Sebelumnya maaf karena updatenya lama bgt. Dikarenakan Pakde aku meninggal. Minta doa-nya ya, semoga ia diterima di sisi-Nya. Reace In Peace.
Masih dalam suasana berkabung juga.
ㅠㅠ
Itu artinya, mereka kembali, lagi.
Melihat pemandangan di depan, rasanya mereka ingin menyerah saja.
Bahkan Yeri yang memang menangis langsung terduduk, membuat Lisa yang berada di sampingnya segera merangkulnya.
"Aku lelah! Aku ingin keluar dari sini!" teriaknya.
Taehyung yang dipapah semakin melemah karena darah terus merembes dari bajunya. Apalagi iia memakai kemeja putih, membuat darahnya terliat jelas.
Jennie tak henti-henti menangis sembari meminta maaf kepada Taehyung, karena ia berpikir jika Tehyuung tidak menyelamatkannya maka Taehyung tidak akan terluka paah sepeti ini.
"Daripada berdiam diri dan menyerah di sini, lebih baik kita kembali ke rumah itu dulu untuk mengobati yang terluka. Juga agar kita bisa mencari yang hilang." Usul Seokjin langsung diterima dan mereka segera bergegas, berlagi lagi menuju rumah itu.
"Rose, kapan kau terakhir melihat Jimin, atau saat Jimin bersamamu?" tanya Hoseok seraya terus berlari.
Rose yang masih terisak mencoba mengatur nafasnya. "Sejak tikungan besar itu, kita berpisah, Senior. A-aku ... tidak tahu dia ke mana ...."
Hoseok mengangguk mengerti lalu tersenyum, menguatkan Rose dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Walau dirinya sendiri tidak.
Jarak rumah dari kebun itu memang tidak terlalu jauh, dan itu juga menjadi sebuah keuntungan bagi mereka agar cepat sampai.
Begitu sampai di depan rumah itu, Taehyung segera dibawa ke kamarnya untuk diobati oleh Wendy dan Jennie. Yoongi juga karena bahunya sulit membuatnya bergerak bebas, dan jika dipaksakan akan bertambah sakit.
Seulgi juga luka di belakang kepalanya segera diobati oleh Yeri dan Joy. Walaupun Joy merasa sakit di seluruh badannya, ia tidak terluka secara fisik atau berdarah-darah.
Sisanya untuk Hoseok dan Rose mencari Jimin. Seokjin dan Jungkook mencari Jisoo, dan Namjoon juga Lisa mencari Irene.
Mereka mencari hanya di sekitar rumah ini terlebih dahulu. Mulai dari yang dalam ruangan, atau pun di luar.
Namjoon dan Lisa akan mencari di lantai dua, Seokjin dan Jungkook akan mencari di area belakang. Dan Hoseok juga Rose mencari di lantai utama.
Rose dan Hoseok juga berpencar di lantai yang seluas ini. Mereka membuka pintu kamar maupun ruangan yang ada untuk memeriksanya. Tak peduli itu kamar siapa-siapa, yang terpenting, yang hilang, bisa ditemukan.
Beberapa ruangan sudah Rose periksa, sekarang ia baru selesai memeriksa kamar Yoongi. Hoseok juga sudah memeriksa semuanya, kecuali ruangan kosong dekat kamar Yoongi, yang memang Rose pun belum memeriksanya.
Mereka bertemu di depan ruangan itu. Di ruang utama, hanya ruang ini yang belum mereka periksa.
"Rose, tenanglah dulu. Semoga saja di sini kita mendapatkan petunjuk." Hoseok berujar menenangkan.
Namun, Rose menggeleng. Pipinya masih basah oleh air mata. "Tidak. Aku tidak ingin petunjuk, aku ingin Jimin kembali."
Tanpa bisa menjawab lagi, Hoseok segera membuka pintu ruangan itu. Dan ketika pintu terbuka, rasa terkejut dan senang sepertinya menyatu ketika mereka melihat seseorang yang berada di tengah-tengah ruangan ini. Walaupun sepertinya tampak tak sadar, karena hanya tertunduk lesu, dengan tangan yang diikat dengan kursi, dan matanya tertutup kain hitam. Seseorang itu tak lain adalah Jimin, orang yang mereka cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...