Episode 3

2.6K 307 70
                                    

Rose menatap beberapa buah strawberry di depannya, namun pikirannya sedang melayang. Karena beberapa jam ia tidak bisa tidur. Terus terbayang dua orang yang terakhir dilihatnya.

Sedangkan Lisa dan Jungkook-yang juga sudah bangun- sedang mencuci Strawberry untuk mereka makan. 2 sesekali mengobrol, berbeda dengan Rose yang terus diam.

"Hei, ada apa?" tanya Lisa ketika hendak memindahkan buah strawberry yang sudah bersih pada tempat yang berada di depan Rose.

Rose terkesiap, kemudian tersenyum tipis lalu menggeleng. "Biar aku saja." Rose mengambil alih strawberry itu untuk dipindahkan.

Lisa tampak tak mengerti, ada yang berbeda dengan Rose. Tidak biasanya gadis yang ramah senyum itu menjadi sedikit pendiam. Namun, Lisa memilih untuk kembali pada Jungkook, membiarkan Rose sendiri.

Tampaknya Jimin dan Taehyung sudah bangun secara bersamaa. Mereka keluar dari kamar dan menghampiri mereka yang ada di dapur.

"Oh, kalian sudah bangun?" tanya Jungkook pada keduanya.

Taehyung bergumam dan menghampirinya, sedangkan Jimin beralih pada Rose yang membelakanginya sambil menata strawberry.

"Kau sudah bangun sedari tadi?" Jimin menempelkan dagunya di bahu Rose.

Namun yang membuat ekspresi Jimin langsung berubah adalah- Rose hanya tersenyum dan melenggang pergi menuju meja makan.

Ia menatap Lisa, Jungkook dan Taehyung yang juga sedang menatapnya. Mereka tentu melihat Rose yang pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa. Ketiganya hanya diam tanpa mau mengganggu. Kemudian Jimin melangkah menyusul Rose.

"Ada apa, Rose?" tanya Jimin begitu berada di samping Rose yang masih tak menghiraukannya.

"Rose, katakan jika aku berbuat salah." Jimin menyentuh bahu Rose, membuat ia menatapnya.

Namun, Rose kembali memalingkan wajahnya-menatap ke depan. Dan Jimin masih menatapnya.

"Aku tidak suka kau terlalu dekat dengan Senior Seulgi," ucap Rose kemudian, tanpa menatap Jimin.

Jimin terdiam beberapa saat. "Kami hanya teman, Rose."

Rose menunduk membuat wajahnya tertutup rambut panjangnya sebagian. Jimin menyelipkan rambut Rose ke belakang telinganya, lalu tersenyum tipis.

"Aku hanya milikmu, percayalah."

Joy, Jennie, dan Seulgi yang baru saja menuruni tangga tentu mendengar percakapan mereka. Terlebih Seulgi menghentikan langkahnya, menatap sepasang kekasih itu dari atas tangga. Kalimat yang diucapkan Jimin membuat hatinya seperti ditusuk ujung belati kecil.

Seulgi menelan salivanya, lalu kembali melanjutkan langkahnya sembari tersenyum pada Jennie dan Joy.

"Bagaimana tidurmu?" tanya Taehyung begitu melihat Jennie.

"Tidak seperti biasanya," jawabnya.

Rose yang mendengar ada seseorang yang sudah bangun lagi segera pergi meninggalkan Jimin yang masih di tempatnya.

Sepuluh menit kemudian satu persatu dari mereka sudah bangun. Dan kini lengkap sudah mereka di meja makan. Beruntungnya meja makan ini panjang, bahkan kursinya cukup untuk enam belas orang. Benar-benar seperti yang sudah di rencanakan.

Dari sisi kanan terdapat Seokjin, Jisoo, Seulgi, Joy, Irene, Jennie, dan Taehyung. Kemudian di sisi kiri ada Wendy, Yoongi, Jimin, Rose, Lisa, Jungkook, dan Yeri. Namjoon dan Hoseok duduk di masing-masing pertengahan.

"Aku sudah menghitungnya, masing-masing dari kita mendapat tiga buah," ucap Rose memulai percakapan di meja makan ini.

"Apa kau sedetail itu, Senior?" tanya Yeri seraya terkekeh.

Who Is The Black Swan? [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang