13.Rumah Saras

141 96 64
                                    

Hai aku kembali jangan lupa vote dan tinggalkan krisar kalian di komentar aku masih banyak belajar dan sangatt butuh kritikan kalian. Aku sayang kalian ^^

Happy reading ❤

*****

Kring kring kring

Bunyi alarm berbentuk doraemon itu menggema keseluruh penjuru ruangan. Bunyi alarm yang cukup keras itu tidak mengganggu seorang gadis yang masih berada di alam mimpinya. Padahal sudah ini sudah ketiga kalinya alarm itu berbunyi tapi, gadis itu belum menunjukkan adanya pergerakan dia akan bangun dari tidurnya. Entah apa yang di mimpikan olehnya sehingga dia sangat nyenyak tidur.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi yang artinya dia telat datang ke sekolahnya. Dia Cinta, gadis yang semalam menangis histeris hingga tertidur. Menangis melampiaskan segala ke sesakan yang selama ini dipendamnya. Menangis mengadu kepada Tuhan mengapa hidupnya se-menyedihkan ini. Dia ingin bahagia, dia ingin tertawa tanpa beban seperti temannya yang lain. Tapi, Tuhan sepertinya sangat senang mengujinya.

"Hoamm.." gadis itu sudah bangun dari tidurnya. Sepertinya dia belum sadar bahwa dia tidur terlalu lama.

"ANJRIT GU TELAT BANGUN!!!" teriak Cinta terkejut melihat jam yang menunjukkan pukul delapan lewat lima puluh menit.

"Sialan! Gue gak sekolah dong," gerutunya.

Cinta berdiri dari tempat tidurnya menuju cermin rias yang tidak jauh dari tempat tidurnya tadi. Cinta terkejut melihat wajahnya yang jauh dari kata baik. Astaga!! Dia bahkan hampir lupa kalau semalaman dia menangis hingga tertidur. Lihatlah sekarang rambut yang acak acakan, mata yang sangat bengkak, hidung dan muka yang merah. Mirip sekali dengan monster.

"Oiya gue kan semalam nangis kayak orang gila," monolog Cinta.

"Bisa bisanya gue lupa anjir."

Cinta mendudukkan dirinya di sofa yang berada di kamar itu. Pikirannya berkelana akan kejadian satu minggu ini, Cinta mengalami hal hal aneh setiap harinya dan berakhir dengan menangis sebelum tidur.

"Gue kenapa jadi cengeng gini sih!!!"

"Bangsat!! Gue capek berpikir. C'mon Ta lo harus bisa berpikir jernih."

"Mudah mudahan semalam hari terakhir kalinya gue nangis. Huft semoga saja." Cinta menghembuskan nafasnya kasar.

Cinta beranjak dari tempat duduknya. Mungkin berendam di bahtub membuat pikirannya menjadi lebih rileks.

*****

Sedangkan di sekolah, Karin, Saras, Darren dan teman temannya sedang menikmati waktu istirahat bersama di kantin. Sebenarnya Karin sangat malas untuk duduk semeja dengan Darren dan temannya tapi mau gimana lagi hanya tempat merekalah yang masih muat.

Mereka sedang asik memakan makanan masing masing tanpa ada suara. Hingga pertanyaan dari Rio memecah keheningan.

"Eh neng love kaga sekolah ya?" tanya Rio.

"Iya dia izin sakit katanya," alibi Karin. Sebenarnya Karin sendiri tidak tau mengapa sahabatnya itu tidak datang. Tapi tidak ingin memperpanjang obrolan lebih baik dia berbohong saja. Karin sendiri gelisah karena sejak semalam Cinta tidak bisa dihubungi bahkan chat-nya saja tidak dilihat sama sekali. Karin takut Cinta berbuat hal aneh.

"Ohh sakit toh." Rio mangut mangut seraya meminum es jeruk miliknya.

"Lo gak ada niatan jenguk Ren?" goda Jefri kepada Darren yang asik memakan baksonya.

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang