Happy reading !!
****
Hujan deras mengguyur saat Aliana dan Devario menyelesaikan makan malam mereka, mobil yang di parkir cukup jauh membuat mereka terpaksa harus menerobos rintik dari langit, hingga membuat pakaian keduanya basah kuyup. Baju Aliana yang berbahan tipis nan lembut itu melekat di tubuhnya, menampilkan dalaman yang dikenakan gadis itu. Bahkan mencetak jelas bulatan dadanya yang sedikit menyembul, tidak kebagian ruang bra yang dikenakannya.
Devario yang melihat itu meneguk ludahnya susah payah. Ingin menutupi dengan jasnya, tapi terlalu sayang jika pemandangan seindah itu tidak dirinya nikmati. Lagi pula jasnya juga basah, akan semakin membuat Aliana kedinginan jika di gunakan untuk menutupinya.
Sadar di perhatikan, Aliana menoleh pada sang Daddy lalu mengikuti arah pandang pria dewasa itu. Wajah Aliana memerah seketika saat menemukan ke mana pria itu melihat sampai tidak berkedip.
Benar apa yang dikatakan Anya, ia tidak perlu susah-susah menggoda Devario, toh tanpa di goda pun laki-laki itu sudah tergoda lebih dulu, hanya saja Devario tidak berani untuk bertindak. Yang harus Aliana lakukan adalah sedikit berani untuk memancing pria itu mengeluarkan hasratnya.
Dengan gerakan yang dibuat senormal mungkin dan pura-pura tidak menyadari tatapan Devario, Aliana mengusap-usap baju bagian dadanya, seolah tengah menyingkirkan air yang ada di sana. Menyibakkan rambut panjangnya yang sedikit menghalangi gundukan kenyal itu, hingga kini pemandangan dada besar dan padatnya dapat dengan jelas terlihat meskipun masih tertutupi blus putihnya yang basah.
“Dadd, penghangatnya, dong, aku kedinginan nih,” pinta Aliana menyadarkan Devario.
“O-oke sebentar,” ucapnya gelagapan.
Aliana hanya tersenyum kecil, berusaha tidak menyadari kegugupan sang daddy.
“Kamu kedinginan banget, ya?” tanyanya dengan nada cemas saat melihat Aliana memeluk tubuhnya sendiri. Gadis itu mengangguk lucu. “Maaf, Sayang, di mobil ini Daddy tidak menyimpan baju ganti apalagi selimut. Kamu bisa tahan sebentar ‘kan?” lagi Aliana mengangguk, dan semakin memeluk tubuhnya erat. Bukan karena begitu kedinginan, untuk itu Aliana masih bisa menahannya. Hanya saja Aliana sengaja melakukan itu agar membuat dadanya semakin membusung dan belahannya semakin terlihat.
Ingat apa yang Anya bilang, ia hanya butuh sedikit menggodanya saja. Dan itu terbukti dengan Devario yang terlihat tidak fokus dengan kemudinya karena laki-laki itu sesekali mencuri pandang ke arah Aliana, lebih tepatnya pada dadanya.
“Daddy dingin,” Aliana berucap pelan dengan gestur yang terlihat benar-benar kedinginan. Itu membuat Devario tidak tega melihatnya. Pria itu berpikir untuk beberapa saat sebelum kemudian menghentikan laju mobilnya.
“Sini,” katanya seraya mengulurkan tangan. Aliana menaikan sebelah alisnya tak paham. “Duduk di pangkuan Daddy, agar sekalian Daddy peluk biar tidak terlalu kedinginan,” lanjutnya saat mengerti arti dari tatapan Aliana.
Tanpa bertanya lagi, Aliana segera bergerak dan memposisikan diri di pangkuan sang Daddy, berhambur memeluk pria itu dan menyelusupkan kepalanya di lipatan leher Devario.
Devario sendiri merasa bahwa keputusannya itu adalah salah, ini sama saja dengan menyiksa diri sendiri apalagi saat gundukan kenyal yang sejak tadi menjadi pemandangannya itu menempel sempurna di dada bidangnya. Di dukung dengan basahnya kemeja yang ia kenakan, menambah siksaan karena dengan itu payudara Aliana semakin terasa. Tapi tidak dapat di pungkiri memang bahwa posisi seperti ini bisa mengurangi rasa dingin keduanya.
Menarik dan membuang napasnya terlebih dulu, Devario barulah kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata sambil menikmati siksaannya. Semoga saja ia tidak hilang kendali dan menyerang Aliana saat itu juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/252495419-288-k744901.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Sugar Baby
RomanceLima belas tahun hidup bersama Aliana yang diadopsinya dari sebuah panti asuhan, perasaan Devario tiba-tiba berubah hanya karena satu sentuhan yang tidak di sengaja. Akankah Devario mampu menahan perasaannya itu, atau justru memilih melanjutkannya? ...