38. Drama Perestuan

760 107 10
                                    

Nanon menggandeng Chimon berjalan masuk kedalam rumah. Dan betapa terkejutnya Nanon saat masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah tepatnya di ruang tamu keluarga Vihorkratana ada seorang perempuan yang Chimon gak suka, ada lelaki paruh baya, serta tentu saja Mommy dan Daddy Nanon dalam suasana serius. Bukan hanya Nanon dan Chimon yang terkejut, orang-orang di ruang tamu tersebut juga terkejut saat melihat Chimon datang bersama Nanon.

"Loh Non... kamu pulang sayang," Ucap Mommy Chompo melihat Nanon masuk ke rumah.

"Iya Mam, ini ada acara apa kok serius banget?" Ucap Nanon masih berdiri diambang pintu dengan Chimon.

"Duduk dulu sini, eh ada Chimon juga... loh Chimon ke Thailand lagi?" Ucap Mamah Chompo yang baru menyadari adanya Chimon.

"I-iya Mam," Ucap Chimon lirih.

Nanon menggenggam tangan Chimon berjalan duduk di kursi. Perempuan yang duduk tidak jauh dari kursi Nanon tentu sangat tidak suka melihat Chimon yang digandeng Nanon.

"Kebetulan kamu pulang, kenalkan ini Om Bank dan ini anaknya Prim, katanya dia temanmu SMA," ucap Daddy Ananda memperkenalkan tamunya.

"Iya Dad... Prim temanku SMA, Sawadhee khrap Om Bank," Nanon mengwai pada Bank.

"Wah ternyata Nanon memang tampan ya, gak salah kalau putriku suka sama dia," Ucap Bank.

"Terimakasih Om... tapi saya sudah menolak putri om dulu," Ucap Nanon yang mulai tidak suka arah pembicaraan ini.

"Itu kan dulu, kalau sekarang bagaimana?" Ucap Bank.

"Pastinya sukalah... ya kan Non," Ucap Daddy Nanda.

"Ha?? Apa maksud Daddy?" Ucap Nanon semakin mengeratkan genggamannya pada Chimon karena tau Chimon sedang tidak Ok sekarang.

"Om Bank ingin menjodohkan Prim denganmu Non," Ucap Daddy Nanda.

"Owhh... terimakasih Om Bank, tapi maaf, Nanon sudah punya kekasih ini dia," Nanon menunjukkan gandengan tangannya dengan Chimon.

"Apa??!! Sungguh memalukan sekali Nanda, anakmu menolak anakku demi seorang laki-laki?" Ucap Bank tidak terima.

"Nanon Korapat! Apa maksudmu?!!" Bentak Ananda pada Nanon.

"seperti yang Nanon bilang, Nanon pacaran dengan Chimon sudah lama malah," Ucap Nanon berani.

"Cukup kakakmu saja yang menyimpang! Tidak denganmu juga Non!" Bentak Nanda, Chompo yang melihat suaminya sudah marah-marah mencoba menenangkan suaminya itu.

"Tapi sayangnya Daddy sama Mammy setuju tidak setuju harus setuju, karena Chimon mengandung anak Nanon!" Ucap Nanon tegas. Chimon yang dari tadi mendengar perdebatan ayah dan anak itu memilih menundukan kepalanya takut.

"APA???!!!" Teriak semua orang diruang tamu beserta para pelayan berjamaah kecuali Nanon dan Chimon tentunya.

"Nanon sayang kamu bercanda kan?" Ucap Mammy Chompo masih tidak percaya.

"Nanon serius Mam, lihat bahkan perut Chimon sudah terlihat.... dia sudah berjuang sendiri selama masa kehamilannya, dan Nanon tidak akan membiarkan Chimon berjuang sendiri lagi! Terserah Mam dan Dad merestui Nanon dan Chimon atau tidak, tapi Nanon tidak akan menelantarkan Chimon dan anak Nanon!" Ucap Nanon tegas tanpa keraguan dan rasa takut sedikitpun.

"Jadi itu keputusanmu?!!" Ucap Daddy Nanda dengan suara meninggi.

---- To Be Continous ----

Maaf ini terlalu pendeeekkkk xixixixi

My Dear ChimonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang