DIALOG BAHASA MELAYU
Ulang! Ulang!
Awalnya semua berjalan dengan lancar, Fang dan Ying yang berada dipaling depan pun masih ceria. Mereka saling berpegangan tangan, Ying bahkan tertawa karena hampir terpeleset namun Fang berhasil menarik tangannya sehingga badannya ikut tertarik dan tak jadi jatuh.
Melihat Fang dan Ying yang terlihat bahagia, Kristél juga ingin merasakan hal yang sama. Ia mengangkat tangannya tepat didepan wajah Kaizo, reflek laki-laki itu menoleh dengan wajah datar.
"Apa?" tanyanya singkat, sedangkan Kristél hanya memain-mainkan jarinya didepan wajah datar Kaizo. Laki-laki itu cukup peka namun ia pura-pura tidak peka saja.
"Jari kau gatal ke?" tanyanya.
Gadis berambut coklat yang kini surainya sudah lebih panjang hanya menatapa lawan jenisnya dengan wajah bad mood.
"Hish, Kapten Kaizo ni tak perasanlah..." gumam Ochobot sambil menyilangkan kedua tangannya, ia ikut kesal karena Kristél adalah idolanya.
"Ying!"
Semuanya menoleh pada Fang, "Apa... Apa dah jadi?" tanya Kaizo panik.
"Ada benda bawa Ying kesana!" Fang menunjuk sebuah hutan disamping kanan, mimik wajahnya sangat mewakilkan perasaannya.
"Apakah benda tu?! Hantu ke?!" sahut Gopal takut, semua benda yang belum pasti ia anggap hantu. "A- aku tak pasti, benda tu lari laju sangat." jawab Fang gagap.
Yaya langsung terbang dengan kekuatan yang ia miliki, tanpa mengatakan sepatah kata pun ia terbang menuju tempat yang ditunjuk Fang.
"Ikut Yaya!" Seru Boboiboy berlari lebih awal, semua mengikutinya.
.
.
.Yaya melihat ada danau beku ditengah-tengah hutan tadi, dan ia melihat benda yang tampak kabur tadi membawa Ying ke masuk kesebuah danau beku itu. Dengan cepat Yaya turun dan mencegah hal itu. Ia ikut menceburkan diri kedalam danau itu dengan memasuki lubang es yang dibuat oleh sosok kabur tadi.
Tanpa suara, Yaya meninju sosok itu sampai melepaskan Ying. Sehingg ia dapat dengan mudah melepaskan Ying dan mereka berenang bersama ke permukaan lubang es yang memiliki lebar sekitar 2 meter.
Mereka berdua muncul dipermukaan dengan nafas yang terengah-engah. Tangan kanan mereka terangkat untuk mengusap wajah agar air yang ikut turun tersingkir dari wajah. Jiwa seorang kakaknya muncul, dengan senang hati Yaya membantu Ying naik ke permukaan danau beku. Ying pun berhasil naik ke permukaan dengan tubuh menggigil.
Yaya naik ke udara dengan kekuatan gravitasinya, begitu juga dengan Ying yang ia angkat dengan gravitasi peringannya. Namun baru saja kakinya lepas dari air dingin itu, tiba-tiba ada tangan berbulu putih yang menarik kakinya. Ying semakin panik namun Yaya tetap berusaha melarikan diri.
"Cepat Yaya, kau mesti boleh!" seru Ying menyemangati, Yaya semakin kuat mengendalikkan kekuatannya. Tapi sosok itu terlalu kuat dan menarik Yaya. Ying pun terjatuh tepat disamping lubang itu. Yaya masih bertahan, walau hanya menampakkan wajah dan kedua tangannya yang memegangi ujung lubang agar tak tenggelam.
"Pegang tangan aku Yaya!"
Ying menarik tangan Yaya agar gadis itu bisa melarikin diri bersamanya.
"Tak boleh..."
Perlahan tautan tangan Yaya dan Ying terlepas dan...
"Ying!"
Yaya tertarik ke dasar danau, saat itu juga Boboiboy dkk baru saja sampai. Fang reflek memeluk gadisnya yang sudah basah kuyub, bibirnya pucat, badannya menggigil. Fang bahkan rela melepaskan jaketnya dan menyisakan sweater baby gray yang ia kenakan, jaket tebalnya untuk Ying agar gadis itu menghangat walaupun hanya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...