Episode 4

2.2K 309 56
                                    

Andai ada fitur sematkan komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Andai ada fitur sematkan komentar. Coba baca komentar di atas, itu jawaban buat tulisan misterius itu.

Namun, saat beberapa langkah lagi, tiba-tiba serigala itu terjatuh, seiringan dengan bunyi tembakan dan panah yang tertancap tepat di lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, saat beberapa langkah lagi, tiba-tiba serigala itu terjatuh, seiringan dengan bunyi tembakan dan panah yang tertancap tepat di lehernya.

Seokjin dan Taehyung membulatkan matanya dan segera menoleh ke sumber panah dan peluru pistol itu ke arah kanan dan kiri. Karena memang dari arah yang berbeda. Jimin yang melihat itu segera berlari dan memeluk Rose-seseorang yang memanah itu-yang langsung membalas pelukan Jimin juga, seiringan air matanya yang turun. Bagaimanapun juga, Rose adalah wanita biasa yang juga ketakutan.

Sedangkan Namjoon segera berlari ke arah Yeri- yang berada di belakang Jungkook dan Lisa untuk membantunya. Sepertinya Yeri terluka. Dan seseorang lainnya yang memanah tak lain adalah Lisa, karena tadi posisinya bersebelahan dengan Irene, membuat panahan yang masih dipegangnya itu ikut terlempar ke arah Lisa.
Jungkook menyimpan kembali pistol yang dipegangnya ke saku dan segera menghampiri yang lain.

"Apa semuanya lengkap?" tanya Jungkook.

"Seulgi tidak ada," jawab Namjoon setelah memeriksa.

"Apa?" ucap Jimin.

"Seulgi tidak ada."

"Aku pikir dia tidak terlempar cukup jauh, karena tadi berada di sampingku," ucap Rose sambil memegang luka di pipinya.

"Kalau begitu kita cari dia lalu segera pergi dari sini, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan." Namjoon beranjak.

"Aku juga akan-" ucapan Jimin terhenti ketika Rose memegang tangannya. Ia menatap Jimin seolah mengisyaratkan untuk tetap di sini, bersamanya.

"Sebaiknya kau tetap di sini, Jim. Rose membutuhkanmu. Biar aku yang mencarinya." Namjoon menepuk bahu Jimin kemudian melenggang pergi.

Jimin memegang lembut pipi Rose yang lecet, lalu ia membuka jas-nya dan memasangkan pada Rose yang memang memakai gaun hitam yang terbuka.

Jisoo, Irene, dan yang lainnya mulai sadar. Walaupun Jisoo masih terus terbatuk, mungkin efek dari ledakan tadi. Karena tempat Jisoo yang paling dekat dengan munculnya ledakan itu.

Who Is The Black Swan? [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang