25.HUG

118 48 401
                                    

Hai apa kabar? Semoga sehat selalu dan berbahagia ya.

Playlist: 🎶Hug (Seventeen) 🎶

Ayo dengerin lagu di mulmed sambil baca part ini supaya feel-nya lebih kerasa hehe.

Jangan merasa dirimu kuat karena setiap manusia butuh air mata
.
.
.
.
.
Aldarren devaska adijaya

*****

"S-sakit to-tolongin aku."

Darren yang mendapat panggilan mendadak dari Cinta padahal dirinya baru saja sampai di rumah mengernyit bingung saat mendengar suara tercekat Cinta.

"Lo kenapa?"

"Datang ke apart a-aku kak p-plis."

Lagi-lagi kerutan muncul di kening Darren. Bukannya bertindak cepat tapi pria ini malah memikirkan apa yang terjadi kepada Cinta sebenarnya.

"Lo kenapa sih? Jangan main-main!!"

Tut

Darren menjauhkan ponsel itu dari telinganya saat sambungan di putuskan sepihak oleh Cinta.

"Ck, sial."

Dengan cepat ia menggunakan kembali jaket yang sempat dibukanya dan bersiap-siap menuju apartement kekasihnya. Darren tidak tau apa yang terjadi dengan gadis itu sekarang dan itu semakin membuatnya gelisah.

Setelah kurang lebih sepuluh menit menempuh perjalanan, akhirnya ia sudah berada di hadapan apartement besar ini. Dengan tergesa-gesa Darren menaiki lift menuju unit Cinta. Saat sudah masuk betapa terkejut nya Darren melihat keadaan Cinta yang memperihatinkan. Wajah yang penuh dengan derai air mata, baju seragam sekolah yang belum di lepas serta kue brownies yang sudah tidak pada tempatnya.

"Lo kenapa??"

Cinta menoleh ke atas. "K-kak Darren."

"Astaga lo diapain?!!"

"A-aku--"

"Lo kenapa?!!"

Ada rasa bahagia yang membuncah di hati Cinta saat melihat raut khawatir Darren. Ia bersyukur memiliki pacar seperti Darren dan Cinta harap pria itu dapat mencintainya dan tidak akan pernah meninggalkan nya setelah tau masalah yang ada di hidupnya. Ya Cinta berencana akan memberitahu kepada Darren segala hal tentang hidupnya baik pahit maupun manis. Cinta rasa Darren harus mengetahuinya mengingat posisi pria itu sebagai kekasih dari Cinta.

"Dada a-aku s-esak kak."

Dengan sigap Darren membantu memapah Cinta hingga sampai di sofa. Sebetulnya ia bingung harus berbuat apa di situasi seperti ini. Darren tidak memiliki pengalaman mengurusi orang sakit.

"Gue harus apa?" tanya Darren kepada Cinta.

Tanpa aba-aba Cinta memeluk Darren yang masih berdiri di hadapannya. Pelukan sangat erat seolah-olah ia tidak ingin kehilangan lelaki ini. Hidup Cinta kini terlalu berharap dengan Darren. Salahkah Cinta menaruh harapan lebih kepada kekasihnya sendiri? Ia tidak punya siapa-siapa lagi kecuali Darren dan temannya. Ia memang masih mempunyai kedua orang tua yang lengkap tapi mereka telah hilang bagaikan ditelang bumi. Cinta hanya manusia seperti biasanya. Dia membutuhkan kasih sayang, ia juga ingin dicintai dan mencintai dengan tulus.

Darren dapat mendengar isakan kecil yang keluar dari mulut Cinta dan teredam oleh dadanya. Darren bingung akan situasi sekarang ini. Baru kali ini ia melihat sisi rapuh seorang gadis tengil Cinta crystalin. Gadis petakilan dengan segala tingkah konyolnya kini menangis dipelukan Darren. Memberanikan diri, Darren membalas pelukan Cinta sesekali mengelus punggung gadis itu karena tangisannya semakin menjadi-jadi.

CINTA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang