29.Perang Dingin

118 45 390
                                    

Heloww!

Tandai typo ya maaf banget soalnya ngetik nya buru-buru

Hepi riding 👀👀

*****

Hari ini Cinta ada ekstrakurikuler musik. Seperti biasa, ia akan sendiri saat menjalankan ekskul karena teman satu ekskul-nya rata-rata adik kelas yang Cinta tidak kenal siapa saja mereka. Hanya Alex lah yang Cinta kenal di ekskul tersebut. Namun Cinta tidak mengetahui apakah pria itu masuk hari ini atau tidak.

Cinta sekarang sedang berjalan menuju toilet untuk membasuh mukanya supaya lebih segar.

"Hari ini hari yang cukup melelahkan," ucap Cinta seraya menatap cermin toilet.

Pikiran Cinta melayang mengingat kejadian di kantin tadi. Sungguh demi apapun dirinya masih sangat penasaran dengan kehidupan Darren. Pria itu seperti tidak memberi celah kepada Cinta untuk masuk ke kehidupannya.

Tiba-tiba tangan Cinta terangkat memegang bibirnya. Ia tersenyum sendiri mengingat kejadian di lapangan saat ia dan Darren di hukum. "Hampir aja gue kehilangan first kiss."

Bukannya tidak senang saat Darren akan mengambil ciuman pertamanya. Cinta sangat senang karena Darren adalah cinta pertamanya dan Cinta sangat menyayangi lelaki itu. Tapi, Cinta ingin Darren melakukan hal itu saat hatinya sudah sepenuhnya milik Cinta.

Setelah selesai membasuh muka, Cinta merapikan sedikit penampilannya dan berjalan menuju pintu toilet.

Brak

Cinta mundur beberapa langkah kebelakang saat pintu toilet di dobrak kasar dari luar oleh seseorang.

"Angel." Cinta terkejut saat Angel masuk dengan raut sinis.

"Hai Cinta," sapa Angel sinis.

"Minggir!" Cinta tidak menghiraukan saapan itu, ia berusaha menerobos Angel yang menghadang jalan keluarnya.

"Santai aja. Kita bisa temanan bukan?" tanya Angel dengan senyuman manis.

Dalam hati Cinta bedecih melihat senyuman pura-pura itu. Tanpa dikasitau Cinta sudah hafal diluar kepala tabiat manusia seperti Angel ini.

"Lo mau apa? Cepat gue males basa-basi."

Angel tersenyum smirk. "Ohh adik kelasku tersayang ternyata kamu orangnya gak sabaran ya."

"Bacot!"

"Di hadapan Darren kamu akan berubah menjadi kucing imut yang menggemaskan tapi di belakang Darren lo bersikap seperti iblis yang menyeramkan hm?" ucap Angel seraya memainkan kuku-kuku panjangnya.

Tangan Cinta mengepal erat. Omongan Angel seperti mengatakan bahwa dirinya itu munafik. "Lo gak tau apa-apa!!"

"Oh ya? Lo itu berlagak sok kuat padahal lo itu sangat lemah!" sarkas Angel.

Angel melangkah memutari tubuh Cinta. Ia menatap Cinta seakan-akan gadis itu seperti sampah. "Kok bisa ya Darren pacaran sama manusia udik kayak lo?" ucapnya.

Cinta menghela nafas kasar. Ia melihat kedua tangannya di depan dada berusaha santai menghadapi manusia cabe di hadapannya. "Terserah lo mau hina gue kayak gimana, yang penting jangan hina gue kaya lo."

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang