TUNANGAN?!

1.2K 140 17
                                    

Nanon entah kenapa hatinya merasa tidak terima jika Chimon memilih Pluem, kini Nanon yakin jika debaran-debaran jantungnya selama ini bukan karena lari maraton tapi karena Chimon. Benarkah Nanon sudah jatuh cinta pada Chimon? Apakah Nanon berhasil memenangkan hati Chimon dari Pluem? Ada hubungan apa Pluem dan Chimon?

Seumur-umur baru kali ini Nanon merasakan kesal, debaran, bahkan sakit saat melihat seseorang. Dia beranggapan dia selama ini bakal jatuh cinta pada seorang perempuan, namun ternyata yang berhasil mencuri hatinya adalah seorang laki-laki manis. Laki-laki yang baru dikenalnya selama 2 hari, laki-laki yang bahkan dia tidak mengenalnya sama sekali, laki-laki yang bahkan sering membuatnya emosi, laki-laki yang membuatnya ingin sekali mengenalnya lebih dalam bahkan menjaganya. Nanon tidak peduli lagi mau belok dengan seksualitasnya, Nanon tidak peduli lagi jika nanti dia harus berhadapan dengan orang tuanya seperti Tay dulu. Nanon sekarang hanya ingin tahu tentang hatinya pada Chimon, mengenal Chimon, bahkan jika bisa memiliki Chimon hanya untuk dirinya. (lah kesannya kok jadi saiko yak tulisan gw)

Setelah dari 4D Cinema kini Nanon dan teman-teman eh grup eh apa ya sebutannya rombongan deh, pergi ke salah satu restaurant di lantai 4 Siam Paragon. Ternyata di tak jauh dari tempat duduk mereka ada Chimon dan Pluem yang sedang bicara serius. Nanon yang awalnya ingin menghampiri ditahan oleh New.

"Non jangan, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya dulu," ucap New yang tau situasi antara Pluemon dan perasaan Nanon.

"iya Non, gw paham perasaan loe, tpi biar mereka selesaiin dulu masalah mereka," timpal Ohm.

"maksud loe apaan Ohm, loe kan juga temen Chimon," tanya Nanon pada Ohm.

"hehh, gw emang temenan sama Chimon tapi bukan berarti gw ngurusin masalah pribadi dia, dan gw tau loe punya perasaan kan ke Chi?" tanya Ohm sedikit menyipitkan matanya menggoda Nanon.

"pe-perasaan apaan sih?" elak nanon.

"heleh sok denial loe, ketara banget tau hari ini," timpal Frank yang sudah jengah sama sodara kembarnya itu.

"aslinya gw belum paham perasaan gw sendiri guys," jawab Nanon tidak mampu mengelak lagi kalau sodaranya sudah serius.

Percakapan dari meja yang tak jauh dari mereka.

"Chi maafin kakak ya," ucap Pluem menatap Chimon intens

"iya kak, kakak tau kan Chi selalu maafin kakak. Chi selama ini mencari kak Pluem, menghubungi kak Pluem, tolong kak berikan Chi penjelasan," ucap Chimon menahan air mata dipelupuk matanya.

"maafin kak Pluem Chi, bukan maksud kakak meninggalkanmu tanpa alasan di Inggris," ucap Pluem dengan nada menyesal.

"Chi tidak butuh maaf kak, Chi butuh penjelasan!" ucap Chimon sudah tidak dapat menahan amarahnya, sudah jengah kata maaf bertubi-tubi dari Pluem.

"baiklah, tapi kakak minta tolong Chi jangan marah ya."

"iya Chi coba untuk menerima semua penjelasan kakak."

"alasan kak Pluem memutuskan hubungan dengan Chi dan pergi tanpa pamit dari Inggris karen-,"

"Pluem??!" belum sempat Pluem menjelaskan inti permasalahannya tiba-tiba terdengar suara lembut dari seorang perempuan memanggil namanya.

"Na-Namtan?!" ucap Pluem sambil berdiri kaget melihat perempuan yang bernama Namtan tiba-tiba memanggilnya. Sebenarnya bukan hanya Pluem yang kaget tetapi 5 orang yang duduk tidak jauh dari Pluemon pun juga ikut kaget.

 Sebenarnya bukan hanya Pluem yang kaget tetapi 5 orang yang duduk tidak jauh dari Pluemon pun juga ikut kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang kok kamu gak bilang kalau disini?" tanya Namtan pada pluem.

"e-itu kak New yang mengajakku kesini," jawab Pluem masih kaget dengan kedatangan Namtan.

"kak New?? Gak ada tuh, malah kamu samaaa... mmpp, aku kayak kenal," ucap Namtan mengingat-ingat lelaki yang duduk dengan Pluem.

