Saat tengah asik-asiknya chattingan dengan Puimek, tiba-tiba Nanon mendapatkan panggilan dari nomor yang sangat dia rindukan.
Nanon dengan secepat kilat langsung menggeser tombol hijau pada layar smartphonenya.
"Ha-Hallo Chi... kok kamu baru telpon? Kamu kemana aja? Kamu ok kan? Kenapa kamu ngilang Chi? Sekarang kamu dimana beb?" Nanon langsung saja bicara tanpa jeda dengan orang diseberang telpon.
"BACOTT!!"
"Eh Chi kok kamu bicara kasar sih,"
"Cha Chi Cha Chi... sumpah loe ternyata bacot abis ya Non! Gw Chimmy bukan Chimon," Ucap Chimmy yang sekalinya telpon Nanon eh malah gak kejeda ngomongnya.
"O-Owh Chimmy... Ehhhh Chimmy???!!!" Kaget Nanon mendengar nama Chimmy.
"Dah gak usah banyak bacot dah Non... pilih loe mau tanggung jawab atau mati ditangan gw!" Ucap Chimmy dengan suara dingin.
"Apa maksudmu Chimmy? Tanggung jawab apaan?"
"Tang-" tut tut tut... belum selesai ucapan Chimmy tiba-tiba telpon mati. Nanon bingung apa yang dibicaran oleh Chimmy sebenarnya.
Nanon senang bisa tersambung kembali dengan Chimon meski bukan Chimon yang menelponnya melainkan Chimmy. Nanon langsung menelpon seseorang dan memberikan perintah mutlak pada orang tersebut.
"Loe kenapa Non?" Tanya Frank yang melihat sodaranya dari senyum-senyum kayak orang gila menjadi senyum seperti psikopat.
"Gak pa pa... dah loe fokus nonton aja.. noh setannya dah nongol kasian kalau loe cuekin," Nanon mau beranjak dari duduknya tapi ditahan oleh Frank.
"Mau kemana?" Tanya Frank melembut.
"Ke kamarlah tidur," Ucap Nanon singkat.
"Temenin gw dulu dong... na na na..." Frank mode on manja.
"Hadehh Pranky dah tau penakut, nontonnya malah setan," Nanon kembali duduk karena Frank sudah mengeluarkan jurusnya mata kucing dengan cemberut meski tak imut dimata Nanon. Nanon Cuma gak mau ribut aja ma sodaranya, dah se apart eh ribut gak adem banget hidupnya. Frank yang melihat Nanon kembali duduk langsung tersenyum lebar dan kembali menonton layar televisi yang filmnya gelap.
Di kantin kampus
Jam jeda kegiatan orientasi, Nanon, Ohm, Fiat dan JJ makan dikantin bersama. Sedang asiknya mereka bersenda gurau dan bobrok seperti biasanya. Tidak lama Puimek datang ke meja mereka.
"Hai semua," Sapa Puimek pada penghuni meja tersebut.
"Hai," Jawab mereka serempak.
"Duduk Puim," Nanon menggeser duduknya untuk Puimek.
"Dia siapa Non?" Tanya Fiat menelisik.
"Nama gw Puimek, teman Sdnya Nanon sama Frank," Puimek memperkenalkan dirinya.
"Hai loe dah kenal gw... gw Ohm," ucap Ohm
"Gw Fiat,"
"Gw JJ,"
"Eh Non, Frank gak kuliah disini apa?" Tanya Puimek sambil menuangkan saos pada makanannya.
"Kuliah disini kok, lagi diperpus tuh anak," Jawab Nanon sambil menyeruput es tehnya.
Tak butuh waktu lama, Puimek yang dasarannya memang tomboi membuatnya mudah membaur dengan semua teman-teman Nanon. Mereka saling berbincang dan menggibar, tiba-tiba Fiat nyeplos sesuatu.
"Guys Guys jadi keinget... dua hari lalu gw liat Frank jalan sama cewek," ucap Fiat menggebu-gebu.
"Hah seriusan?! Siapa? Dimana?" Tanya JJ, Nanon, dan Ohm serempak.
"Di siam square... gila ceweknya caem bener dah," Tambah Fiat dengan lihainya tuh lidah menggosip.
"Seriusan nih? Kasian Drake... ckckck," ucap JJ yang keinget kalau Drake suka banget sama Frank.
Jadilah sekarang mereka menggibahkan Frank dan cewek yang entah siapa dipergoki jalan bareng oleh Fiat si lambe turah. Tapi dasarnya Fiat bobrok keturunan asli dari kakaknya si Kit, dia sudah menggebu-gebu dengan gosipnya tapi dianya lupa mengabadikan moment, alhasil berhadiah jitakan dari Nanon, JJ, Ohm, dan Puimek yang tidak mau kalah. Maklum keikut KEPO soalnya.
"Nanon... nanti gw boleh nebeng pulang gak?" Tanya Puimek ditengah bincang-bincang mereka.
"Hem? Gak bisa deh Puim.. gw ada acara sama Ohm," Ohm yang namanya disebut hanya bisa mengangkat sebelah alisnya tanda tak tau apa-apa.
"Hah? Acara ap- aoo," Ohm mengaduh karena orang disampingnya yang tak lain adalah Nanon menginjak kaki Ohm.
"Kan loe janji temenin gw... parah loe masih muda dah pikun aja," Ucap Nanon memojokkan Ohm.
"O-owh oke oke gw ingat," ucap Ohm ngeiyain ajalah, 'Nasib hidup gw temenan ma loe, Non Non,' batin Ohm meratapi hidupnya kalau berteman dengan Nanon yah begitulah.
Puimek yang mendengar penolakan dari Nanon tentu merasa sedih sekaligus kesal, jujur saja dia memang suka dengan Nanon dari dulu, tapi dia tidak berani mendekati Nanon lebih dari teman.
Pulang orientasi
Seperti kata Nanon, kini Ohm ikut Nanon entah kemana Nanon melajukan mobilnya. Ohm mulai heran saat dia melihat daerah yang sangat dia kenal, ya itu adalah daerah rumahnya yang dulu sebelum pindah.
"Non ngapain kita kesini?" Tanya Ohm heran.
" Ini daerah rumah loe dulu kan?" Tanya Nanon masih fokus pada jalanan.
"Emmp.. terus?"
"Kita akan menemui seseorang disini, loe tau betul rumahnya so tunjukin ke gw," Ucap Nanon datar dan menuntut yang membuat Ohm penuh tanda tanya. 'Mau kemana Nanon sebenarnya?'
------ To Be Continous -----
Sorry baru Up...
Thanx to Reader and Voter... loph u
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
KurzgeschichtenCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...