Dikediaman Tok Aba, Boboiboy sedang menatap ibunya yang mengeluarkan beberapa barang - barangnya dari koper.
"Mak, kenapa bawa barang sikit?" Tanya Boboiboy, Mara tersenyum pada putra semata wayangnya. "Sebab Mak dan Ayah kejap je kat mari, tiga hari lagi Mak dan Ayah kena balik ke Stesen Ayah." Jawab Mara.
"Iye? Huh, kenapa kejap? Boboiboy kan lama tak jumpa Mak dan Ayah." Wajah Boboiboy menjadi murung.
"Tak pe, bila cuti nanti Mak dan Ayah akan balik lagi lah." Ujar Mara sambil mengelus pipi kiri Boboiboy.
"Mana Yaya? Boboiboy dah cakap suruh datang mari kan?" Tanya Mara.
.
.
."Aaaaaaaaaaa! Fang memang tak guna!"
"Ade ke dia macam tu! Huh!"Seorang gadis berkaca mata, rambut hitamnya diikat dua. Gadis itu menenggelamkan wajahnya kebantak, kakinya terus menendang - nendang kasur.
"Akh!"
Tok tok
Ceklek
"Ying? Kau oke?" Terlihat seorang gadis berjilbab merah muda berada diambang pintu. Gadis bernama Ying itu menoleh kemudian berlari kearahnya.
Ying memeluk sahabatnya, Yaya sambil menangis. "Fang... Dia..."
Beberapa saat kemudian setelah Ying menceritakan semuanya, mereka berdua duduk diatas tempat tidur Ying. "Alah, positif je dulu. Kita semua kan tahu kalau Fang setia, dia tak pernah bantah arahan kan?"
"Iyelah, tapi yang aku tengok tadi tu..." Ying bertambah murung.
"Jangan macam ni Ying, aku janji akan cakap pada Fang." Yaya tersenyum pada Ying, begitu juga dengan Ying yang langsung memeluk Yaya.
"Terimakasih Akak." Ujar Ying sambil tertawa. Reflek Yaya langsung menepuk bahu Ying,
"Ai? Sejak bila panggil Akak ni?" Kekeh Yaya.
.
.
.Fang menghela nafas, kenapa juga ada tamu disaat ia ingin mengajak Ying pergi keluar. Fang mmebawa nampan coklat panas menuju ruang tamu.
Disana ada seorang gadis yang mengenakan hoodie putih dan celana jeans navi. Kulit putihnya terlihat hampir sama dengan hoodienya.
"Sila minum Kak." Ujar Fang lalu duduk disofa yang berbeda. Gadis itu meminum coklat panas buatan Fang.
"Kenapa Akak datang ke Bumi? Ada apa - apa ke?" Tanya Fang.
"Kau dah dengar dari Abang kau?" Gadis itu malah bertanya balik.
"Dengar apa? Kemarin masa Abang ambik raport tak cakap apa - apa pun." Jawab Fang.
"Iye? Dasar Kaizo!"
"Kenapa Kak?" Tanya Fang.
"Cakap, abang kau suka apa?" Tanya gadis itu yang membuat Fang bingung.
"Semua masakan lobak merah dengan teh hijau." Jawab Fang, gadis itu langsung mematung. "T-teh hijau?"
Fang : "Iye, Kak Kristél kenapa? Tak suka teh hijau eh?"
Kristél : "S-suka! Suka sangat!"
Kristél tersenyum canggung.Fang : "Oooh, ingat kan tak suka."
Fang : "Apa jadi dengan kulit Kak Kristél? Apasal jadi pucat?"
Kristél : "Oh, ini? Sejak aku kawal kuasa Mama aku, kulit aku jadi memutih macam ni. Mungkin sebab dna dia ada kat kuasa ni kot."
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...