"Kalian saling kenal?" Tanya Nanon pada Chimon dan Puimek.
Chimon dan Puimek yang mendengar pertanyaan Chimon saling pandang lalu tertawa. "Puim ini mantan aku Non," Ucap Chimon yang membuat Nanon menganga tidak percaya. Melihat ekspresi Nanon itu sontak membuat Chimon dan Puimek tertawa lagi.
"Duh Non bercanda... Puim ini sepupu aku," Jelas Chimon yang semakin membuat Nanon bengong tidak percaya.
"Se-Sepupu? Beneran?" Tanya Nanon masih belum percaya.
"Iya Non, gw sama Chimon tuh sepupuan," Ucap Puimek.
"Eh Non, Puimek ini pernah bilang mau ngrebut kamu dari aku lo," Ucap Chimon membuat Puimek mencubit lengan Chimon.
"Enggak Non, boong dia... dah ah gw mau makan lapar, bye kalian," Puimek dengan muka masih malu gegara Chimon pergi menuju Mamah Cris duduk.
"Eh beneran kamu sama Puimek sepupuan Chi," Tanya Nanon kesekian kali.
"Bener Nonn... kamu gak percaya sama aku?"
"Percaya percaya kok,"
"Nih buktinya...," Chimon menunjukan sebuah foto dari Hpnya.
Akhirnya pesta pernikahan yang melelahkanpun kelar. Nanon dan Chimon kini sedang tepar di dalam kamar. "Non mandi sana," Chimon mencolek-colek lengan Nanon yang empunya masih terlentang menutup mata meredakan lelah.
"Nanti Chi... capek banget nih," Tiba-tiba Nanon terbesit ide yang terbilang mesum, dengan semangat Nanon membuka matanya lalu duduk, "Chi mandi bareng yuk,"
"Ihhh gak mau ah capek... kalau sama kamu ujungnya gak mandi kayak dulu," Ucap Chimon.
"Ayolah Chiii... na na na na," Nanon menusuk-nusuk pipi Chimon.
"Enggak Non," Chimon menyingkirkan tangan Nanon yang jail.
"Ayolah... janji deh Cuma mandi," Nanon berganti menciumi pipi Chimon kanan dan kiri bergantian, hingga Chimon menyerah, "Iya... iya udah ayo ihhh, bau kamu tuh,"
"Helehh bau gini juga kamu cinta kan,"
"Iya.. eh enggak,"
Nanon yang gak mau berdebat lagi langsung menggendong Chimon ala bridal style menuju kamar mandi. Benar saja didalam kamar mandi Nanon mulai nakal. Awalnya mereka mandi dengan tenang, sampai Nanon tiba-tiba mendekati Chimon yang ada di box shower. Nanon memeluk Chimon dari belakang dan menciumi bahu Chimon. Chimon sudah menduga kalau ini bahak terjadi, Chimon ingin menolak, tapi dia juga paham dengan keinginan Nanon. Chimon akhirnya mengikuti alur permainan Nanon saja.
"Nonnhhh... Ingghhh... at ada baby," Desah Chimon saat Nanon menjelajahi tengkuk leher Chimon dan menjilat telinga Chimon, spot kelemahan Chimon, jangan lupa juga dengan tangan Nanon yang mulai nakal.
Nanon yang mendengar desahan Chimon hanya tersenyum dan kemudian mengambil handuk untuk membalut tubuh Chimon. Nanon menggendong Chimon lagi ala bridal style, Chimon yang digendong mengalungkan tangannya pada leher Nanon. Nanon dan Chimon mulai saling melumat, hingga permainan panas mereka lakukan di tempat tidur. Desahan demi desahan memenuhi kamar Nanon, tapi Nanon main lembut karena Nanon tidak mau menyakiti baby tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
Short StoryCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...