Nadin

851 135 17
                                    

Joni memerhatikan langit yang sudah berwarna abu-abu sejak tadi, sepertinya hujan deras akan turun siang ini. Kemudian ia beralih menatap ke kursi penumpang, ada Lele, Yenan, serta Rafa yang sedang tertidur pulas. Nampaknya ketiga bujang itu kelelahan karena tadi pagi mereka bangun lebih pagi dari biasanya untuk menuju kampus. Entah mengapa Joni tersenyum simpul, jiwa ke'bapak'an ternyata telah tumbuh tanpa ia sadari.

Rafa perlahan membuka mata, sepertinya ia baru saja bangun dari tidurnya. Cowok itu kemudian memerhatikan sekitar lewat jendela, namun tidak melihat jalan ke arah kosan. Jelas ini bukan mengarah ke kosan.

"Dimana nih Bang?"

"Makan siang dulu. Lo laper kan?"

"Oke."

Joni bertanya lagi, "Mau makan apa?"

"Gue ngikut aja, Bang."

Joni mengangguk mendengar jawaban Rafa lantas memarkirkan mobilnya di salah satu parkiran mall terdekat. Rafa jadi bingung sendiri sambil menatap Joni penuh tanya dari tempatnya.

"Ayo turun, bangunin Lele Yenan juga." Kata Joni sambil membuka pintu mobilnya kemudian keluar dari sana.

Rafa mengernyitkan alisnya lagi, tapi tetap saja cowok itu mengikuti perintah Joni dengan membangunkan kedua sohib nya.

"Le, Nan, bangun.."

Yenan membuka matanya terlebih dahulu, "Dimana nih anjir?"

"Di parkiran mall."

"Lo mau traktir kita?" Cowok itu berseru semangat.

"Bukan gue, Bang Joni kayanya."

"Bang Joni nya mana?"

"Banyak tanya lo, mending bantuin gue bangunin Lele."

"Okay then."

Setelah mengerahkan hampir seluruh tenaga untuk membangunkan Lele, akhirnya ketiga orang itu berjalan mendekat kearah Joni yang kelihatannya sedang sibuk menelepon seseorang. Yenan sendiri menatap bingung pada kedua temannya.

"Bang Joni ada janji sama temen? Kalo iya, kita misah aja. Entar kalo mau balik baru bareng lagi." Saran Yenan saat Joni sudah selesai dengan panggilannya tadi.

Joni menggeleng, "Engga, tadi gue nelpon Kun ngasih tau kalo lo bertiga gue bawa makan siang disini."

"Jadi ini beneran di traktir?" Tanya Rafa lagi.

"Iya."

"Dalam rangka?"

"Ulang tahun Lele, maybe?"

Yang disebut namanya langsung menoleh dengan wajah terkejut. Sebenarnya beberapa hari lalu Lele baru saja menginjak usia 19 tahun, dan mengadakan acara makan-makan di kosan tapi Joni tidak dapat ikut serta karena urusan pekerjaan sehingga cowok gondrong itu menggantinya dengan hari ini.

"Masih ga terlambat kan buat ikut ngerayain?" Tanya Joni lagi diikuti senyum manisnya.

Lele mengangguk antusias, "Masih kok Bang!"

•••

"AAAAAAAAAAAAA NADIN MAU KONSER!!!"

Baru jam 3 sore saat Juna berteriak dari dalam kamarnya. Mungkin ini kali kedua Juna berteriak nyaring seperti ini setelah teriakan nya setahun yang lalu saat Hendri tanpa sengaja memutuskan senar gitarnya. Cowok beralis tebal itu kemudian berlari kencang menuju kamar Rafa yang berada tepat berada di samping kanan kamarnya. Kun yang sedang duduk di tanggaㅡsambil mengerjakan sesuatu di laptopnyaㅡpun sampai menoleh penasaran.

BUJANG 23✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang