Selamat berjumpa man-teman...
Yey up...
Udah hampir sebulan aku ga up, terakhir up kapan coba? Tanggal 8 Maret :v
Udah tak usahain up nih, walaupun ujung-ujungnya garing kek krupuk :v
Jangan lupa vote yaa, biar aku bahagia- eaaak
Typo? Ngomong, jangan diem2 ae...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kalau harus dibilang kacau, ya memang Cyberaya sedang sangat kacau. Langit hampir seutuhnya terpenupi oleh polusi ledakan bom, jalanan mulai padat karena banyaknya orang yang mengungsi. Mereka memilih jalan aman untuk pergi ke luar kota tanpa mendengarkan arahan dari Datok Bandar mereka. Tim super hero Kokotaim dan Alicia pergi ke pusat Bandar Cyberaya, dimana di sana letaknya pusat ledakan.
Pusat ledakan berada di tiga tempat, lagi-lagi di Gedung Menara Pusat, Gedung Menara Peneraju Alpha dan Kilang Canggih Cyberaya. Satu persatu penduduk Cyberaya yang berada dikekacauan itu mulai dievakuasi oleh aparat keamanan Cyberaya dan ejen - ejen MATA lainnya.
Boboiboy dkk berpencar, Boboiboy dan Yaya pergi ke Kilang Canggih Cyberaya, Fang dan Gopal pergi ke Gedung Menara Pusat, sedangkan Ying dan Alicia pergi ke Gedung Menara Peneraju Alpha.
"Boboiboy, aku rasa macam tak selamat..." ujar Ochobot tiba-tiba, yang lain sudah pergi lebih awal, menyisakan ia, Boboiboy dan Yaya.
"Kenapa Ochobot? Kau tak sihat?" Tanya Boboiboy gelisah. "Tak, tapi aku rasa macam akan ada hal besar yang terjadi pada Cyberaya." jawab Ochobot.
"Hal besar apa, Ochobot?" Tanya Yaya, "Entahlah, macam mana kalau aku panggil Kapten Papa?" saran Ochobot.
.
.
.
.Ditengah kekacauan Cyberaya, ledakkan dimana-mana. Pokoknya hampir mirip kayak di film Avegers deh. Seorang laki-laki berambut hitam pekat berlari menuju rumah temannya seorang diri. Sesampainya di halaman rumah, laki-laki itu membungkuk, nafasnya terengah-engah tak beraturan.
Tak jauh didepannya ada seorang wanita dan pria yang terlihat seumuran dengan ayahnya, mereka sedang mengeluarkan koper. Mungkin seperti yang lainnya, keluarga Viktor juga akan mengungsi ke luar kota. "Uncle... Aunty... Viktor... Viktor ada kat rumah?" tanya laki-laki itu. Wanita didepannya itu tampak terkejut. "Tak delah, Ali. Bukan ke Ah Boy ada dengan kau?" wanita itu bertanya balik dengan logat khas chinese.
"T- tak Aunty..." jawab laki-laki itu, nafasnya masih terengah-engah karena habis berlari. Wanita itu dibuat tambah bingung, "Lepas tu pergi mana eh?" tanyanya pada sang suami, suaminya hanya menaikkan bahu, dia sendiri juga tidak tau. "Tak pe Aunty, saya akan carikan." pungkas laki-laki itu, Ali. Ia berbalik, mulutnya bergumam. "Kemarin diorang cakap Viktor yang jadi Ketua Pemberontak, tapi Viktor tak macam tu. Apa diorang culik Viktor?"
Ali langsung berlari menuju Gedung Menara Pusat, dimana tempat itu adalah balai kota sekaligus gudang azureum. Kemungkinan Viktor ada di situ.
Sedangkan Boboiboy dan Yaya sedang melawan anggota Pemberontak Cyberaya yang mencoba mengambil sebagian senjata-senjata canggih milik Cyberaya. Boboiboy berpencar menjadi tujuh, bersama aparat Cyberaya dan melawan orang-orang itu yang jumlahnya terasa menabah.
Dari udara, Yaya melihat sebuah robot yang dikendalikan oleh seseorang berada di atap Kilang dan ingin merobohkan dinding yang dibawahnya ada Boboiboy Thorn. Tanpa berpikir panjang, gadis yang mengenakan rok merah muda itu meluncur ke bawah dan meninju dinding itu dari samping Boboiboy Thorn. Sang empu yang terlindungi hanya menghela nafas lega, gadis itu tersenyum sisela nafasnya yang terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...