Episode 13

1.8K 264 212
                                    

Makasih banget banyak komen, terus gitu dong kan menuju akhir wkwkw

Kalian boleh ya benci atau gak suka sama salah satu karakter mereka di cerita ini, tapi kalo mau utarain semua kekeselan kalian cukup di sini. Di lapak aku. Lagipula ini cuma cerita fiksi, jadi jangan terbawa sampai dunia nyata, okay?
Sunreaders / bunnyreaders pinter pinter kok aku percaya 💜

Btw, aku nulis ini sambil puter Still with You by Jungkook, feel-nya ngerasa dapet aja.

Jennie mencoba menerimanya, namun menyesal dalam hati. Perlahan, Jennie masuk ke dalam lemari itu.

Jungkook dan Lisa terus mengawasi Jennie hingga lemari itu benar-benar tertutup rapat.

Sebuah titik cahaya hitam muncul di ujung kalung yang mereka pakai, menandakan bahwa tugas mereka telah selesai.

Jungkook dan Lisa menghela nafas bersamaan, yang kemudian mereka saling menatap lalu terkekeh bersamaan.

"Satu tugas kita telah selesai, hanya tinggal menunggu ...."

"Dan bersandiwara lagi?" sambung Lisa. "Ini cukup menyenangkan. Mereka pasti sangat kecewa juga kan?" Lisa terkekeh.

Jungkook ikut terkekeh, "Mungkin. Ah~ tapi ini sangat melelahkan sekali. Memakai kekuatan saat dihukum itu sangat menguras tenaga. Apa kau tidak lelah? Kau mendorongnya kan tadi?"

Lisa mengangguk dengan lucu. Seolah dirinya mempunyai dua kepribadian, berbeda sekali dengan tadi. Kemudian ia tersenyum.

Jungkook menghela nafas lagi, sepertinya ia benar-benar terlihat lelah. Apalagi tugasnya sebagai snipers sebentar lagi kembali.

Cup!

Lisa bergerak mencium pipi Jungkook dengan cepat. Jungkook tersentak. Ia terkejut, namun senyumnya langsung merekah seketika.

Jungkook menatap Lisa yang juga menatapnya seraya tersenyum.

"Sepertinya kau merindukanku," goda Jungkook yang melangkah maju.

"Tidak, kok." Lisa terus tersenyum padanya.

Jungkook menggigit bibir bawahnya, tatapannya terus mengarah hanya pada Lisa. Seolah memang hanya ada Lisa di sana.

"Kenapa hari ini kau sangat cantik? Bajumu bagus." Mendengarnya, Lisa terkekeh geli.

"Aku serius. Tapi menurutku kau lebih cantik dengan rambut panjang, apalagi ponimu sedikit terbuka seperti ini." Jungkok mengusap dahi Lisa, merapikan poninya agar sedikit ke samping. Tidak terlalu menutupi seluruh dahinya.

"Seperti ...." Lisa mengusap rambutnya dari atas sampai bawah, kemudian menjentikkan jarinya. "Ini?" Rambutnya tiba-tiba berubah menjadi panjang, seperti yang Jungkook bilang tadi.

"Hey?"

Lisa terkekeh. "Aku belajar dari-"

"Sssttth." Jungkook menempelkan jari telunjuknya di bibir Lisa. "Kau tidak boleh membicarakannya di sini." Suara Jungkook tiba-tiba memelan, juga seakan memberat.

Lisa hanya bisa terdiam. Di tempat yang sedikit dingin ini, kenapa ia merasa panas?

Jungkook menurunkan tangannya menjadi memegang dagu Lisa. "Mengapa kau bisa secantik ini?"

Senyum tipis terukir di wajah cantiknya. Lisa memundurkan langkahnya, yang tak terasa jika ia sudah berada di dekat dinding. Bahkan sekarang bersandar di dinding itu.

Jungkook menempelkan satu tangannya di dinding itu, menumpu tubuhnya, mungkin. Menatap Lisa sedekat ini ... Jungkook sangat merindukannya. Merindukan dirinya sendiri bersama Lisa-nya.

Who Is The Black Swan? [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang