Cerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...
"AII SATT... jebol pintu gw... cewek bar bar loe!" kaget Nanon yang langsung mengumpat pada perempuan itu.
"Heh... kurang ajar ya loe... cup," perempuan cantik berjalan marah ke arah Nanon dan mencium bibir Nanon singkat. ciuman singkat yang diberikan itu benar-benar sukses membuat Chimon membelalak kaget.
Chimon yang melihat itu entah kenapa merasa hatinya sangat sakit. Mata Chimon tidak pernah lepas dari gerakan perempuan itu yang tadi mencium bibir Nanon, memeluk singkat, bahkan mencubit kedua pipi Nanon. Marah itu yang dirasakan Chimon sekarang, mukanya sudah merah padam kalau ibarat air yang dimasak ini mendidihnya dah diubun-ubun.
Bugghh....
Kalian tau apa yang dilakukan Chimon, dia menonjok Nanon sekuat tenaga. Tindakan Chimon yang superior itu membuat Nanon dan perempuan cantik tadi kaget. Perempuan itu menutup mulutnya kaget, sedangkan Nanon memegang pipinya yang sakit karena tonjokan Chimon.
"aoooo.... loe ngapain sih Mon?!" tanya Nanon bingung tiba-tiba dapat makan malam bogeman dari Chimon.
"bodo... pikir aja sendiri!" ucap Chimon kesal.
"Oh My God... loe gak pa pa kan Non? Ini siapa Non?" tanya perempuan tadi yang masih shock.
"ah iya lupa aku kak, dia Chimon adik temannya kak Tay," jelas Nanon pada perempuan itu. "Mon loe kenapa?" tanya Nanon lembut sambil memegang pundak Chimon, tapi dihentakkan kasar oleh Chimon.
"ow ow ow... gw paham sekarang... Cieee adikk kakak... dia pacar kamu ya?" goda perempuan itu pada Nanon sambil menoel noel bahu Nanon.
"Aku bukan pacar-...N-Nya?? Tunggu kakak???!!!" Wajah Chimon yang awalnya merah karena marah, kini berubah memucat antara bingung mendengar kata KAKAK dari mulut Nanon.
"Haii... nama gw Mild Lapassalan Vihokratana, salam kenal," Ucap perempuan yang bernama Mild sembari menjulurkan tangan pada Chimon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mild? Vihokratana??" Chimon syok mendengar nama itu, kini wajahnya kembali merah bukan marah melainkan malu. Tanpa membalas uluran tangan Mild, Chimon memilih untuk ngibrit lari ke kamar mandi. Malu uiii salah sangka.
"kakak sih.. kena tonjok kan gw," ucap Nanon masih memegang pipinya yang mulai membengkak.
Beberapa menit setelah menenangkan diri dari rasa malunya itu, akhirnya Chimon memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi. Chimon melihat Mild yang sedang mengompres pipi Nanon. Chimon mendekati Mild dan Nanon dengan ragu.
"Sa-sawadhee Phi," Chimon mengwai Mild yang dibalas Wai oleh Mild. "Namaku Chimon, aku adik teman kak Tay," lanjut Chimon menunduk malu.
"kamu manis ya, lain kali adik kesayangan kakak jangan ditonjok ya, kasian nih... kan gak lucu kalau jelek.. masak iya dah jones jelek pula hahaha," Nanon yang mendengar ucapan Mild jadi cemberut karena tega-teganya kakaknya ngomong kalau dia jones jelek pula.
"Ma-maafkan Chi Non... Chi-Chi pikir kak Mild... e..-" ucap Chimon gagap masih bingung dengan sosok perempuan bernama Mild dan menyandang nama keluarga Vihokratana.
"Pacar gw?? Hahaha..." ucap Nanon tepat sasaran. Nanon berdiri dan memeluk Chimon. "kan gw dah bilang gw gak pernah pacaran," ucap Nanon lembut sembari memegang 2 pipi Chimon.
Chimon memeluk Nanon erat dan menenggelamkan wajahnya pada dada Nanon. Chimon masih malu setengah mati, ingin banget rasanya dia terjun dari balkon kamar, meski gak langsung mati itung-itung amesia. 'eh busyet malah pelukan, gw masih disini dek' ucap Mild dalam hati sambil geleng-geleng melihat dua cowok yang bermesraan didepannya itu.
Setelah kejadian itu, Chimon tambah malu karena Mild menceritakannya pada semua penghuni surga eh rumah keluarga Vihokratana selama makan malam. Semua sontak tertawa. Selama makan malam Chimon memahami beberapa hal, pertama Nanon adalah adik kesayangan Mild, kedua New marah kalau Tay dekat dengan Mild meski tau kalau mereka saudara, ketiga Frank adalah adik kesayangan Tay, dan terakhir keluarga itu punya anak perempuan yang sama bobroknya.
Setelah makan malam usai, Nanon dan Chimon kembali bermesraan di kamar eh enggak den hahaha. Nanon tengah berkutat dengan Prnya sedangkan Chimon bermain game sambil tengkurap di kasur.
"Non..." panggil Chimon tapi tak ada tanggapan dari Nanon. "Nanonn..."
"Hemmp..." jawab Nanon namun masih fokus menulis-nulis di buku.
"Chi boleh tanya gak?" Chimon menyudahi gamenya dan memilih bersandar di headboard ranjang sambil memeluk guling.
"Hemmp tanya aja," ucap Nanon masih berkutat dengan tugasnya.
"Kak Mild beneran kakak kamu?"
"Emmpp... beneran kenapa emang?"
"kok diantara foto-fotomu gak ada foto kak Mild dan emmp soal kak Mild cium kamu?"
"Huufftt selesai juga," Nanon tidak menjawab pertanyaan Chimon. Nanon membereskan buku-bukunya dan berjalan menyusul Chimon naik ketempat tidur.
"tadi kan pas makan malam sudah jelas kak Mild sekolah di Jepang, dan untuk foto.. come on baby loe belum keliling rumah ini, sedangkan foto yang tertempel disana ya karena gw emang jarang majang foto bareng keluarga kecuali Frank, terus soal kak Mild cium gw itu udah kebiasaan dia dari dulu baik ke gw bahkan keluarga gw" jelas Nanon instens memandang manik mata Chimon sambil tangannya memegang 2 sisi pipi Chimon.
Mata kedua insan itu saling memandang semakin dalam hingga sadar atau tidak Nanon dengan kurang ajarnya mendekatkan wajahnya pada Chimon. Chimon yang terhipnotis oleh tatapan sang dominan memilih untuk memejamkan matanya. Tatapan Nanon fokus pada bibir ranum Chimon, dia memiringkan kepalanya hingga kini bibirnya menyentuh bibir ranum itu dalam diam.
Awalnya hanya ciuman tanpa gerakan, ciuman saling menunjukan kasih dan pengertian dari dalam hati, namun entah bisikan setan dari mana Nanon dengan kurang ajarnya mulai menggerakkan bibirnya perlahan melumat bibir ranum itu. Sementara Chimon yang semula pasif menerima tindakan Nanon kini mulai mengikuti permainan Nanon. Chimon membalas lumatan Nanon sehingga kini mereka seperti saling memakan dengan lembutnya. Chimon mengalungkan tangannya pada leher Nanon.
Saat ciuman kedua insan itu semakin dalam tiba-tiba-
Tok tok tok...
------ To Be Continous -----
Sekedar info mereka belum jadian ya hehehe, kan Chimon belum jawab... sabar... itu emang Nanonnya yang kurang ajar aja main nyosor opps..
Ehh ada gangguan maaf maaf emang rumah keluarga itu banyak penganggunya hehe