Typo harap diingatkan...
Dialog versi 2 bahasa, monggo yang lebih suka pake bhs indo ataupun melayu boleh baca di bagian masing2. Tapi maaf kalo bhs melayunya kurang bagus. Because saya orang jawa.Dialog bhs indo scroll sampe tengah ya...
Kalo dah baca harap vote-nya...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.DIALOG : BAHASA MELAYU
Sesuai dengan janjinya, malam ini Boboiboy akan ke rumah Yaya. Entah mau disuruh apa yang jelas Boboiboy ingin menebus kesalahannya sesuai permintaan Yaya.
Didalam rumah berwarna baby purple itu, Yaya sedang menata rapi biskuit-biskuit buatannya kedalam toples kaca transparan.
Di ruang tengah, tepatnya tempat Totoitoy dan Pipi Zola sedang mengerjakkan tugas liburan sekolah. Tiba-tiba Pipi Zola teringat sesuatu, ia meletakkan pencilnya dan mengambil sesuatu didalam tasnya. "Nah, aku ada bawa makanan. Sedaaaaaaaaap." Pipi Zola menyodorlan kotak makanan berisi jamur krispi.
"Wah, sedapnya bau." gumam anak laki-laki itu setelah Pipi Zola membuka kotak makannya.
Ting tong
"Assalamualaikum, Yaya..."
Totoitoy dan Pipi Zola langsung menoleh ke ruang utama, anak laki-laki itu langsung berlari menuju pintu utama.
Ceklek"Ai? Abang Boboiboy?"
"Kenapa kemari, Bang?" tanya anak laki-laki itu heran, tidak biasanya Boboiboy kesini malam-malam.
"Akak Yaya ada tak?" tanya Boboiboy.
"Ada, kejap ye."
Anak laki-laki itu langsung berlari semakin ke dalam rumah itu sambil berteriak. "Akak! Ada Abang Boboiboy!" serunya.
Yaya yang tadinya sedang duduk di meja makan sambil menata biskuit langsung berdiri, kebetulan ia sudah selesai. Dengan senang hati, ia membawa beberapa toples biskuit ke ruang tamu.
Melihat Yaya yang berjalan melewati ruang tengah menuju ruang tamu, Pipi Zola jadi heran. "Kenapa Kak Yaya bawa biskut dia ke depan? Ada orang nak beli ke?" tanya Pipi Zola lalu memakan jamur krispi buatan ibunya.
Totoitoy menaikkan bahunya, "Ada Abang Boboiboy kat depan, suruh coba rasa kot." jawab Totoitoy, "Tak pengsan?" sambung Pipi Zola.
Di ruang tamu, Boboiboy menelan salivanya dengan susah setelah melihat Yaya membawa biskuit-biskuitnya. Gadis itu baru saja membuka penutup-penutup toples biskuitnya. "Makanlah Boboiboy, sedaaaaaaaaap." ucap Yaya sambil menaik-naikkan alisnya.
Panik ga? Panik ga? Ya paniklah, masa engga.
Ditengah-tengah kepanikkannya, ia melihat dua anak yang sedang mengintip di ambang pintu penghubung ruang tamu dengan ruang tengah. Mereka berdua menertawakannya, seakan senang kalau ia memakan biskuit Yaya. Emang adek laknat.
"Nak aku suapkan?" tanya Yaya, Boboiboy masih diam. Ya emang apa aja bakal dia lakuin biar Yaya maafin dia, tapi ga naruhin nyawa juga, yekan?
Dengan cepat Yaya mengambil salah satu biskuit coklat berbentuk hati dengan toping caramel merah senada dengan bentuk biskuitnya. "Aaaaaaa" pinta Yaya yang bermaksud agar Boboiboy membuka mulutnya.
Laki-laki itu membuka mulutnya dengan wajah yang sudah sangat pasrah. Perlahan ia kunyah dan menelannya secara paksa. Kata orang-orang, biskuitnya Yaya udah 11/12 sama sianida.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...