"APA YANG TERJADI?"
|14|
Baru saja Namjoon akan menepuk-nepuk punggung Seokjin, pria itu malah terbatuk juga ... tertawa. Dan itu membuat Jisoo membuka mulutnya, lalu menepuk keras lengan atas Seokjin ketika tahu mereka dikerjai.
Irene dan Jennie juga yang tadinya berlari menjadi berhenti begitu melihat Seokjin tertawa. Dan Namjoon menganga tak percaya, ia dikerjai oleh seniornya itu.
"YA! KIM SEOKJIN!" teriak Irene dengan wajah kesal dan berjalan cepat hanya untuk melayangkan pukulan pada Seokjin
Sedangkan Seokjin masih tertawa dengan wajahnya yang sudah memerah.
Jisoo sendiri memasang wajah kesal namun matanya terlihat berkaca-kaca.
"Hei, kau menangis?" Seokjin hendak memegang pipi Jisoo namun segera ditepis kasar olehnya. Membuat sisa tawa Seokjin terus berlanjut.
"Jangan lakukan itu lagi, bodoh!" Lagi-lagi Jisoo memukulnya namun tidak terlalu keras kali ini.
Yeri yang tadinya kesal juga ikut terkekeh. Sementara Namjoon langsung kembali pada tujuannya untuk mengambil sesuatu.
"Kau khawatir ya?"
"Ya Senior! Siapa yang tidak khawatir jika pacarnya keracunan seperti mau mati?" omel Yeri.
"Bodoh," sambung Irene.
Jennie yang baru duduk terkekeh melihat mereka.
"Ya ya maafkan aku." Seokjin mengusap-ngusap punggung Jisoo yang masih merenggut.
Irene dan Jennie yang sadar akan begitu banyak makanan di meja makan membulatkan matanya, dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi ketika mereka beristirahat tadi.
Jisoo dan Yeri menjelaskan semuanya.
Setelah mereka yakin semua makanannya tidak beracun dan bisa dimakan. Untuk itu, mereka merapihkan makanannya di meja makan untuk menu makanan hari ini.
*****
Namjoon menyerahkan satu buah papan tipis pada Jungkook untuk membantunya meniup asap itu. Jungkook segera menuruti perintah Namjoon.
Mereka berdua sekuat tenaga membuat angin untuk memudarkan asap itu, setidaknya. Syukur-syukur jika menghilang.
Dan sepertinya itu hanya asap biasa, bukan asap sihir atau apa pun menyangkut hal aneh. Buktinya asap itu segera hilang.
Namun, mereka terkejut ketika melihat apa yang ditutupi asap itu. Karena, itu adalah ... makanan.
Begitu banyak bahan makanan berjejer memanjang, seperti bentuk asap tadi. Bahan makanan ini yang mudah dimasak dan juga praktis. Bahkan ada beberapa ramen.
Sungguh, ini seperti membuat persediaan untuk mereka semua.
"Di kulkas juga ada makanan ..," lirih Lisa.
"Dan itu bisa dimakan, tadi sudah di-cek oleh Senior Seokjin," jelas Namjoon.
Mereka semua saling menatap, dengan tatapan satu sama lain yang tak terbaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Black Swan? [The End]
FanfictionLemari berbalut kristal hitam menjadi awal masuknya mereka ke dalam dunia kegelapan. Terjebak bersama, berusaha untuk lepas dan lari, tetapi tak bisa. Hingga tak sadar beberapa dari mereka membentangkan sayap hitam. Sungguh sial, mereka bukan manusi...