Kalo suka sama ceritanya jangan lupa vote and comment ya sr\^o^/
Mendengar percakapan mereka, membuat Rose mematung. Kemudian ia tersadar dan menghela nafas. Rose mengetuk pintu untuk mengambil perhatian mereka.
Dan saat mereka menoleh, raut terkejut dan salah tingkah langsung terlihat. Namun, Rose menanggapi mereka dengan senyuman.
"Rose, sejak kapan kau di sini?" Jimin langsung menghampiri Rose.
"Terimakasih," ucap Rose tepat di hadapan Jimin.
Jimin menatap Rose, ia terdiam sesaat, kemudian sempat melirik Seulgi.
"Aku berada di sini sejak Senior Seulgi mengatakan terima kasih," sambung Rose yang membuat raut wajah Seulgi berubah, dan Jimin juga.
Namun, tentu saja itu kebohongan. Faktanya, Rose mendengar semuanya.
Setelah itu, karena tidak mau ada rasa canggung, Jimin menanyakan ada apa ia mencarinya, kemudian Rose mengajak Jimin dan Seulgi ke meja makan karena semua makanan sudah siap.
Jimin berjalan berdampinyan bersama Rose, malah ia merangkul pinggang Rose dan Rose juga bersandar sebentar di bahu Jimin saat berjalan. Sedangkan Seulgi mengikuti mereka di belakang. Melihat mereka seperti itu, seolah Seulgi tidak ada. Perih, memang.
*****
Semuanya sudah berkumpul, juga sedang menyantap makanan itu dengan lahap. Karena memang perut mereka kosong, dan mereka butuh tenaga lebih karena tenaga mereka kemarin seperti terkuras habis.
Selagi makan, mereka hanya terdiam. Suara dentunan alat makan saja yang terdengar. Sampai kemudian, Wendy yang telah selesai makan duluan, memulai pembicaraan.
"Apakah ... jika kalian mencurigaiku, kalian tidak akan percaya lagi semua pendapatku?"
"Jika kau ingin bicara, bicarakan saja, Wendy," jawab Yoongi.
Yang lain hanya terdiam, dan ada sebagian yang mengangguk.
"Bagaimana jika ... kita memeriksa ruang bawah tanah itu lagi? Aku berani bersumpah, aku bukan black swan, dan tentang bulu itu, kalian sudah tahu juga kan dari Jungkook?" Wendy berucap dengan sungguh-sungguh.
Bukannya menjawab, mereka malah menatap satu sama lain. Kemudian Jungkook berdehem, lalu mengatakan memang ia juga melihat Wendy menemukan bulu itu di samping Jisoo. Tapi, bukan berarti Jisoo juga yang black swan-nya.
"Tapi keadaan tidak memungkinkan kita untuk percaya satu sama lain. Bahkan Ji-eun dulu berbicara kan, bahwa memang ada black swan yang dekat dengan kita?" ujar Yeri tiba-tiba.
Ucapan Yeri sedikit sensitif karena bisa membuat mereka terpecah, namun ... ucapannya ada benarnya juga.
Namjoon tampaknya mengangguk. "Jadi?"
Dan itulah pertanyaannya. Jadi? Jadi mereka harus bagaimana? Mencari jalan keluar? Tapi kemana lagi? Semua jalur sudah mereka lalui. Yang belum pun, sudah pernah dilalui Irene dan itu juga tidak memungkinkan.
Apalagi mengingat Irene melihat seseorang berambut blonde, yang entah harus mereka sangka siapa.
"Satu-satunya jalan hanya menemukan siapa black-swan itu, dan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...