For My Heart 2 : Chapter 21

1.3K 105 22
                                    

Hai gais assalamualaikum!
Hari ini aku kambek
Bodoamat bagus atau ga yg penting up
Kalo typo mohon bersabar
Dan mulai sekarang gabikin verai bhs. Indonya, mengcape...

Iya sih gaada yg nyuruh
Salahku dan aku menyadarinya
Oke bai makasih yang dah baca dan vote dan komen juga...

.................................................................

Ochobot mengerjapkan mata robotnya, ia menatap ke sekelilingnya namun gelap. Matanya memancarkan cahaya hingga ia menadapati Boboiboy dkk yang berada di pojok ruangan.

Ochobot mencoba menerbangkan dirinya namun tidak bisa, ia menoleh ke kedua tangannya. Ternyata kedua tangannya dikunci dengan rantai.

"Boboiboy! Bangun Boboiboy!" teriak Ochobot untuk membangunkan Boboiboy. Laki-laki itu mengerjapkan matanya, penglihatannya yang buram kembali jelas. Ia melihat Ochobot yang berada tepat diseberangnya.

Sekarang kesadarannya sudah penuh. Ruangan yang gelap dan hanya ada penerangan dari fentilasi serta tembok yang lembab membuatnya tidak nyaman. "Kawan-kawan! Bangun semu!" seru Boboiboy.

"Macam mana kita boleh ada kat mari?" tanya Yaya yang sudah terbangun, ia menatap tangannya yang terkunci rantai. Dengan kekuatan grafitasinya yang super kuat, hanya dengan meregangkan kedua tangannya saja ia bisa memutuskan rantai itu.

Disusul Fang dan Gopal yang terbangun dengan keadaan terkejut karna bermimpi buruk. "Ah aku kenapa?! Aku kenapa?!"

Fang memutar bola matanya sambil menghela nafas. "Bermimpilah tu." gumam Fang.

Disambung Ying, Kristél dan Kaizo. "Gopal, ubah rantai ni jadi benda rapuh!" perintah Kaizo namun Gopal meresponnya dengan wajah malas. "Dei Kapten Kaizo! Macam mana nak ubah kalau tangan aku tersekan?"

"Haiya... Apalah kau ni Gopal. Lepas sendirilah..." sahut Ying mulai emosi, Gopal menghela nafas kesal. "Ha yelah-yelah... "

Singkatnya sebelum Gopal melepaskan diri, pintu ruangan itu yang terbuat dari besi terbuka menciptakan sorot cahaya dari luar ruangan. Terlihat seseorang yang berdiri diambang pintu sambil memegang obor. Kemudian ia menepi untuk mempersilahkan dua orang dibelakangnya untuk masuk.

"Hamba menemukan penceroboh-penceroboh ni yang cuba menyusup markas kita." kata laki-aki berbadan tegap yang memegang obor itu.

Salah satu diantara dua orang tadi yakni perempuan berambut coklat dan berkulit putih itu mematung ketika melihat Kristél. Ia pun menyikut laki-laki disampingnya.

"Eden, tengok perempuan tu. Dia... "

Laki-laki berambut pirang yang kulitnya lebih putih dari perempuan disampingnya langsung menghampiri Kristél dengan mimik wajah terkejut. Ia memegang kedua bahu Kristél dengan mata berkaca-kaca dan langsung memeluknya. Sang empu merasa tidak mengerti dengan maksud laki-laki bernama Eden ini.

.
.
.

"Oooh jadi korang ni dari TAPOPS?" tanya perempuan berambut coklat tadi, Boboiboy dkk mengangguk-angguk.

"Saya Boboiboy." Boboiboy mengulurkan tangan pada perempuan yang terlihat lebih dewasa darinya. "Syna." perempuan itu tersenyum padanya.

Bruk

Gopal sengaja menabrak Boboiboy dari samping dan langsung menyajut tangan Syna untuk berkenalan. "Saya pula Gopal."

Boboiboy yang terjatuh hanya mengusap-usap bahunya yang sakit sambil bangun lagi. "Apalah kau ni Gopal, sakit tahu tak!"

"Hehehe, sorry Boboiboy..." laki-laki itu tersenyum kuda.

"Saya Yaya..."

"Ini Ying..."

FOR MY HEART 2 : BOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang