14.Kamu dan Hujan

151 91 94
                                    

Jangan lupa vote dan coment sebelum membaca dan tinggalkan krisar kalian di kolom komentar. Aku masih banyak belajar. Aku sayang kalian ^^

Happy reading ❤

"Perasaan yang muncul sama seperti hujan tak pernah tau kapan dan dimana ia akan jatuh ."
.
.
.
Annonymous

*****

Hari ini Cinta sudah masuk ke sekolah seperti biasanya. Saat ini ia sedang berada di kelas sendirian. Jangan tanya mengapa di sendirian karena Cinta yang datang terlalu cepat jam 6 lewat 15 menit dia sudah sampai di sekolah yang masih sangat sepi saat itu. Mungkin dia terlalu bersemangat.

Cinta menyumpal telinganya menggunakan earphone. Lagu lovesick girl milik BlackPink menggema di telinganya. Cinta menghayati lagu tersebut hingga dia hampir tertidur jika suara toa milik Karin mengagetkannya.

"Dor ..... " teriak Karin sangat kencang hampir saja Cinta terjungkal ke belakang di buatnya.

"Sialan!" umpat Cinta.

"Ngelamun bae pagi pagi tiati lo ntar ke sambet."

"Setan gak ada pagi pagi kecuali--" Cinta menjeda ucapannya. "Lo," sambungnya dengan tampang minta di tabok menurut Karin.

"Iyain biar fast."

"Eh Ta gimana jadi gak rencana kita kemarin buat si kakel songong noh?" Karin menanyakan perihal rencana yang sudah disusun dengan matang oleh mereka bertiga untuk membuat si Angel kakel gila hormat itu jera. Walaupun mereka tidak yakin jika dia jera dan tidak mengganggu adik kelas lagi.

Cinta mengangguk, "pastinya jadi dong."

"Hai gue datang!!" teriak seorang gadis dari depan pintu kelas.

"Lama lo Ras, gimana lo bawa gak yang gue suruh?" tanya Karin.

Saras mengangkat tangan kirinya yang sedang memegang sebuah barang yang dimaksud oleh Karin.

"Nah bagus."

"Jadi kapan nih kita laksanain tangan gue gatal udah lama gak ngerjain orang," kompor Cinta.

"Gimana sekarang aja mumpung masih belum terlalu ramai?" aju Saras.

"Hayuk lah." mereka bertiga pergi meninggalkan kelas. Masing masing tangan mereka membawa sesuatu yang digunakan sebagai alat mengerjain kakel sombong itu.

Cinta yang melihat Angel sedang berjalan sendiri menuju toilet tanpa di temani oleh Sasa langsung mengajak Karin dan Saras menuju toilet.

"Shut .... lu pada jangan berisik ntar ketahuan," ujar Cinta dengan berbisik Karin dan Saras hanya menganggukkan kepala saja.

Setelah memastikan Angel masuk ke bilik toilet mereka bertiga dengan segera memasang peralatan yang dibutuhkan. Setelah selesai mereka bersembunyi di salah satu bilik toilet agar tidak ketahuan Angel.

Angel yang sudah keluar dari tolilet pun melanglahkan kakinya menuju wastafel tetapi, belum saja dia menggapai ujung wastafel tepung cair yang lumayan banyak terjatuh dari atas. Dan kalian pasti tau kan ith ulah siapa? Yap Cinta dan temannya.

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang