Jungkook dan Lisa berjalan terlebih dahulu, diikuti oleh Seokjin, Rose, Jimin, Seulgi, Hoseok dan Namjoon. Hingga akhirnya mereka sampai di toilet. Seokjin mengetuk pintu toilet itu, tetapi sepertinya tidak ada orang.
Seulgi yang sekarang berada paling belakang, bersandar pada lemari itu. Dan ketika bahunya menyentuh kristal hitam paling berkilau itu, sebuah cahaya muncul seiringan dengan tertariknya ia ke dalam cahaya tersebut.
"Jim-!" Suara Seulgi yang terpotong itu membuat Rose yang berada di depan tempat Seulgi tadi menoleh.
Seulgi sudah tidak ada di sana.
"Senior Seulgi?" panggil Rose.
"Senior!"
"Ada apa, Rose?" Jimin menghampiri Rose.
"Senior Seulgi, tadi aku mendengar suaranya. Tapi sekarang dia tidak ada." Rose terlihat khawatir.
"Bukankah tadi dia bersamamu di sini?" tanya Namjoon.
"Tapi sekarang dia tidak ada, Senior!"
Jimin mengelus bahu Rose untuk menenangkan, dengan posisinya yang berdekatan dengan kristal hitam itu. Rose tiba-tiba memegang lengan Jimin, membuatnya bersentuhan dengan kristal itu.
"Apa Senior- Jimin!" Rose menarik tangan Jimin yang mulai tertarik ke dalam cahaya itu.
Namjoon dan Hoseok segera ikut menarik tangan Jimin. Sedangkan Seokjin masih sibuk mencari Jisoo dan yang lainnya ke ruangan lain.
"Jimin bertahanlah!" ucap Hoseok.
"Oppa ...," lirih Rose.
"A-aku, seperti ada yang menarikku di sini!" ucap Jimin.
Seokjin terlihat berlari begitu melihat mereka yang sedang berusaha menarik Jimin. Dengan segera, Seokjin ikut menarik tanpa berbicara apa-apa.
"Bagaimana bisa kekuatan tiga laki-laki tidak bisa menarikmu?!" Rose terlihat kesal karena khawatir.
"Lepaskan saja aku."
"Oppa!"
"Kenapa ini sangat berat?!" tanya Seokjin yang memang tubuh Jimin seperti ada yang menarik dari sana. Bahkan sepertinya kekuatan mereka akan kalah.
Tiba-tiba, ada yang mendorong Seokjin yang membuat kekuatannya mengendur hingga Jimin lepas dan yang lainnya ikut tertarik ke sana. Mereka lenyap seiring dengan lenyapnya cahaya itu juga. Seseorang itu tersenyum puas.
*****
Gelap. Saat Irene bangun yang terlihat hanya sebuah ruangan yang terlihat tidak mempunyai lampu. Ia memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Dimana ia sekarang? Apa yang terjadi?
Irene mempertajam pendengarannya, terdengar suara isakan seseorang. Siapa yang menangis di ruangan gelap ini?
Ia mulai berdiri mencari-cari jika ada seseorang di sekitar. Namun, baru beberapa langkah, kakinya merasa menginjak sesuatu. Segera ia menunduk, dan betapa terkejutnya ketika sesuatu yang di injaknya itu adalah tangan orang.
"Yoongi?" ucap Irene begitu melihat wajah pemilik tangan itu.
Ada Yoongi di sini, berarti ... tunggu! Kepala Irene semakin berdenyut ketika mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum ini.
Isak tangis itu terdengar lagi.
"Siapa?!" Irene mengedarkan pandangannya. Tapi tetap saja, ruangan ini terlalu gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...