33.Cemburu?

155 35 429
                                    

Heyyo!!

Apa kabar sahabat?

Vote sebelum membaca ya dan komennya jangan lupa

Happy reading<3

WARNING TYPO

Kamu adalah peran utama dalam hidupmu
.
.
.
.
Kim Doyoung

Gatau suka aja sama quotesnya doy T_T

*****

"SAYA MASIH TING-TING."

"Lanjott!!"

"DIJAMIN MASIH TING-TING."

"kiw kiw!!"

"SAMA SEKALI BELUM
BERPENGALAMAN."

"Aw aww!!'

"Si Jefri udah gak ting-ting anjir lo pada jangan percaya!!"

Jefri yang sedaritadi diam hanya menyaksikan kegilaan teman sekelasnya yang bernyanyi dengan menggunakan alat pembersih seolah-olah alat musik sambil memakan permennya seketika berdiri karena namanya dibawa-bawa.

"Maksud lo apa Yo?" tanya Jefri kepada si pelaku.

"Lo gak ting-ting kan?"

"Ting-ting apaan?" tanya Jefri polos.

Tawa satu kelas terdengar saat kalimat itu keluar dari mulut tak berdosa Jefri. Ternyata memang Jefri sangat polos sampai tidak mengetahui apa arti ting-ting yang dimaksud Rio.

"Perjaka."

Semua menoleh ke asal suara. Ternyata Erik yang mengucapkannya. Pria yang satu itu memang tidak pernah bisa diajak bekerja sama jika dalam situasi seperti ini.

"Si goblok!! Gue masih perjaka!" teriak Jefri spontan seraya menutupi bagian bawahnya

Lagi-lagi tawa terdengar dari dalam kelas yang sedang jam kosong ini. Kelas yang dihuni oleh banyaknya manusia yang seperti monyet lepas jika sedang jam kosong.

"Gue kirain lu udah pernah unboxing anak orang," celetuk Rio enteng.

"Bangsat!"

Nyatanya keributan yang di hasilkan oleh teman kelasnya tidak membuat Darren merasa terganggu. Pria itu masih duduk dengan tenang dengan telinga yang tersumpal earphone. Memejamkan matanya dan sesekali bersiul mengikuti alunan lagu yang di dengarnya.

Hanya Darren dan Erick lah pria yang tidak ikut-ikutan seperti teman mereka yang lain. Menurut mereka itu sangat alay dan lebay apalagi sampai naik ke meja supaya bisa bernyanyi. Hancur sudah image dirinya di depan semua orang terutama kaum hawa.

"Goyangan lo mantep Yo!!" teriak Jefri yang antusias melihat bokong Rio bergerak ke sana kemari.

Mendengar teriakan Jefri, sontak Rio menutupi bokongnya dan menatap tajam Jefri. "Jangan bilang lo nafsu sama gue?!"

"Anying gue masih doyan yang bening Yo!" sanggah Jefri.

"Siapa tau kan tiba-tiba lo belok ke gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang