Cerita ini berawal dari Nanon yang bertemu dengan Chimon di bandara. Chimon yang sedang liburan selama 2 minggu ikut Tay teman kakaknya pulang ke Thailand. Tay Tawan adalah kakak Nanon yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Inggris, secara mend...
"gw kenapa sih? Baru kali ini gw ngerasa kayak gini... udah gila kali gw.. tadi malem dibuat deg-degan tadi pagi dibuat emosi trus dia manja... duh mon siapa sih loe? Sampe ngebuat Nanon Korapat gilaa.." gumam Nanon sambil mengacak rambutnya dengan tangan kanannya.
Setelah perjalanan agak lama begitulah yang dirasakan Nanon selama perjalanan pulangnya kali ini, kini sampailah di rumah tercinta. Nanon dan Ohm turun sari mobil Nanon, Nanon membuka pintu rumahnya yang langsung disambut dengan tatapan tajam dari orang yang dia kunci di kamarnya, siapa lagi kalau buka Chimontok tentunya.
"eh chimon... siang... hehehe," sapa Nanon melihat chimon dengan cengiran tanpa dosanya.
"hai chii...!!" teriak girang Ohm yang masuk menyusul Nanon.
"OMG Paw!!" sahut Chimon tak kalah girang melihat Pawat eh maksudnya Ohm yang tiba-tiba muncul dari belakang Nanon. Yang awalnya mood chimon jelek kini entah kemana karena kedatangan teman kecilnya itu. Tanpa babibu Chimon langsung berlari menerjang Ohm yang sudah siap siaga merentangkan tangannya menyambut Chimon. Bagaimana dengan Nanon? Dah dia kayak angin sekarang hehehe.
"Ehhem...," dehem Nanon membuyarkan reuni rindu kedua teman kecil tersebut.
"sorry bro... gw kangen ma Chii hehehe," ucap Ohm sambil melepaskan pelukannya pada Chimon.
"loh loh Paw, kamu kenal Nanon?" tanya Chimon dengan kedipan mata lucunya menuntut jawaban.
"ihh tambah gemesin banget sih temen gw," kata Ohm sambil mencubit hidung chimon gemas.
"aoo sakit Paw... kalau copot gimana coba." aduh chimon dengan mulut mengerucut menambah lucu wajahnya karena hidungnya sudah merah akibat cubitan Ohm.
"Ehhh...Heemm..." deham Nanon untuk kesekian kalinya dengan tegas karena merasa gerah melihat sendagurau dua orang didepannya tepatnya juga didepan pintu karena mereka masih berdiri. "duduk dulu baru ngobrol... gak capek emang loe berdua ha??!"
"ehehehe... lupa bro .. oke oke yuk Chii," ajak Ohm pada Chimon untuk duduk tanpa memperdulikan tuan rumah yang sedari tadi menatap mereka jengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"eh Paw pertanyaan Chi belum Paw jawab tau," tanya Chimon sambil duduk manis disebelah Ohm.
"ah iya lupa... kamu sih gemesnya mengalihkan duniaku hahaha,"
"gombal mulu... mental tuh gombalan Paw... gak minat jga Chi sama pacar orang.. week!" kata Chimon sambil menjulurkan lidahnya mengejek.
"hahaha iya iya... gw sama Nanon sahabatan dari kelas 1 SMA, gw pernah cerita kan kalau gw punya temen yang model dan anak sepakbola," jelas Ohm pada Chimon.
"owwh... jadi itu Nanon," paham chimon mengingat isi chatan Ohm yang curcol tentang sekolahnya.
"eh eh eh tunggu tunggu... Ohm loe dah punya pacar? Siapa? Kok gw gak tau?" tanya Nanon kaget mendengar Ohm punya pacar yang hanya dibalas cengiran oleh Ohm sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"lah Nanon gak tau... pacar Ohm itu- mmp," ucap Chimon dengan polosnya yang langsung dibekap mulutnya oleh Ohm.
"nanti bro gw critain, kan ini loe masih punya masalah sama Chimon.. selesain gih," kata Ohm mengalihkan topik pembicaraan yang dibalas ala orang mikir terus ketemu jawaban oleh Nanon.
"Ah iya lupa, Chi... maaf ya tadi..." ucap Nanon baru ingat kesalahannya sambil memandangan Chimon dengan puppy eyesnya.
"ahh iya... Chii kan marah sama Nanon... Ohm.. Nanon jahat banget masa Chi dikunciin di kamar," adu Chimon ke Ohm dengan dibumbuhi gembungan dipipinya.
"hahahaha... udah Chi maafin Nanon, emang kebiasaan Nanon dari dulu buat ngunciin kamarnya, entah ada apa dikamarnya hahaha," ucap Ohm yang tertawa karena aduan lucu dari Chimon.
Sikap manja dan akrab yang ditunjukkan Chimon pada Ohm entah mengapa membuat Nanon merasa cemburu, sempat terbesit dalam pikirannya kenapa harus Ohm, kenapa bukan dia yang mendapatkan sikap menggemaskan itu.
"Non... Non ... Woii," ucap Ohm sambil mengibas-ibaskan tangannya di depan mata Nanon.
"Ah iya... a-ada apa?" kata Nanon terbata karena tersadar tiba-tiba dari lamunannya.
"ni Chimon marah lagi gegara tadi ngomong sama loe gak loe gubris," jelas Ohm sambil menunjuk Chimon yang memandang marah pada Nanon.
'mampus ngomong apa tadi?' batin Nanon merasa bego. "maafin gw Mon... agak kurang fokus gw hari ini," ucap Nanon merasa bersalah.
"iya... iya Chimon maafin tapi dengan syarat," ucap Chimon licik.
"lahh kok ada syarat," protes Nanon curiga dengan Chimon.
"owh di dunia ini tidak ada yang gratis tuan muda, syaratnya besok Nanon sama Ohm ajakin Chimon keliling bangkok," ucap Chimon dengan mata berbinar-binar.
"lah kok gw dibawa-bawa Chi?!" kali ini protes Ohm karena namanya dibawa-bawa.
"ihh biar rame Paw... masak berdua doang ... emang mau kencan," jawab Chimon menggembungkan pipinya lagi.
"yeee.... makasih Nanon," kata Chimon girang yang langsung berlari memeluk Nanon.
Deg deg deg deg
"I-Iya... udah lepasin," kata Nanon terbata karena tidak menyangka kalau Chimon bakal meluk dia secara tiba-tiba.
"lah... kenapa muka Nanon merah? Nanon sakit? Enggak panas kok," kata Chimon polos memegang dahi Nanon karena melihat muka Nanon yang tiba-tiba seperti kepiting rebus.
"eng-enggak kok," jawab Nanon terbata.
"astaga!! Nanon suka Chimon ya?" tanya Chimon to the point
"hwahahahaha," pertanyaan chimon mendapatkan balasan tawa Ohm yang sedari tadi tertahan melihat raut wajah Nanon yang berubah karena pelukan Chimon.
"ngapa loe ketawa anjing!!" maki Nanon pada Ohm merasa di ejek. "si-siapa yang suka siapa? Ngaco banget!" jawab Nanon denial.
"yee... tau tau Nanon kan lurus... week," ucap Chimon yang malah menjulurkan lidahnya imut.
PRANKKK....
Terdengar suara kaca pecah dari lantai atas yang membuat Nanon, Chimon, Ohm kaget mendengarnya.
.....Tobe Continous.....
Waduh siapa tuh yang ngamuk? Apa emang rumah Nanonhoror dari awalnya? Opps hehehe
Terimakasih pada Voter and Reader yang bersedia meluangkan waktu membaca cerita yang makin lama makin gaje xixixi