Saking rumpinya mereka dan keponya nanon atas tay juga chimon, tidak terasa mereka sudah sampai di kediaman vihokratana.
Chimon yang melihat kediaman keluarga Vihokratana auto menganga kagum. Jalan dari gerbang menuju rumah kediaman utama cukup melelahkan jika berjalan kaki, sebelah kanan ada rumah yang disinyalir sebagai rumah penjaga/ scurity lalu dibelakangnya ada lapangan badminton, sebelah lapangan badminton ada lapangan basket, ditambah lagi taman depan halaman depan yang sangat cantik nan elok.
Chimon tidak menyangka teman kakaknya alias si Tay Tawan ini adalah orang yang sugih melintir, maklum saat di bangkok dia tidak tahu menau tentang keluarga Vihokratana ditambah lagi kalau Tay diajak Off main ke rumah Gun (jaman dulu Gun dan Chimon masih di Thailand) selalu menggunakan mobil Off dan penampilan Tay kalau main dengan Off terbilang sangat sederhana (outfit kaos oblong dan celana jean kadang panjang kadang pendek 555). Saat di bandara chimon aslinya sudah kaget dengan jenis mobil yang dibawa oleh Nanon, tapi melihat penampilan Nanon yang culun dia mikir kalau yah keluarga Tay dan Nanon orang kaya biasa gak sampe kaya sultan gitu. (gak tau aja loe mon dia model)
Mobil terparkir tepat didepan rumah. Mereka bertigapun keluar.
"Oh My Lovely home," kata Tay sambil merentangkan tangannya melepaskan rindu yang mendalam. Namun tanpa persiapan tiba-tiba tangannya yang terbentang luas terasa berat akibat beban seseorang yang menerjang pelukannya.
"Welcome Home my lovely bro," ini bukan Nanon tentunya karna dia sudah menerjang Tay di bandara.
"Hai, Frank adikq yang manis bin ganteng," kata tay sambil membalas pelukan orang tadi yang diketahui bernama Frank adik Tay yang lain selain Nanon.
"ich sumpah jijik liat kalian," ucap Nanon sarkas yang melihat adegan kangen-kangenan antara kakak-kakaknya sambil sibuk menurunkan koper dari bagasi dibantu chimon.
"iri?? Bilang boss... week," ejek frank yang masih asik melepas rindu dengan Tay.
"itu siapa Non?" tanya chimon sambil membantu kegiatan Nanon dibelakang mobil.
"itu? Kakak kembar gw,"
"lah masak?? Kok gak mirip?" tanya chimon lagi karna belum percaya.
"emang kalau kembar harus mirip gitu? Aneh loe," jawab Nanon sambil berjalan menyeret koper Tay menghampiri dua insan alay dimatanya, "kak plis ya, gak usah lebay, kalian mau sampe kapan hah? Nih koper kakak."
"ciee cemburu ya?" goda Tay sambil melepaskan pelukannya pada Frank.
"eihh ini siapa Non? Jangan bilang ini gebetan loe ya? Ciee ciee ciee," sekarang giliran Frank yang menggoda Nanon saat melihat sesosok lelaki asing dibelakang Nanon.
Plak!!
"eh bongsor! Sakit tau!" teriak Frank sambil mengusap kepalanya yang sakit akibat geplakan Nanon.
"lagian loe sekate-kate, gua masih lurus kalee belum belok kayak kak Tay!" jawab Nanon nyolot.
"heh ngapa jadi gw dibawa bawa, lagian gw belok Cuma sama New seorang gak yang lain-lain," sahut Tay gak terima.
'Dua orang aja dah bikin aku pusing sekarang ketambahan satu lagi, tabah banget dah yang jadi orang tuanya' batin chimon memperhatikan ketiga saudara dihadapannya yang bercicit cuit gak jelas.
"hehehe, maaf kak Tay," kata Nanon sambil merangkul tangan Tay manja.
"ini mau sampe kapan ada disini? Dan Frank, ini chimon adik teman kakak, kalau mau tanya-tanya nanti dah, kita masuk dulu." Jelas Tay yang dijawab anggukan dan kata "OO" dari Frank.
Akhirnya mereka masuk juga ke rumah. Meski ini rumah orang kaya jangan bayangin saat mereka masuk pintu ada berderet pelayan yang menyambut, kagak ada. Seperti halnya rumah biasa kok, apa lagi ini sudah sore menjelang malam.
"yuk mon, kamar kak Tay sebelah sana," ajak Tay ke chimon menuju kamarnya.
"e..e.. eh tunggu! Tu anak tidur di kamar kak Tay?! gak dikamar tamu aja?" langkah Tay dan Chimon terhenti karna pertanyaan Nanon.
"ni anak gak bisa tidur sendiri, trus kalau gak tidur sama kakak tidur sama siapa? Loe?!" jelas Tay "yuk mon".
"eh tunggu tunggu kak..." cegah Nanon lagi.
"ada apalagi dek??!!" jawab Tay sambil memutar bola matanya jengah.
"kak New tau ni anak? Kakak sadar gak sih kalau pacar kakak posesif dan cemburuannya mendarah daging."
Tiba-tiba Tay sadar ada benernya juga kata adiknya itu, "lah bener juga loe, tumben pinter."
"lah kak terus chimon tidur sama siapa?" kini chimon yang bertanya sambil cemberut karna tiba-tiba Tay berubah pikiran.
To be Continous
Duh ribet amat ya si chimon tidurnya.
Rumahnya keren ya, itu kayaknya rumah aktor film barat hehehe aku googling eh bagus, ya tak pake hehehe. Itu rumah sudah mewah, tapi aku buat lebih lagi dengan penambahan berbagai lapangan.
Enaknya si chimon tidur di kamar siapa? hehehe
kritik saran sangat mendukung, terimakasih sudah membaca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
Short StoryCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...