"loe laki-laki gak tau diri yang terus ganggu Pluem kan?!" tanya Namtan mengeraskan suaranya pada Chimon.

"maaf ya emangnya anda siapa?! Jangan seenaknya menuduh saya?!" ucap Chimon tidak terima dengan ucapan Namtan yang dibalas senyum smirk oleh Namtan.

"kenalin Gw Namtan, tunangan Pluem Purim," ucap Namtan sambil memeluk pinggang pluem.

"Nam hentikan!" bentak Pluem sambil melepaskan pelukan Namtan

"kenapa yang?! Kamu masih menyukainya!!" teriak Namtan tak memperdulikan orang-orang sekitar dalam restauran itu.

"Tu-tunangan?! Apa yang dikatakan perempuan ini benar kak?! Jelaskan!" ucap Chimon menuntut penjelasan dari Pluem dengan mata merahnya menahan amarah dan tangis.

Nanon yang melihat situasi semakin memanas berjalan ke arah meja Pluemon. "Chi sayang maaf ya antrian toilet lama," ucap Nanon mendekati Chimon. Perbuatan Nanon itu sontak membuat Pluem dan Chimon kaget.

Sedangkan 4 orang yang duduk lainnya.

"gila ngapain si GILA itu kesana coba?" ucap Ohm heran.

"gak tau banget situasi tuh anak!" timpal krist ikut heran.

"punya sodara jones gak ketulungan ya gitu deh," ucap Frank sambil menyeruput Thai teanya.

Kembali ke meja panas.

"Na-Nanon?!" ucap Chimon kaget dengan kedatangan Nanon.

"loh kamu kenapa sayang kok matanya merah sih?" tanya Nanon sambil memegang kedua pipi Chimon.

"Loe siapa lagi?! Loe jga pasti korban ni anak kan?!" tanya Namtan sinis.

"Nam hentikan!" bentak Pluem.

"loe siapa ya? Korban apa maksud loe? Dia ini pacar gw, ada yang salah?" jelas Nanon yang kini menggenggam tangan Chimon erat. Tapi kata-kata Nanon itu juga hanya mendapat smirk tajam dari Namtan.

"kalau benar loe pacarnya, jaga pacar loe, jangan gangguin tunangan orang! Mereka sudah putus dan Pluem lebih milih gw!" jelas Namtan sinis.

"Nam!!" bentak Pluem memperingati tapi lagi-lagi tidak digubris Namtan.

Nanon yang melihat Chimon menundukan wajahnya sedih dan merasakan genggaman tangannya yang semakin erat paham akan situasi yang dihadapi laki-laki manis itu. "jangan asal bicara ya loe! Mana buktinya kalau pacar gw masih ganggu kak Pluem?! Makanya situ jadi cewek jaga tunangannya biar gak berpaling!" ucap Nanon sarkas lalu menarik Chimon pergi dari restauran itu.

"mau kemaana loe?!" teriak Namtan emosi.

"Nam hentikan!!"

"Pluem!"

"kita pulang sekarang!!" bentak pluem sambil menarik tangan Namtan pergi.

Dibangku 4 orang penonton setia.

"wuiiihhhhh, nah gitu gw baru bangga," ucap Frank memuji action Nanon.

"wahh berasa lihat sinetron gw," ucap Krist yang malah tertarik drama percintaan itu.

"gw khawatir sama Chimon sumpah," ucap Ohm yang khawatir bukan karna pertengkaran antara Chimon Pluem Namtan, tapi karena sama Nanon.

"kalian ini bisa tenang gak sih? Sepupu gw runyem tuh." Ucap New yang khawatir dengan Pluem, juga kawatir dengan Chimon.

"gak bisa." Ucap ketiga orang lainnya.

"tau gak apa yang gw khawatirin sekarang?" ucap Frank yang dibalas kebingungan lainnya.

"apa emang Frank?" tanya New bingung.

"kemana tuh Nanon perginya? Trus kita pulangnya gimana?" tanya Frank yang baru menyadarkan lainnya.

"elahh bener tuh, mang GILA tuh anak!" teriak Ohm baru sadar.

"haelah tenang, kan ada gw, gw bisa telpon supir atau pacar gw," ucap Krist tenang.

"lagian bisa juga naksi kali dek," ucap New yang tadinya ikut kaget gegara Frank jdi tenang lagi.

"owh iya hahaha," ucap Frank dan Ohm lega. (soalnya Frank sama Ohm Cuma bawa diri 555+)


--- Tobe Continou---

Ehh.... si Nanon bawa Chimon kemana tuh?? Anak orang Non!

Hehehehe, Thanx to Reader and Voter

Sorry banyak Typo, adayang bilang Typo adalah seni.

My Dear ChimonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang