Pagi ini, y/n membasuh mukanya dengan sabun muka dan air kamar mandi. Y/n berjalan keluar kamarnya dengan badan yang masih mengenakan piama tidur.
Dilihatnya hyunsuk yang lagi memakan sepotong roti dan susu putih di sampingnya.
Y/n berjalan ke arah hyunsuk, hanya lewat saja. Ia merebus air untuk menyedu kopi dipagi ini.
"Itu rotinya dimakan dulu, gue udah buatin." Ucap hyunsuk tanpa melihat ke arah y/n dibelakangnya.
Y/n ngehela nafasnya malas, lalu ia berjalan mendekati hyunsuk dan mengambil roti di hadappan hyunsuk dan membawanya pergi.
Y/n mengambil gelasnya dan menyeduh kopi itu. Lalu dia berjalan balik duduk di meja makan didepan hyunsuk.
"Kata mama kamu, kapan mau ngurus surat cerai nya?" Tanya hyunsuk dengan nada lembut.
"Hari ini" jawab y/n tanpa melirik ke hyunsuk. Dia fokus dengan sarapannya.
"Y/n? Jujur sama gue.. lo pengen lepas kan dari pernikahhan ini?" Ucap hyunsuk dengan nada pelan.
"Alasan pertama, lo. Alasan kedua, gue pengen hidup kayak apa yang gue mau. Alasan ketiga, gue pengen jadi pelajar. Bukan istri orang." Jelas y/n dengan nada yang pelan juga.
"Ayo mulai semua dari awal. Gue bakal ngelanjuttin hidup gue juga, kita sama sama punya impian yang belum terwujut."
Y/n meneguk habis kopinya, lalu menatap hyunsuk.
"Beresin barang lo dilemari, gue juga mau beresin barang gue." Kata y/n beranjak tegak untuk mencuci piring bekas roti itu dan gelas kopinya.
"Emm, lo aja yang beresin. Gue bakal tetep tinggal disini.." Ucap hyunsuk membuat y/n kaget dengan ucappannya. 'Yakin?' Fikirnya.
Y/n hanya mengangguk ngangguk mengerti lalu ia berjalan menuju kamar.
....
Bel istirahat berbunyi, y/n keluar kelas dengan tumpukkan buku di tangannya. Y/n berjalan sedikit cepat untuk sampai di ruangan guru karna buku buku itu sangat berat.
Bruk/
"Aww" y/n mengusap lututnya yang terbentur dengan lantai. Dilihatnya buku buku itu berserakan di lantai dan seorang lelaki di depannya yang tengah meringis kesakittan sambil mengusap usap kepalanya.
"Heh! Kalo jalan bisa pake mata gak si lo?!" Ucap y/n sambil menatap kesal lelaki yang masih tertunduk itu.
Lelaki itu berdiri lalu menatap y/n di depannya dengan tatappan gak kalah kesal.
"Loh elo?!" Ucap mereka barengan.
Ya, benar saja. Lelaki yang tak sengaja menabraknya itu adalah teman sekelasnya. Haruto.
"Ck! Kalo jalan pake mata dong!" Kesal y/n lalu berjongkok untuk membereskan buku buku yang berserakkan itu.
"Yaa sorry, ck sini sini biar gue aja." Ucap haruto lalu membantu y/n membereskan buku buku itu.
Haruto membawa buku buku itu ke tangannya, y/n hanya membawa 5 dari buku buku yang di bawa haruto.
"Diantar kemana nih?" Tanya haruto sambil jalan keberattan.
"Meja buk jiso" ucap y/n fokus berjalan.
"Besok besok kalo bawa berat berat kek begini suruh yedam aja noh, lo cewek gausah sok kuat."
Haruto menatap y/n lalu tertawa remeh.
"Gue kuat ya! Gara gara lo aja tadi, jadi jatoh semua." Kesal y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI SMA ~ Choi Hyunsuk
Teen FictionKisah kehidupan yang rumit untuk anak sma, banyak masalah masalah yang bakal dihadapin bersama. Mereka terbilang cukup kuat untuk itu. "Gue percaya, jodoh itu ga akan kemana"