58

1.8K 79 1
                                    

Typo ada dimana-mana guys🤧

Tak sedikit pun aku takut kehilanganmu. Sebab, jika benar aku adalah takdirmu. Allah pasti mendatangkan dirimu kepadaku.
Aira Aqila
🍃🍃🍃

Ceklek

"Aira...huyu....i am come back for you...." Pekik Rosita saat membuka pintu kamar Aira.

Mereka terkejut saat pertama kali masuk ke kamar ini. Pasalnya, Aira tidak ada didalamnya.

"Ta...Aira kemana?" Tanya Aisyah terus memperhatikan tempat disekitarnya.

"Kamu bego atau gimana sih syah? Kita kan baru nyampe disini. Masa iya kamu nanya aku sih?!" Kesal Rosita.

"Tapi kok Aira ngak ada dikamarnya sih? Tadi pas kita kesini, Aira duduk di dekat meja rias itu," Ucap Aisyah menunjukan tempat duduk Aira tadi.

"Mungkin aja Aira lagi di kamar mandi," Ujar Rosita yang tidak ingin berprasangka buruk terhadap sahabatnya.

"Bisa jadi sih, ya udah kita tunggu aja dulu,"ajak Aisyah duduk disebuah sofa untuk menunggu Aira.

15 menit kemudian...

"Aira kok ngak keluar-keluar dari kamar mandi ya? Aku mulai curiga nih syah," Ucap Rosita sedikit gelisah.

"Mending kita chek aja dikamar mandi," Ajak Aisyah yang dianguki oleh Rosita.

Mereka segera mencari Aira di kamar mandi. Setelah mereka berhasil masuk ke kamar mandi, namun mereka tidak menemukan Aira didalam sana. Wajah mereka tampak gelisah. Pikirannya sudah berada kemana-mana.

"Haduh..Aira kemana nih ta?! Pas akad aja pake ilang lagi," Ucap Aisyah sangat panik.

"Gimana nih syah? Apa jangan-jangan Aira diculik?" Tanya Rosita yang membuat Aisyah menangis.

"Enggak! Enggak mungkin, ta!! Disini itu udah dijaga sama petugas keamanan. Mana mungkin penculik bisa masuk," Ucap Aisyah.

Disisi lain semua tamu undangan sudah jenuh menunggu kedatangan pembelai pengantin wanita yang tak kunjung datang juga.

"Bu, coba ibu cek aja kamar Aira. Bapak punya firasat buruk nih, kok mereka lama sekali bawa Aira kesini?" Bisik pak Asni kepada istrinya.

"Iya pak. Saya ke kamar Aira dulu ya," Izin istrinya langsung pergi menuju kamar rias Aira.

Kepanikan dua sahabat itu semakin menjadi-jadi. Mereka sibuk mencari keberadaan Aira disetiap tempat dikamar itu. Bahkan mereka bolak-balik memastikan setiap sudut kamar. Namun, tidak membuahkan hasil juga.

"Syah gimana nih?" Ucap Rosita frustasi.

Aisyah tak menghiraukan pertanyaan Rosita. Ia terus berjalan kesana kemari untuk mencari Aira.

Ceklek

Suara pintu yang dibuka oleh seseorang menghentikan aktivitas mereka. Aisyah dan Rosita menoleh kearah pintu. Wajah ketakutan selalu menghantui mereka.

"Aisyah dan Rosita. Ngapain kalian berantakin kamar ini?" Tanya ibu Aira.

Tubuh mereka sangat gemetaran, keringat dingin terus keluar.

Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang