Episode 3 : Part II

2.5K 295 104
                                    

Rencana sudah disusun oleh semua orang, walaupun sempat terjadi pro dan kontra. Namun, pada akhirnya mereka mencapai keputusan, bahwa hari ini, sekitar tiga jam lagi mereka akan menyusuri jalan untuk keluar dari dunia kegelapan ini.

Sebelum tiga jam itu, masing-masing dari mereka diberi tugas. Takutkan jika nanti perjalanan panjang, mereka harus punya bekal, terlebih air minum. Tapi untuk air,di rumah ini sudah tersedia dan mereka hanya perlu membawanya. Jadi, Jungkook, Lisa, Jennie, Jimin, dan Taehyung bertugas mencari makanan atau apapun buah-buahan yang mereka temukan seperti kemarin.

Seokjin, Jisoo, Irene, Hoseok, dan Seulgi juga ikut mencari makanan di tempat yang berbeda dengan Jungkook. Dan sisanya diminta untuk berada di 'rumah' itu dan menjaga yang lainnya.

Karena mungkin, Yoongi, Wendy dan Namjoon adalah otak kelompok mereka. Mereka akan mencari senjata untuk berjaga-jaga takutkan ada binatang buas atau ancaman lainnya.

"Bagaimana bisa di sini jam tidak berfungsi?" tanya Wendy pada Yoongi dan Namjoon yang berada di depannya. Mereka sedang berada di suatu ruangan kosong lantai bawah, yang ternyata berisi barang-barang unik. Juga beberapa senjata seperti panah yang ditemukan Yoongi.

"Jika kita membawa ponsel, mungkin kita bisa mengecek juga apa di sini ada sinyal atau tidak," ucap Namjoon.

Wendy menatapnya malas, "Ayolah Namjoon-ah, jam tangan tidak membutuhkan sinyal. Apa otakmu tertinggal?"

Sontak saja Yoongi mendengkus sambil tersenyum kecil. "Apa pemikiran kalian ada yang sengaja memasukkan kita ke dunia ini? Dunia tanpa siang dan malam, dunia tanpa waktu, dunia kegelapan."

"Dunia hitam putih. Semua yang berada di rumah ini nyaris berwarna hitam dan putih. Bagaimana bisa?" ucap Wendy.

Namjoon menghela nafas. "Aku hanya ingin secepatnya keluar dari sini."

Dan senjata yang dicari mereka merasa cukup, akhirnya ketiga orang itu keluar menuju ruang tengah.

"Apa ... kalian mencurigai seseorang di antara kita?" tanya Wendy tiba-tiba.

"Maksudmu, kita bertiga atau ber-enam belas?" tanya Namjoon.

"Ber-enam belas. Maaf sebelumnya, tapi ... aku merasa ada yang aneh, pada Jungkook."

Yoongi dan Namjoon seketika berhenti berjalan dan menatapnya. Membuat Wendy juga ikut berhenti dan merasa canggung ditatap seperti itu.

"Maaf, tapi-"

"Maksudmu, Jungkook menjebak kita semua ke sini, tapi dia sendiri juga ikut terjebak?" Yeri yang muncul dari arah meja makan bersama Rose tiba-tiba menyahut.

Wendy menatap Yeri yang memasang wajah polos.

"Tidak begitu. Aku hanya curiga, tidak menuduhnya."

"Kau berkata seperti itu sama saja menuduhnya, Senior," ucap Rose.

"Baiklah, baiklah. Aku minta maaf. Selesai, kan?" Wendy mengangkat kedua alisnya, kemudian menatap Namjoon dan Yoongi. "Ayo, kita harus membagi siapa yang bisa mengendalikan senjata ini."

*****

Jungkook, Lisa, Jennie, Jimin dan Taehyung sudah selesai memetik beberapa buah strawberry yang kemarin mereka temukan di tempat yang sama.

Menuju perjalanan pulang ke rumah itu, mereka terus mengobrol, membicarakan tentang bagaimana nanti, dan apa yang akan mereka lalui.

"Menurut kalian, apa ini sebuah dunia sihir?" tanya Jennie.

"Dunia kegelapan. Semuanya gelap, bahkan kita tidak tau sekarang pukul berapa, malam atau siang. Benar-benar aneh," kata Lisa.

Who Is The Black Swan? [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang