Pagi ini y/n berjalan sendirian dikoridor sekolah. Keadaan sekolah masih cukup sepi karna ini masih sangat pagi. Gak juga sih, sekitar jam 6 kurang.
Y/n tadi sempat bareng hyunsuk, tapi tiba tiba saja hyunsuk mendapat telfon lalu ia segera pergi.
"Pengen punya temen cewek..tapi gue takut..hm, sebenernya gue kangen lo risa.." guman y/n dengan sesekali membuang nafas terus menerus.
"Heh! Sendirian bae.." asahi datang sambil merangkul bahu y/n.
Y/n tak kaget sedikit pun, dia hanya meliriknya sebentar lalu melihat ke arah lain.
"Kenapa lo cemberut pagi pagi? Ga dikasih makan lu sama hyunsuk?" Tanya asahi melihat muka masam y/n.
"Gue kangen risa hi."
Seketika langkah ceria asahi terhenti. Asahi melepas rangkulan tangannya dari bahu y/n lalu terdiam dengan mata sendu menatap ke arah bawah.
"Risa m-meninggal.." ucap asahi dengan bibir bergetar dan mata yang sudah memerah menahan tangis.
Y/n seketika sesak mendengarnya, y/n menatap asahi dengan mata yang sudah mengeluarkan air.
"MAKSUD LO APA?!" Y/n mendorong tubuh asahi hingga asahi sedikit terdorong ke belakang.
"M-maaffin gua.. gua minta maaf.." suara asahi bergetar lirih. Ia beralih menggenggam kedua tangan y/n.
"Hiks,,risa kenapa.. jangan ngasal hi,,hiks.." yah, walau risa yang membuat y/n trauma..y/n tetap mengganggap risa teman baiknya, begitu juga asahi.
Asahi menarik lengan y/n ke arah taman belakang sekolah lalu mendudukkan tubuhnya dan juga y/n di kursi coklat dibawah pohon cemara disana.
"Risa udah gak ada.. risa udah meninggal y/n.." jelasnya lagi meyakinkan y/n.
"Tiga minggu yang lalu, risa kecelakaan.. gua ada disana.. gua yang bawa risa kerumah sakit, risa penuh darah di gendongan gua. kata dokter.. kepala risa luka parah. Risa koma 3 hari.. besoknya risa bangun. Hiks, gua seneng dia bangun.. muka risa pucat kaya mayat.. risa bilang kalo tubuh dia mati rasa.. risa bilang dia rindu lo y/n. Risa ga jahatt.. risa bukan psikopat yang kayak kita duga. Setelah dia bilang kalo dia rindu sama lo, risa pergi.. nafas risa berhenti detik itu juga..risa meninggal y/n.. ninggalin kitaa.." asahi menangis setelah mengungkap kan semuanya, asahi menangis kejerr hingga dadanya mulai sesak. Begitu juga y/n yang tak bisa menahan tangisnya.
"Kenapa lo gak pernah bilang...hiks,,lo jahat hi.. kenapa baru sekarang lo bilang ke gue setelah risa pergii tanpa pamit sama gue! Hiks..risa.. maaffin gue..gue emang temen yang buruk.."
"Shtt...udah udah, maafin gua.. gua yang salah.." asahi memeluk tubuh y/n seraya menenangkannya.
"Ekhem. Ga ada gua bukan berarti lo bisa peluk peluk istri gua seenaknya." Hyunsuk datang dengan raut wajah datarnya menatap y/n dan asahi.
Y/n tak menggubrisnya, kali ini iya sangat butuh pelukkan asahi. Bukannya ia tak mau dipeluk hyunsuk, tapi ia rindu pelukkan sahabatnya itu yang sudah lama tak ia rasakan pada saat seperti ini.
"Y/n.. Kamu kenapa nangis heh? stop peluk dia! Ada akuu disini..kamu bisa peluk aku sekarang. Bukan asahi." Kesal hyunsuk menarik y/n paksa lalu membawanya pergi dan meninggalkan asahi yang hanya diam mengepal tangannya.
"Wahh bajingan sia" Umpat asahi dalam hati.
- 💎 -
hyunsuk membawa y/n ke dalam aula basket. Y/n masih sengugukan seraya menarik narik ingusnya ke dalam hidung.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI SMA ~ Choi Hyunsuk
Ficção AdolescenteKisah kehidupan yang rumit untuk anak sma, banyak masalah masalah yang bakal dihadapin bersama. Mereka terbilang cukup kuat untuk itu. "Gue percaya, jodoh itu ga akan kemana"