Suara pintu Nanon yang tertutup tiba-tiba dibuka dengan kasar, membuat Nanon dan Chimon yang sedang asik bermain Game kaget.
"Ai satt Frank!! Setan loe emang!" maki Nanon pada Frank yang membuka pintu kamar Nanon dengan akhlakess.
"hehehehe... maaf maaf kebelet gw.. pinjem Toilet," cengir Frank sambil ngeluyur tanpa permisi menuju toilet kamar Nanon.
"aa... paham aku sekarang kenapa kamu suka ngunci kamar," ucap Chimon yang lambat laun mulai terbiasa dengan ke bar-baran anak keluarga vihokratana.
"kalau gak gitu, lama-lama pintu kamar gw jebol... gw aja heran punya sodara pada gak punya akhlak semua.. ckck," ucap Nanon yang malah dibalas muka datar oleh Chimon yang mengatakan 'ngaca loe ngaca woii'.
Ruang Makan
Chimon dan anak laki-laki keluarga Vihokratana minus Tay sudah tertib manis duduk di ruang makan.
"kak Tay mana Frank?" tanya Nanon melihat kakaknya dari tadi siang yang tak terlihat.
"masih di kamar kali, tau kan kalau ada kak New mah mau sampe 1 tahun di dalem kamar bakal betah dia," jawab Frank santai sambil mengambil nasi.
"busyett berapa ronde tuh perangny-," ucap Nanon yang terpotong.
"dosa loe pada ngomongin gw di belakang," timpal Tay yang baru turun dari kamarnya bersama New.
"eh kakak gw yang ganteng, selamat malam hehehe," cengir Nanon melihat Tay.
"heleh sok muji loe, besok lagi jangan kunciin Chi di kamar kasian... kalau disa sampe ngadu ke Gun mampus gw," ucap Tay sambil ikut duduk bersama adik-adiknya.
"iya kak.. lagian tadi gw dah minta maaf ke Chimon kok... ya kan mon?" tanya Nanon pada Chimon disampingnya.
"iya kak Tay tadi Nanon sudah minta maaf," kata Chimon sambil tersenyum manis yang hanya sebentar karena luntur seketika saat melihat New, "kak New Chi minta maaf ya." Ucap Chimon pelan sambil menunduk.
New yang duduk di seberang Chimon tersenyum manis, "iya Chi tidak apa-apa... maafkan kakak ya sudah bertengkar sama Tay di depanmu."
"kan Chi... kak Tay sama kak New tuh kalau sudah perang baikannya cepet," sahut Nanon ikut menenangkan Chimon yang mulai terlihat muram.
"emang tadi ada apa sih?" ucap Frank penasaran karena dia pulang sore.
"Kepo loe dek... udah makan yang bener tuh sambal loe kebanyakan," ucap Tay pada Frank.
"Siiaaa... gegara merhatiin kalian jadi salah ambil," kata Frank kaget sama tumpukan sambal di atas nasinya.
"mencret mencret loe... makanya jangan salfok donk franky," kini Nanon yang tambah menggoda kecerobohan Frank.
"kenapa chi? Heran ya? Nanti lama-lama kamu bakal terbiasa kok sama tingkah mereka," tanya New lembut.
"nggak kok kak, sudah mulai terbiasa hehehe," jawab Chimon masih canggung
"jadi gimana keputusannya?" tanya Nanon tiba-tiba.
"keputusan apa dek?" tanya Tay bingung.
"hadehh ni si Chimon, masalah tidur," jelas Nanon sambil menunjuk Chimon dengan ayam goreng yang dipegangnya. (kok berasa upin ipin ya hahaha)
Tay yang mau menjawab pertanyaan Nanon melihat ke arah Chimon lalu melihat takut-takut ke arah New, "emmp... Chimon selama disini tidur sama kamu atau Frank aja ya... keselamatan masa depan gw teranca-.. aoo," ucapan Tay terpotong karena cubitan keras dari lelaki manis yang duduk disampingnya.
"gw gak masalah kok kalau chimon mau tidur sama gw," sahut Frank santai.
Nanon yang awalnya mangap mau ngomong tidak jadi karna kesambar Frank yang duluan bicara. Alhasil dia Cuma pasrah mendengar keputusan Chimon.
"aku sama Nanon saja kak tidak apa-apa...," sahut Chimon sambil tersenyum manis. "oh iya kak Tay, Chimon ijin dong besok mau jalan sama Nanon dan Pawat," sambung chimon bicara pada Tay dengan mata berbinar-binarnya.
Tay yang dipandang dengan mata manis gitu mana bisa nolak ya meskipun mata manis Chimon masih kalah sama New kalau dimata Tay, "boleh... eh pawat maksudnya Ohm teman Nanon?" tanya Tay yang tiba-tiba tidak asing dengan nama Pawat.
"iya kak... Ohm pawat... dia tuh teman kecil Chimon hehehe," jelas Chimon disertai senyuman manisnya.
"ih jalan kemana? Kok gw gak diajak sih Chi..." protes Frank gak terima.
"kalau Frank mau, ayuk kok tambah ramai tambah asik... Cuma keliling bangkok aja Frank," ucap Chimon girang.
"kak New sekalian aja di ajak, " ucap Tay sambil melihat ke arah New.
"ayoo ayoo kak," ajak Chimon ceria.
"ta-tapi kalau ikut tua sendiri donk?" kata New cemberut sambil melihat ke arah Tay. Tay yang gemas langsung menangkupkan kedua tangannya pada pipi gembil pacarnya itu, "gak sayang, kamu tuh imut banget gak bakal keliatan umurnya, kan kamu big babynya Tawan," ucapnya dengan senyum mempesona khas Tawan.
"Hweeekkk...." sahut ketiga pemuda lainnya yang gak kuat sama tingkah sok sweet kakaknya itu.
Acara makan malam kali ini bukan acara makan malam yang sakral penuh hikmat tapi jadi acara makan dan berbincang-bincang akrab diantara para pemuda tersebut.
Tobe Continous
Huufftt ini kapan sampai inti Namonnya ya Allah... dah buntu duluan imaginasiku 555+
Makasih lo semua atasdukungan kalian... hiks aku jdi terhura eh terharu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
Short StoryCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...