16.Amarah Darren

180 83 177
                                        

Hai sebelum membaca jangan lupa vote dan spam coment di setiap paragraf dan tandai typo ya. I love u all <3

Semesta seolah menyuruhku untuk melepaskannya, padahal menggenggamnya pun aku belum pernah
.
.
.
.
Cinta

***** 

"Hoam ...." Cinta menguap kala merasakan cahaya matahari menerpa wajahnya.

"Ha gue kok bisa disini?" tanyanya pada diri sendiri saat melihat ke sekeliling ternyata dia tidak berada di kasur king size miliknya.

Cinta berpikir mengingat apa yang telah dilakukannya kemarin. Kalian tidak lupakan Cinta sangat gampang melupakan suatu hal?

"WOILAH SEMALAM GUE KETIDURAN!" teriak nya sangat kencang saat sudah mengingat kejadian semalam.

Cinta beranjak dari tempat semula, dia berjalan ke arah meja rias yang terletak berada di samping kasurnya. Cinta melihat ke arah cermin.

"Wahai cermin ajaib siapa yang paling cantik di dunia ini," ujarnya dengan suara yang dibuat seperti penyihir yang ada di cerita putri salju. Kalian jangan heran akan kebiasaan Cinta yang satu ini. Terkadang, saat baru bangun tidur gadis itu mirip seperti orang yang tidak memiliki arah hidup. Kadang dia berjalan ke arah toilet lalu berdiam diri di sana tanpa melakukan apapun. Yap inilah kebiasaan Cinta jika bangun terlalu pagi persis seperti orang gila yang ling lung.

"Anjir gue kecepatan bangun!!" teriaknya frustasi di depan cermin. Cinta melihat ke baju yang melekat di tubuh ramping nya. Ia mengndus endus aroma baju itu.

"Oiya gue lupa ini kan gak baju kak Darren ya pasti gak ada bau kak Darren lah. Tata goblok."

Cinta mengambil ponsel yang ada di atas nakas. Ia melihat ke salah satu kontak yang ia namai Si es pujaan hati. Kalian pasti taukan itu siapa? Siapa lagi kalau bukan Darren. Yap Cinta memang memiliki bahkan men-save nomor Darren tapi sampai sekarang dia belum memiliki keberanian untuk memulai chat. Gini gini Cinta masih memiliki gengsi ya.

"Chat gak ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Sabodo lah gue yang memulai gue juga yang harus mengakhiri."

Cinta pun memberanikan diri memulai obrolan karena memang sudah satu bulan nomor Darren bertengger di ponsel Cinta. Nomor itu ia dapat dari Jefri dengan menyogok pria itu menggunakan permen yupi.

Cinta Crystalin

Pagi calon masdep:)

"Anjir nanti dia ilfeel sama gue gimana huaaa!!"

Ting

Satu notifikasi masuk ke ponsel Cinta dengan cepat gadis itu melihatnya ternyata itu adalah balasan dari Darren.

Si es pujaan hati

Spa?

"Hah spa? Maksudnya salon ya?" tanya Cinta bingung. Cinta berpikir lebih keras apa itu 'spa' yang dimaksud oleh Darren.

"Bahasa orang dingin cukup menguras otak juga ya," ujarnya.

"OHH GUE BARU PAHAM!!"

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang