PRANGGGG
PYARRR
Nanon yang dasarnya memang parnoan bukannya mendekati arah asal suara malah ngibrit lari menjauh dari sana. Dengan kecepatan penuh Nanon langsung berlari menubruk Mommynya.
"Non ada apasih?" Mommynya yang dari tadi sedang mencari Chimon di kolong-kolong kursi kaget tiba-tiba dipeluk oleh Nanon.
"A-a-ada hantu mah...," Nanon gagap memeluk Mommynya erat.
"Heh jangan aneh-aneh mana ada hantu siang bolong?" Ucap Mommy Chompo gak ngotak, kayaknya ketularan anak-anaknya ini mah.
"Heh siang dari mana? Ini masih malam eh pagi buta," Nanon melepaskan pelukannya karena kaget mendengar jawaban out of the box Mommynya.
"Hahahaha canda sayang... dimana sih?" Chompo berjalan tertatih-tatih karena di geranduli Nanon yang bongsor mengikuti arah telunjuk Nanon.
Sesampainya di lokasi angker eh enggak maksudnya dapur utama, betapa terkejutnya Nanon dan Mommy Chompo melihat Chimon yang duduk di atas meja dapur, tapi bukan itu yang membuat mata kedua orang itu melotot dan tubuh bergetar, tapi melihat pisau yang mengiris cabai sendiri. Anehnya lagi dipemandangan mereka, Chimon dengan mengayun-ayunkan kakinya tertawa entah bergurau dengan siapa.
"Chi-Chimon??!!!" Ucap Mommy Chompo dan Nanon serentak dengan gugupnya.
Chimon yang merasa terpanggil langsung menengok ke arah suara. Dengan polosnya Chimon berkata," Mommy? Nanon? Kok sudah bangun?"
"Chi ... sayang.... kamu ok?" Ucap Mommy Chompo kini khawatir dengan calon mantunya itu.
"Chi Ok Mom...,"
"Chi kok kamu disini sendiri sayang?" Kini Nanon yang ikut khawatir.
"Ha? Chi gak sendiri, ini Mimmy lagi masak," Ucapan Chimon sontak membuat Chompo dan Nanon saling berpandangan kemudian langsung berlari pergi. Chimon dan Chimmy yang melihatnya hanya mengangkat bahunya, lalu lanjut bercengkrama sembari Chimmy memasak.
Tak butuh waktu lama, Nanon kembali lagi ke tempat kejadian bukan Cuma dengan Mommy Chompo saja tapi seluruh penghuni rumah kali ini. Tapi saat mereka ke dapur, mereka hanya mendapati Chimon yang sedang lahap menikmati lobster.
"Non mana hantunya?" Ucap Daddy Nanda masih sembunyi di balik Mommy Chompo.
"Ta-tadi ada di sana Dad..." Nanon menunjuk ke arah kompor.
"Kok ramai sekali? Ada apa?" Tanya Chimon bingung melihat seluruh penghuni rumah yang berjumlah lebih dari 10 orang datang ke dapur tempatnya berada.
Nanon dengan sok berani tapi masih dengan kaki gemetar mendekati Chimon. Nanon duduk di kursi sebelah Chimon, "Chi... ini siapa yang masak?" Nanon menunjuk lobster di piring depan Chimon.
"Owh ini, Chimmy yang masak," Jawab Chimon polos.
"Owhh... HAH!!!" Teriak Nanon kaget. " Tuh kan Dad tadi ada hantu," Adu Nanon pada Daddynya.
"Owalah Nona cantik itu namanya Chimmy?" Tanya salah seorang pelayan yang sontak membuat semua mata tertuju padanya.
"Nona Flow, kamu bisa lihat?" Tanya Chompo pada pelayannya itu.
"Iya Nyonya, saya bisa melihat yang halus, itu Nona Chimmy sedang tersenyum cantik disamping Tuan Nanon," Ucapan Flow spontan membuat Nanon langsung memeluk Chimon.
"Ihh Nanooonn, berat...,"Chimon berusaha melepaskan pelukan eh tepatnya Nanon agak menemplok di punggung Chimon.
"Ma-maaf sayang... ta-tapi beneran ini ada Chimmy?" pertanyaan Nanon hanya dijawab anggukan polos oleh Chimon. "Kok bisa?" lanjut Nanon masih heran tapi takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Chimon
Short StoryCerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...