Rega

459 74 2
                                    

WARNING : 🔞🔞🔞

Beberapa orang beranggapan hidup cuma sekali, kalau ga dinikmati sekarang ya mau kapan lagi? Mungkin itu juga prinsip yang selama ini tertanam dalam diri Junda. Menurut nya, selama hal itu ga merugikan orang lain kenapa ga dicoba? Diantara Bujang lain, Junda ini yang paling pemberani setelah Luke makanya hubungan cintanya langgeng dan tahan lama.

Awalnya Junda itu cuma cowok biasa yang polos sepolos-polosnya sampai akhirnya dia ketemu sama gadis cantik bernama Rega. Dari namanya aja sudah sangar kan? Iya, Rega ini tipikal cewek tangguh yang ga akan pernah nangisin cowok kalau seandainya tiba-tiba aja diputusin. Rega memang sekeren itu, definisi sempurna dari seorang bad bitch.

Bersama Rega, Junda akhirnya paham dan bisa praktik langsung olahraga dalam definisi lain. Rega itu jago, mau dalam posisi apa saja dia bisa dan kuat. Kissing nya jago, keren dalam segala hal, cowok mana yang ga bakal kepincut pesona Rega? Dan akhirnya Rega dipertemukan sama Junda. Kadang mereka merokok bareng, nongki bareng, olahraga, dan berbagai macam aktifitas menyenangkan lainnya. Seperti yang mereka lakukan malam ini di kosan Rega.

"Lo ga bosan apa sama gue mulu?"

*SEBAGIAN TEKS DIHILANGAKAN*

"Sambil jawab, yang..." Keluh Rega.

"Aku ga bisa multitasking, sayang."

Dan akhirnya kegiatan mereka berlanjut lagi dengan Rega yang sudah sibuk dengan pikiran-pikiran ajaibnya.

Sekitar 1 jam mereka dalam posisi yang sama, sampai akhirnya Rega berhenti overthinking dan mengeluarkan semua kekuatan jiwa raganya untuk membantai sang pacar yang lagi baring-baring gemes. Cewek itu duduk santai, sambil sesekali mengusap pipi Junda.

*SEBAGIAN TEKS DIHILANGKAN*

Kegiatan dua insan itu berlangsung lama, sampai akhirnya mereka baring bersebelahan. Junda sudah tidur pulas, sementara Rega sibuk memerhatikan wajahnya. Sekali-kali dia mengelus pipi Junda, karena ga percaya kalau pacarnya itu nyata. Rega selalu overthinking ga kenal waktu, kadang dia menyesal kenapa harus ketemu Junda dan membuat hidup cowok itu jadi berantakan.

Semenjak Junda kenal Rega hidupnya bukan lagi sekedar benar dan salah, hitam dan putih aja. Junda jadi bisa melihat dunia dari berbagai macam sisi yang sayangnya bagi sebagian orang adalah hal yang ga pantas untuk cowok-cowok baik seperti Junda lakukan. Terlalu banyak yang kontra dengan hubungan kedua orang ini, terlalu banyak orang yang berpikir bahwa Rega bukanlah pengaruh baik bagi cowok berhidung mancung itu.

Rega sendiri cukup tau diri, sudah berkali-kali dia berusaha pergi dari hidup Junda yang ujung-ujungnya dia akan kembali ke cowok itu lagi. Junda bilang, dia ga bisa hidup tanpa Rega. Dan Rega pun merasakan hal yang sama. Tapi kadang omongan orang-orang pembenci memang ga bisa dihindari, jadilah Rega sering menangis diam-diam dikamar kosannya kalau mengingat kecaman orang-orang pada hubungan cintanya.

"How is it?"

Cewek dengan golongan darah AB itu berhenti mengusap pipi Junda, ternyata sang empunya pipi sudah terjaga sejak tadi.

"Apanya?"

"Itu.."

"Your....?" Tanya Rega santai, sementara Junda sudah ga tau mau menaruh mukanya dimana.

"Heh istighfar, bisa-bisanya barbar begini."

"Lo juga barbar."

"Apanya?"

"APANYA YA..."

Memang, Rega adalah manusia paling santuy sejagat raya.

"Astaga, sayang!" Junda pura-pura marah, padahal jantung nya lagi jedag-jedug disko akibat sang mba pacar yang memang selalu barbar.

BUJANG 23✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang