Assalamualaikum, salam sejahtera. Udah makan? Udah mandi? Hahay banyak tugas yah...
Jangan lupa vote chapter ini, salah satu chapter dari book yang ditulis Author julid nan gaada otaq.
Bukanya Author shombounk, cuma Author gatau mau bales apa komentar kalian. Yang pasti Author bales dengan kata2 terimakasih in heart kok.
Kalau ada typo, mohon diingatkan. Soalnya Author gamau revisi book ini setelah tamat nanti. Kalau book ini udah tamat, Author mau lanjut work selanjutnya. Biar ga kelamaan gitu loh...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekarang sudah pukul 04.45. Di stasiun Cyberaya, Ali dan Alicia sedang menunggu kedatangan Geng Kokotaim. Ali melirik Alicia, Ali tidak tau kenapa gadis ini memaksa ikut dengannya.
"Apasal kau ikut aku?" Tanya Ali, Alicia langsung melirik dengan datar.
"Kenapa? Tak boleh ke?" Alicia malah bertanya balik.
"Mereka tak semuanya lelaki, ada Yaya dengan Ying juga. Perempuan tak boleh tidur di rumah lelaki, bahaya." Sambung Alicia sambil menekan kata terakhir.
"Bahaya apa?! Diorang tamu aku!" Kesal Ali.
"Kau dah dewasa, kenapa tak fikir sampai situ?!" Alicia ikut kesal, tapi ia sadar mereka sedang di tempat umum. Tidak seharusnya mereka berkelahi.
Alicia menghela nafas, ia berkata "Ali, kita ni dah dewasa, bukan kanak - kanak lagi. Mungkin dulu masa kecik kau dengan Yaya suka main sama - sama, tapi sekarang kita dah dewasa."
.
.
."Tuan - Tuan dan Puan - Puan, sebentar lagi kita akan sampai di stesen berikutnya."
Boboiboy mengusap - usap matanya, ia mengerjapkan matanya setelah mendengar pengumuman dari masinis kereta.
"Boboiboy, kau dah bangun?" Tanya Fang, Boboiboy menoleh pada Fang yang sedang menurunkan koper mereka.
Gopal, Ying dan Yaya masih tidur,Ochobot juga masih tidur sambil mengisi dayanya."Terimakasih dah memilih Yong Pin Aerotrain."
Boboiboy menoleh pada Yaya yang masih menyandarkan kepalanya di bahunya. Sedangkan Fang yang sudah selesai menurunkan koper - koper mereka langsung membangunkan Ying.
"Yaya, bangun. Kita dah sampai ni." Ujar Boboiboy sambil menepuk pelan pipi Yaya. Yaya mengerjapkan matanya lalu menoleh ke sekelilingnya.
Semuanya sudah bangun dan menyiapkan barang - barang mereka masing - masing. Boboiboy memasukkan alat pengisi daya milik Ochobot kedalam kopernya.
Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di stasiun Cyberaya. Kereta yang mereka naiki sudah berhenti, pintunya terbuka dan memperlihatkan stasiun Cyberaya.
Boboiboy dkk langsung keluar, mereka mencari Ali yang katanya akan menjemput mereka.
"Wah, cantiknya stesen ni." Gopal menatap kagum pada stasiun yang menjadi pemberhentian mereka.
"Em... Mana Ali?" Tanya Boboiboy pada Yaya, Yaya sibuk menoleh kesana kemari mencari anak dari sepupu ayahnya itu. Ayah Yaya yaitu Yah adalah sepupu Bakar dan ibu Ali yaitu Aliya.
"Yaya!" Teriak seseorang yang membuat gadis berjilbab merah muda itu menoleh.
"Ha! Tuh dia!" Yaya menunjuk kearah kanan mereka dengan antusiasi.
Boboiboy dkk menarik koper mereka dengan cepat menuju dua orang yang sedang menunggu mereka.
Ali langsung memeluk Yaya. Mungkin ini terlalu berlebihan untuk hubungan sepupu jauh, tapi Ali selalu melihat Yaya seperti ibunya. Dari cara berbicara sampai sifatnya, Yaya hampir mirip dengan Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...