Heyoo aku kembali lagi heheh,ini aku usahakan update nya cepat biar aku gak mengecewakan kalian.
Sebelum membaca alangkah baiknya kalian vote cerita ini agar aku semangat nulisnya jangan jadi silent readers ya dosa tau!!*****
Terkadang hati mampu melihat apa yang tak nampak di mata.
~Oliviaaaww~
******
Hari ini kelas Cinta sedang melakukan pelajaran Olahraga. Tetapi ada yang berbeda dengan pelajaran olahraga hari ini.Kelas 11 ipa 2 digabung dengan kelas 12 ipa 1 yaitu kelas Darren.
Semua orang terutama kaum hawa sudah mencak mencak tidak jelas sedari tadi.Ada yang menambah bedak di mukanya, menambah lipstik di bibirnya dan hal itu malah semakin membuat menor muka mereka. Bahkan ada siswi yang sengaja mengetatkan celana olahraganya bermaksud untuk memamerkan lekuk tubuh mereka demi menarik perhatian si tampan, siapa lagi kalau buka Darren.
Cinta juga merasa senang, sama seperti kaum hawa lainnya.Tapi dia tidak berlebihan seperti mereka.
Cinta mendekati Darren yang sedang melakukan pemanasan."Haiii!!ka Darren kakak lagi apa?? tanya Cinta.
Darren memutar bola matanya malas."Buta lo!!!" jawabnya tajam
Bukannya takut mendengar bentakan kakak kelasnya itu, Cinta malah terkekeh karena menurutnya ekspresi Darren saat ini sangat menggemaskan. Tidak tau dilihat dari segi apa.
"Selain buta, lo juga gila," ucap Darren dan berlalu dari hadapan Cinta.
"Ihhh kak Darren senang amat sih ninggalin anak orang," ucap Cinta sedikit berteriak.
"Ta lo kenapa??" tanya Karin yang baru sampai dilapangan bersama Saras.
"Kak Darren ninggalin gue,kesel banget gue."
"Semua orang di sekolah ini udah kebal kalik dikacangi sama es batu," ucap Saras.
"Es batu?" tanya Cinta
"Si Darren maksudnya"
"Btw lo ada hubungan apa sama kak Darren kok kalian kayak dekat gitu" tanya Karin dengan tampang menyelidiki.
"Gak ada apa apa sebatas senior sama junior aja kok."
"Dih kok gue gak percaya, jangan jangan lo suka sama kak Darren ya hayoo ngaku lo" Karin memojokkan Cinta.
Cinta menjadi gelagapan sekarang ada yang tidak beres dengan jantungnya mendengar kalimat 'suka Darren' ahh Cinta sendiri tidak tau itu apa.
"Sialan gue baru 2 kali jumpa sama dia yakali langsung suka aja," ucap Cinta mengelak.
"Cinta tidak memandang waktu dan tempat" ucap Karin dengan nada puitisnya
"Najis," ucap Cinta dan Saras bersamaan
"Yah yah gini nih nasib inces kalau gak di php-in ya ditinggalin," gerutu Karin.
*****
Pak Ahmad yang bertugas sebagai guru olahraga hari ini sudah berada di lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA (hiatus)
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) (REVISI SETELAH TAMAT) Ini kisah tentang Cinta Crystalin gadis broken home yang tinggal sendirian di sebuah apartement di kawasan jakarta. Sepinya malam dibawah bintang dan rembulan sudah menjadi temannya. Senyuman mani...