Jimin tiba-tiba membuat ikatan tangan Seulgi terbuka.
Seulgi mengusap-ngusap pergelangan tangannya yang memerah, tubuhnya juga terasa sangat sakit. Seulgi menatap ke arah Jimin yang juga menatapnya.
Tatapan Seulgi penuh tanya saat melihat Jimin. Karena Jimin menatapnya teduh, seperti khawatir, kasihan, atau ... entahlah. Tatapan itu terlihat sedih.
Mata Seulgi memerah. Apakah-
"SEULGI JANGAN PERCAYA SIAPAPUN!" teriak Wendy bersamaan dengan jatuhnya seseorang di antara mereka.
Seulgi tampaknya sedikit tersentak karena terkejut. Juga tiba-tiba Yeri terjatuh. Karena wajah dan tubuh Wendy fokus pada Seulgi, namun tangannya mengarah pada Yeri, menargetkannya sejak tadi.
Seulgi menghapus air matanya.
Benar kata Wendy, ia tak boleh percaya pada siapapun. Termasuk Wendy sendiri.Dan Seulgi memilih untuk perlahan bangkit, ia berhasil berdiri. Seulgi berjalan seraya menahan rasa sakitnya.
Wendy ikut berlari membantu Seulgi-membawanya bersama Namjoon. Ji-eun dan para black swan lainnya membulatkan mata. Tentu mereka sangat terkejut. Semuanya terjadi begitu cepat. Atau mereka yang termakan tak-tik Wendy.
Yeri menjerit kesakitan karena sayapnya terbakar oleh api yang Wendy tujukan padanya.
Rose segera mengarahkan cahaya hitam yang membuat api itu padam, tapi Yeri malah menangis.
"Lepaskan Ryujin!" Jisoo mengeraskan rahangnya. Tatapannya hanya tertuju pada Yoongi.
"Maka berikan panahmu."
"JANGAN JISOO!" teriak Lisa yang memang sudah kembali bersama Jungkook dan para penjaga kerajaan yang sekarang mengelilingi mereka. Bahkan semuanya sudah mengangkat panah mereka, siap meluncurkannya kapan saja jika ada perintah.
Jisoo menatap Lisa. Ia memegang erat panahannya, lalu tatapannya beralih kembali pada Yoongi. Jisoo menarik anak panahnya, mengarahkannya pada Yoongi.
Sontak Yoongi membulatkan mata. Jika anak panah itu diluncurkan, tentu saja akan mengenai Ryujin dan dirinya.
Wajah Ryujin hampir memerah, tatapannya pada Jisoo berubah. "Kau bukan Jisoo Unnie ..."
Tanpa diduga, Seokjin tiba-tiba berjalan cepat dan berhenti di hadapan Jisoo. Jaraknya sangat dekat dengan anak panah berapi Jisoo.
Jisoo menatapnya bingung, juga ada tatapan berbeda dari sana. Seokjin sendiri menatapnya datar, penuh kekecewaan. Bahkan bekas air mata masih terlihat di pipinya.
"Kau bukan Jisoo yang ku kenal. Aku, kecewa padamu." Setelah mengatakan itu, Seokjin mundur lalu berjalan cepat kembali ke arah Irene.
Seokjin bahkan setengah memeluk bahu Irene-menahannya karena memang Irene masih tidak cukup kuat-saat Jisoo sendiri masih menatapnya. Sontak Jisoo mengerutkan keningnya, lalu membuang muka.
Perasaan Wendy lega rasanya melihat Seokjin berpihak padanya. Walau Wendy tidak terlalu benci pada Jisoo, karena Jisoo mungkin satu-satunya yang bisa berubah.
Jisoo kembali mengarahkan panahnya pada Ryujin dan Yoongi, yang kemudian bersiap menariknya. Namun tiba-tiba Ji-eun mengarahkan tongkatnya pada tangan Jisoo, membuat Jisoo lepas kendali dan memang sepertinya itu tujuan Ji-eun.
Karena panah itu lepas dan mengarah ke Seokjin. Jisoo sendiri terkejut karena dirinya langsung terjatuh.
Dan untungnya Seokjin membawa dirinya dan Irene menunduk hampir 90°. Kewaspadaannya membuat mereka lega, tidak untuk para black swan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...