Hai!! Eh, udah tanggal 31 aja ya. Hari terakhir di tahun ini dan pastinya bakalan jadi update terakhir aku juga di tahun ini.
Happy reading ❤
*****
Sudah terhitung enam bulan lamanya Darren dan Cinta menjalin hubungan. Selama enam bulan ini mereka menjalani hari-hari seperti pasangan kekasih pada umumnya. Memang terkadang ada perdebatan kecil tetapi, hal itu dengan gampang diatasi mereka. Cinta berubah menjadi dewasa ketika bersama Darren. Jika kalian bertanya sikap Darren, pria itu masih sama tidak ada yang berubah. Sifat dingin dan ketus sepertinya sudah mendarah daging di tubuh Darren.
Hari ini ada pertandingan basket antara Adijaya dengan Garuda. Darren dan Brandon akan kembali bertanding kali ini seperti bulan-bulan kemarin.
Lapangan sudah sangat ramai. Entah mengapa Cinta merasa hawa pertandingan kali ini panas, beda seperti pertandingan sebelumnya. Ia melihat sang kekasih yang melakukan pemanasan serta memandu anggotanya.
"Ck, gimana gue gak jatuh cinta sama lo kak," gumam Cinta seraya menatap Darren.
"ADIJAYA!! GO."
Terdengar suara para suporter yang sudah bersiap-siap dipinggir lapangan. Cinta sendiri masih celingak-celingukan mencari kedua sahabatnya. Sedari tadi ia belum menemukan batang hidung Karin dan Saras.
"Tata!!"
Cinta menoleh ke asal suara. Tanpa melihat wajahnya Cinta sudah mengenali siapa pemilik suara cempreng itu siapa lagi jika bukan si mbak Karin.
Mata Cinta membola dengan mulut yang membuka lebar. "Gaya lo kek tante girang Rin," ujar Cinta memperhatikan Karin dari atas sampai bawah.
Gimana tidak dikatakan tante girang? Lihatlah outfit Karin hari ini sangat berlebihan sekali. Baju yang serba kuning dari atas sampai bawah, hand bag yang juga berwarna kuning, kacamata hitam, dan topi bundar berwarna kuning juga dan jangan lupakan payung berwarna kuning yang masih digengamnya. Jika sudah memakai topi mengapa Karin harus membawa payung? Tolong siapapun yang mengerti konsep dari Karin agar segera memberitahu Cinta.
"Setan. Cantik gini dibilang tante girang." Karin memutar-mutarkan tubuhnya bak penari balet.
"Lo mau nonton tanding basket atau mau cosplay jadi tante girang sih?" tanya Cinta gemas sendiri.
"Lo kudet Ta, ini itu outfit terbaru gue."
"Kenapa lo bawa payung kalau udah pakai topi?" tanya Cinta jengah.
"Kalau datang hujan gue buka topinya di ganti deh sama payung," jawab Karin enteng dengan raut menyebalkan.
Cinta menggeleng tidak percaya dengan jalan pemikiran Karin. "Malu gue bawa lo." Cinta berjalan meninggalkan Karin.
"TATA TUNGGUIN!!"
Pandangan seluruh siswa kini tertuju kepada Karin. Sebagian besar dari mereka kini sudah menertawakan Karin. Bukannya malu, Karin malah dengn bangganya berlari mengejar Cinta.
"Apa liat-liat? Gue tau gue cantik," sentak Karin kepada seorang siswi.
Di kejauhan Cinta masih berusaha untuk menghindar dari Karin. Dia tidak menjamin jika tidak ada orang yang akan menertawakan nya jika berjalan bersama dengan Karin nanti.
"Nah dapat kan lo!"
Cinta tersentak kaget. Ia mundur satu langkah kebelakang. Matanya membola melihat kini Karin sudah berada di hadapannya dengan senyum yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA (hiatus)
Ficção Adolescente(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) (REVISI SETELAH TAMAT) Ini kisah tentang Cinta Crystalin gadis broken home yang tinggal sendirian di sebuah apartement di kawasan jakarta. Sepinya malam dibawah bintang dan rembulan sudah menjadi temannya. Senyuman mani...