Cerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...
Selamat Pagi....... Selamat pagi Midyear gimana nih pada kuat jantung gak tadi malem... ya jujur aku juga bru liat IGS and Tweetnya Namon pagi ini hehehe... "Gak pa pa gak se series, yang penting realnya lanjut boss... ini nih realnya" 555+
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gegara liat nih IGS... jadi pengen Up ih.... Kuylah yukk aku ketik dlu... 5555+
.
.
Terdengar suara kaca pecah dari lantai atas yang membuat Nanon, Chimon, Ohm kaget mendengarnya.
"suara apaan tuh Non? Yakali dedemit sih Non?" tanya Ohm penasaran dengan suara itu.
"loe itu dedemitnya!" jawab Nanon ngegas (ya kali rumah semewah itu sarang dedemit ya gak Non hehe). "Chi... yang sudah pulang siapa selain gw?" tanya Nanon melihat ke arah Chimon
"ka-kak Tay..." jawab Chimon tiba-tiba gagap.
"kak Tay udah pulang dari tadi?!" tanya Nanon memastikan
"I-Iya... udah pulang dari tadi sama pacarnya," jawab Chimon menunduk.
"waduh ada ribut-ribut tuh... penasaran gw kakak loe ribut apa lagi sama kak new." Ucap Ohm yang malah exited KEPO.
"ka-kayaknya karena Chimon deh hiks..." ucap Chimon yang malah terisak tangis.
"lah.. lah kok malah nangis," ucap Nanon bingung melihat Chimon yang tiba-tiba nangis.
"eh.. eh Chii kok malah nangis ada apa? Sebenarnya?" tanya Ohm yang berpindah duduk di sebelah Chimon. (kan tadi chimon berpindah duduk di sebelah Nanon, so sekarang posisi duduk mereka Ohm Chimon Nanon).
"jadi gini ceritanya..." chimon memulai bercerita.
Flashback ke jam 08.30
Chimon yang sudah bangun dan sudah wangi tentunya ingin beranjak dari kamar karena cacing-cacing perutnya sudah berdemo minta makan. Tetapi saat mau membuka pintu ternyata knop pintu tidak dapat dibuka. Chimon sudah berkali-kali teriak tapi tidak ada yang menyaut, akhirnya membuat Chimon menangis. Sampai tiba-tiba terdengar suara memanggilnya
