Big thank's buat semua doa kalian♡, aku sedang dalam masa pemulihan sekarang<3Dan akhirnya gabut, jadilah nulis ini..
Tadinya ini 3k+ kata, tapi tiba² hilang karena ada yg telpon. Damn shit kesel bgt. Tapi gapapa yaaa
Happy reading!
Asap putih itu semakin menipis, lalu samar-samar terlihat seseorang yang berjalan ke arah mereka. Seseorang yang memakai gaun putih, dengan sayap putih yang tidak membentang, ia berjalan dengan sangat anggun, juga dengan tatapan yang sendu.
"Apa hal bodoh yang kau maksud?"
Semuanya terbelalak, apalagi para black swan ...
dan Seokjin.
Karena ... yang datang adalah seseorang yang mereka tak sangka sama sekali. Seseorang itu ....
Kim Jisoo.
Dia benar-benar mirip sekali dengan Jisoo, atau memang benar-benar Jisoo. Hanya saja, Jisoo ini berbanding terbalik dengan Jisoo yang memegang panahan di depan mereka.
Jisoo ini memakai gaun putih, dengan sayap putih yang tak membentang, dengan hiasan rambut serba putih pula. Dan sekarang ia bersanding dengan Jisoo yang memegang panahan, memakai gaun merah padam kehitaman.
Siapa yang tak terkejut? Saat Jisoo dengan senjata yang memiliki aura hitam berada di hadapan mereka, tiba-tiba Jisoo lain muncul. Mereka yakin itu benar-benar Jisoo.
Masih tak ada yang bergerak atau berbicara, mereka tetap di posisi terkejut masing-masing, apalagi Seokjin yang tubuhnya seketika melemas.
Karena itu adalah Jisoo dalam mimpinya waktu itu. Ia yakin itu benar, itu Jisoo yang tertusuk panah di dadanya, dan Seokjin sendiri yang menyabutnya. Itu Jisoo yang berada di ladang bunga, Jisoo yang menangis menahan sakit, Seokjin yakin sekali.
"Itu bukan hal bodoh, Rose." Jisoo berkata dengan tatapan sendu pada Rose. Kemudian melirik Jisoo yang lain di sisinya, lalu pada Seokjin.
"B-bagaimana bisa?" gugup Rose masih setengah terkejut.
"Siapa ... kau?" tanya Seokjin, dengan bekas air mata yang masih basah di pipinya.
Jisoo bergaun putih tersenyum. "Ini aku, Jisoo, Kim Jisoo ... Seokjin."
Seokjin maju satu langkah. "Jisoo ... mana Jisoo yang asli?"
Mereka terdiam beberapa saat. Sampai kemudia menjawab bersamaan.
"Kami Kim Jisoo."
Lagi-lagi mengejutkan.
"Kenapa—" Seokjin menggeleng, lalu menatap semuanya dengan tatapan penuh tanya, apalagi pada para black swan.
Rose merebut panahan yang berada di tangan Hoseok dengan sigap, lalu mengarahkannya pada Jisoo bergaun putih. Rose sudah menarik anak panah, dan Jisoo bergaun merah padam juga melakukan hal yang sama. Lebih tepatnya melindungi Jisoo bergaun putih.
Namun Jimin segera memegang tangan Rose untuk menghentikannya. Jimin menggeleng pada Rose, mengisyaratkan jangan melakukan itu.
Tangan Rose menurun, ia membuang nafasnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...