Cekrek .... cekrek .... cekrek
'Ok sip! '
'Terimakasih semuanya'
'Terimakasih semuanya'
Inilah susasana tanda berakhirnya sesi pemotretan di sebuah studio yang bernama Rainbow Studio. Seorang lelaki muda tengah selesai dengan sesi pose dan gayanya saat pemotretan kini berjalan menuju ruang gantinya. Bagaikan Supermen yang berubah jadi orang biasa itulah gambaran lelaki muda itu sekarang, bagaimana tidak dari pakaian dan penampilan yang fashionabel kini berubah menjadi lelaki biasa yang hanya memakai kaos oblong dan celana jean panjang biasa ditambah dengan kacamata bulat yang menambah kesan culun pada dirinya.
"Nanon ada telpon nih." Kata seorang perempuan yang sembari menyerahkan telpon genggam pada lelaki muda yang kini berpenampilan biasa condong ke culun. Iya lelaki muda ini bernama Nanon, anak bungsu dari keluarga Vihokratana, keluarga yang terkenal akan kekayaannya yang 10 turunan gak bakal habis.
"Iya phi Aom, khob khun kharb," kata nanon sambil menerima telpon dan mengangkatnya.
"Halo Non"
"Halo P'Tay ada apa phi?" tanyanya pada seorang bernama Tay dari seberang telepon. Tay adalah kakak Nanon yang kini sedang di inggris untuk pertukaran pelajar.
"Non jemput kakak dong ke bandara"
"Kapan kak?" tanya Nanon bingung dengan permintaan kakaknya.
"Tahun depan! Ya sekarang dong dek."
"Lah P'Tay pulang?" masih mencerna kata-kata Tay dari seberang sana.
"Napa emang? Gak seneng phi pulang?"
"Ih gak gitu phi, tapi kok mendadak banget ngabarinnya?"
"Kejutan dek, dah sini buru. Dah kering keronta kakak nih di bandara."
"Iya iya bawel amat dah kak Tay." Sahut Nanon sambil berjalan menuju parkiran.
"Bawa mobil jangan motor."
"Iya Tah –"
Tut.... tut ... tut ... bunyi telepon dimatikan sepihak yang belum sempat dibalas oleh Nanon.
"A shiaa P'Tayyyy!!! Kebiasaan dah," gerutu Nanon pada Handphonenya sendiri gegara Tay.
Nanon yang awalnya mau nongkrong bareng gengnya terpaksa membatalkannya dan memilih untuk menjemput kakaknya di bandara.
Dibandara
Nanon clingak clinguk melihat sekitar hiruk priuk manusia yang berlalu lalang di bandara mencari sesosok kakanya yang entah bagaimana bentuknya eh maksudnya penampilannya.
"Oiii Non sini!!" mata Nanon auto terfokus pada asal suara dan lambaian tangan yang memanggilnya. Dengan segera Nanon menghampiri asal suara.
"P'Tayyy!!" teriak nanon sambil berlari kecil langsung memeluk Tay. Tay awalnya was was melihat adiknya yang seperti banteng mau nyeludruk, ya kira aja ya badan Nanon tuh lebih tinggi ketimbang Tay dan badannya juga lebih besar ketimbang Tay... horor kan kl tiba-tiba nemplok. Tapi untungnya Cuma meluk doang gak sampai kakinya ikut nemplok, yakali kalau jatuh sih sakitnya gak seberapa malunya itu loh yang luar biasa hahaha.
"P'Tay pulang kok dadakan banget sih?" tanya nanon sambil melepaskan pelukannya. Kini posisi mereka bicara sambil berdiri di sebelah kursi tunggu.
"kakak ada urusan disini terkait sama kuliah kakak, nanti kakak jelasin pas dimobil aja." Jelas Tay yang ditanggapi anggukan dari Nanon.
Sebelumnya Nanon hanya fokus bicara dengan Tay tapi kini pandangannya beralih pada sesosok lelaki mungil eh mungil tingginya hampir sama dengan Tay tpi karena tubuhnya kecil terkesan mungil gitulah. Ditambah sosok lelaki ini berwajah manis bak anak cewek SMP imut manis. Awalnya Nanon mengira dia hanya orang asing, tapi karena saat Tay dan dirinya mau mulai beranjak lelaki itu ikut siap-siap.
"emmp Phi, ini siapa?"
"Owh iya Phi lupa hehehe, ini _"
Belum sempat Tay menjawab secara lengkap, Nanon sudah nyeplos duluan dengan tanpa akhlaknya "OMG!! Kakak putus sama kak New dan selingkuh sama bocil?!!" ceplos Nanon dengan tone yang cukup tinggi dan ekspresi kaget sambil posisi tangan menutup mulutnya kaget.
Nah lo... siapa itu P'Tay??
Hah dah pada nebak ya? 5555
Aku suka nulis tapi jujur kalau ngetik moody banget, so update se moody aku ya xixixi
- To Be Continou -
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
Short StoryCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...