For My Heart 2 : Chapter 19

1.6K 120 31
                                    

Boboiboy masih merasakan pusingnya, ia mendudukkan tubuhnya diatas kasur dengan punggung yang menyandar pada dinding. Fang duduk di kursi belajar Boboiboy, Ying dan Yaya duduk di sebelah Boboiboy sedangkan Gopal duduk diatas lantai yang dilapisi karpet dengan Ochobot.

"Jadi, nak macam mana?" Gopal membuka suara. "Macam tu lah, kita tolong Kak Kristél." balas Fang.

"Mana boleh macam tu, baik kita belajar je. Kan bukan misi dari TAPOPS." sahut Gopal, "Suka hati kau lah, Gopal. Kau tak ikut pun tak pe." ujar Boboiboy sambil memakan buah apel yang baru saja dipotong-potong oleh Yaya.

"Haiya, lu tak mungkin belajar mah. Game is life, kan Boboiboy?" balas Ying pada Gopal, Boboiboy mengerutkan dahinya. "Apa pulak aku?"

"Hilih, sibuk je." cibir Gopal, ia melirik sinis pada Ying. "Kau pun tak ikut." sambungnya pada Boboiboy.

"Aku ikut lah." tegas Boboiboy memajukan tubuhnya pada Gopal, sampai-sampai air apel yang ada di mulutnya menghujani wajah Gopal. Anak lelaki Kumaran itu reflek mengelapkan wajahnya pada celana Fang, sedangkan Fang reflek menendang muka Gopal. Jadi... Siapa yang ga ada akhlak?

"Banyak cantik, bila kau pingsan nanti siapa susah? Kita juga yang susah." ucap Ochobot. "Alah, besok aku dah sehat dah." tolak Boboiboy. "Suka hati kaulah, aku pastikan ayah kau tak izinkan." gumam Ochobot sambil menyilangkan kedua tangan besinya.

Tok tok tok tok

Ceklek

Semua yang ada di ruangan itu menoleh pada pintu kamar Boboiboy yang membuka. Terlihat sosok pria dewasa yang memperlihatkan tubuhnya di ambang pintu. Sontak seisi kamar Boboiboy langsung memberikan hormat TAPOPS padanya.

"E-eh... Tak payah bagi hormat, ini kan bukan masa kerja lagi." ujar pria itu tampak canggung. Fang, Gopal, Ying dan Yaya tersenyum kecil.

"Ada apa, Ayah?" tanya Boboiboy, Amato tersenyum. "Tadi Ayah dengar Boboiboy dan Ochobot gaduh, ada apa?" Amato menjawab sekaligus bertanya balik.

"Ni ha, Boboiboy nak sertai kita ke Planet Vokana." jawab Ochobot, seketika wajah Amato berubah. "Ke Planet Vokana?" tanya Amato lagi, Ochobot dan yang lainnya mengangguk-angguk.

"Misi dari TAPOPS ke?" Amato bertanya kembali, sontak Fang langsung membuka suara. "Bukan, Laksamana. Tapi Letnan Kristél yang minta pertolongan kita supaya sertai dia."

"Kristél? Buat apa dia ke planet tu?" Amato semakin dibuat penasaran. Mengenai Planet Vokana, planet itu sudah lama keluar dari orbitnya sejak pertempuran 22 tahun yang lalu. Entah dimana keberadaannya sekarang.

"Kami tak tahu, Laksamana." jawab Fang, Amato langsung membuka pintu kamar Boboiboy. Ia berpamitan turun ke bawah.

"Tapi Ayah... Boboiboy boleh sertai kan?" tanya Boboiboy dengan cepat, ayahnya berteriak dari bawah, "Kejap!"

Boboiboy yang mendengarnya langsung mengerucutkan bibirnya dengan kesal. "Ha ha tak tahu, tak dapat izin." kompor Gopal dengan nada meledek namun segera dipukul oleh Fang.

.
.
.

Sedang Amato langsung ke halaman belakang untuk menghubungi rekannya dengan alat komunikasi canggih berbentuk lambang TAPOPS. Muncul hologram diatas alat itu, terdapat seseorang yang mengenakan topeng perak sangat familer dikalangan Fanimonstars.

"Kenapa kau tiba-tiba panggil ni? Ada hal ke?" tanya seseorang diseberang sana.

"Aku nak tanya sikit."

"Tanyalah"

"Kristél ada bagi tahu kau bahwa dia nak ke Planet Vokana tak?" tanya Amato, pria diwasa yang berupa hologram itu terlihat kaget.

FOR MY HEART 2 : BOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang