Wendy menangis tersedu-sedu. Ia menunduk pilu. Perih. Rasa sakit menjalar dari hatinya.
Namun, tangisan itu perlahan berhenti. Wendy mengeraskan rahangnya. Ia sudah tak tahan lagi. Kilauan merah mengkilat dari matanya.
Ikatan tangan Wendy hangus terbakar, kini ia terlepas. Wendy bangkit berdiri. Menatap semuanya lalu tersenyum smirk, masih dengan sisa air matanya.
"Kau pikir aku manusia biasa?"
"Mwo?!"
Para black swan dan juga mereka para manusia menatap Wendy terkejut. Apalagi Ji-eun yang merasakan sesuatu yang aneh sedari tadi. Mungkin inilah sebabnya. Dan mungkin juga ini menjadi jawaban mengapa pergantian bulan merah belum juga terjadi.
Wendy berjalan cepat ke arah Hoseok. Hoseok yang masih sangat terkejut hanya diam membeku, bahkan tubuhnya sempat menghindar ketika Wendy mencoba menyentuhnya.
"Tak apa, Hoseok." Wendy memegang ikatan tali di tangan Hoseok, lalu seketika tali itu hangus terbakar.
Tangan Hoseok terbebas, ia semakin terkejut mengetahui kebenaran Wendy.
Wendy beralih berjalan ke arah Yoongi yang masih berada di dekat Jungkook. Ia menatap Jungkook tanpa takut. Justru tatapannya terlihat menantang penuh kebencian di sana.
Yoongi memundurkan kakinya satu langkah saat Wendy berada tepat di depannya.
Wendy tahu Yoongi pasti terkejut. Ia hanya membalikkan tubuh Yoongi setengah paksa, lalu memegang tali yang mengikat tangan Yoongi hingga tali itu hangus terbakar hanya karena disentuhnya.
Yoongi terlepas. Ia menatap Wendy tak percaya, bingung setengah mati.
"K-kau ... siapa kau sebenarnya, Wendy?"
Wendy hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman. Lalu berkata pelan sebelum pergi ke arah Namjoon dan yang lainnya yang masih terikat.
"Percaya saja padaku, Yoongi."
Ji-eun dan para black swan lainnya tentu masih terkejut. Ini semua diluar dugaan mereka. Sepertinya tak pernah ada yang tahu siapa Wendy sebenarnya.
Mungkin mereka mengira, hanya mereka yang bersandiwara sehebat itu. Tak disangka ada sosok lain yang sama seperti mereka.
"Siapa kau berani membukanya?!" sentak Ji-eun.
"Lepaskan kami selagi aku baik." Wendy menjawab lain, kali ini ia sudah menghancurkan ikatan pada Namjoon.
Seulgi masih terikat dan terduduk di dekat Rose dan Jimin.
"Jika tidak?" balas Lisa.
Wendy tersenyum kesal seraya memejamkan matanya. "Ku peringatkan, lepas, selagi aku masih baik pada kalian."
"Hah? Kau pikir kami akan takut padamu?" Ji-eun menegakkan wajahnya tanpa takut, meski dalam hatinya berkata lain.
"Untuk apa baik pada orang-orang sampah seperti mereka. Lakukan yang ingin kau lakukan, Wendy!" Yoongi berucap penuh penekanan, kilatan amarah tercetak jelas ditatapanya.
Wendy mengangkat wajahnya yang semula menunduk sesaat. Ia tersenyum smirk. "Aku sudah memperingatkan kalian tadi." Tangan Wendy bergerak seolah membangkitkan sesuatu.
Dan benar saja, di belakang Wendy muncul api yang langsung sangat besar. Membakar tanah kerajaan black swan ini.
Ji-eun dan para black swan lainnya terbelalak kala api itu terus membesar seolah akan melahap kerajaan.
"MANUSIA APA YANG KAU BAWA, KIM YERI!" Ji-eun berteriak marah, lalu mengarahkan tongkatnya pada api itu. Sepertinya Ji-eun mencoba memadamkannnya.
Api itu memang padam, tapi Wendy kembali mengangkat tangannya, membangkitkan api kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...