Support aku dengan memencet tombol bintang di pojok kiri. Dan koreksi apabila ada kesalahan.Happy reading<3
*****
Malam telah tiba. Peran matahari telah digantikan oleh bulan dan bintang.
Saat ini Cinta sedang berada di balkon apart nya melihat bintang dan bulan kesukaannya."Kata nenek kalau gue kesepian bisa curhat sama bintang tapi apa itu bisa bikin mereka kembali?" lirih Cinta. Gadis itu berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah.
"Bintang sampaikan sama nenek gue kangen. Sangat kangen sama mereka tapi, apa mereka merasakan apa yang gue rasakan." Air mata mulai turun dari pelupuk mata gadis malang ini.
"Hikss hikss!! Gue capek hidup begini bersikap seolah olah gue yang paling bahagia di dunia tapi hikss hiks gue sakitt mereka seolah hiks ga peduli lagi sama gue" tangisan kuat serta memilukan terdengar ke seluruh sudut apartement Cinta.
"Gue benci hidup gue!!!" teriak Cinta frustasi.
"Gu .... gue pingin ngerasain apa yang orang lain rasakan memiliki keluarga yang lengkap."
Setelah puas menangis dan mengeluarkan segala isi hatinya yang selama ini berusaha ditahan, cinta beranjak menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.Selesai mandi, Cinta berniat akan memakan nasi goreng yang ada di perempatan jalan dengan menggunakan baju tertutup karena merasa semua badannya lemas.
Cinta melirik ke arah cermin yang ada di kamarnya gadis itu berdecak melihat matanya yang bengkak.
"Ck mata bengkak udah kayak monster aja gue." Cinta tetap tidak peduli dengan matanya yang penting dia bisa makan nasi goreng yang diidam idamkannya.
Delapan menit waktu yang diperlukan Cinta dari apartemen hingga ke pedagang nasi goreng kaki lima ini.
Mata Cinta membulat kala hidungnya mencium aroma menggugahkan ini. Nikmat sekali sampai Cinta tidak sabar ingin mencicipinya.
"Mang nasi gorengnya satu ya," pesan Cinta kepada penjual nasi goreng itu.
"Siap neng geulis ditunggu ya."
Cinta duduk di bangku yang telah disediakan dengan matanya yang memandang lurus ke jalanan malam.
"Eh itu bukannya kak Darren ya?lah masa dia bonyok sih?" gumam Cinta melihat seorang lelaki perawakan tinggi dengan sedikit lebam di wajahnya.
"Lah iya itu si es, samperin ah siapatau bisa gue bully hihi," Cinta berbicara sendiri sambil cekikikan sudah persis seperti orang gila. Bahkan pembeli yang ikut mengantri merinding melihat kelakuan gadis cantik itu.
"Ngeri saya jaman sekarang orang cantik pada gila semua ihh untung anak saya jelek deh," ucap seorang ibu ibu yang bergidik ngeri melihat kelakuan Cinta tadi.
*****
Setelah berada dekat dengan tempat Darren,Cinta masih ragu bahwa yang dilihatnya sekarang memang Darren sih teh es disekolah nya.
"Bodo amat mau si es atau kaga yang penting gue berbuat baik"ucap Cinta memantapkan langkahnya.
"Lah memang si Darren betulan" gumam Cinta yang sudah berada satu tempat dengan Darren
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA (hiatus)
Fiksi Remaja(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) (REVISI SETELAH TAMAT) Ini kisah tentang Cinta Crystalin gadis broken home yang tinggal sendirian di sebuah apartement di kawasan jakarta. Sepinya malam dibawah bintang dan rembulan sudah menjadi temannya. Senyuman mani...