Pada saat itu seluruh anggota TAPOPS yang ada berdiri dan memberi hormat pada laki-laki yang berhadapan dengan Syna. Berbeda dengan gadis itu yang mematung menatap wajah pria di depannya. Sama seperti Syna, pria itu juga mematung dengan wajah sedikit terkejut menatap Syna.
Flashback
Srak srak srak
"huh huh huh"
Seorang gadis berambut coklat panjang berlari menyusuri hutan perbatasan wilayah es dan kristal, dress panjang hijaunya yang terkibas angin tak membuat kecepatan larinya berkurang. Sekelompok alien dari Geng Nowes beserta Hiana mengejar Syna. Sesekali Syna menatap bayi lugu yang ia gendong. Bayi berambut coklat itu terus menangis ketika mendengar suara-suara ledakan yang sangat kuat.
"Berhenti!"
"Kalau tak aku akan tembak kau!" seru Hiana yang sudah sedia dengan snapannya, namun Syna tak mendengarkan peringatan Hiana.
Hiana memfokuskan snapannya, ia menembak paha Syna. Gadis itu terjatuh dan untungnya bayi itu tidak apa-apa.
Srag
Tiba-tiba es raksasa muncul sekelip mata seperti angin yang mendatangkannya lalu memerangkap Hiana dan bawahannya. Seorang gadis berambut pirang dengan pakaian biru muda muncul tak jauh dibelakang Syna. Ia adalah Estél, ibu dari bayi yang digendong Syna.
Syna merasa kesakitan, namun sebagai perempuan yang tangguh Syna tak bisa berhenti seperti itu. Dengan sekuat tenaga ia bangkit dan berlari menjauh dari kakak iparnya.
Estél menatap adik iparnya yang membawa buah hati kesayangannya. Tatapannya seakan itu kali terakhir ia menatap sang buah hati. Entah mengapa air matanya keluar saat itu juga, hatinya terasa sangat sedih— ah, lebih dari sedih.
Cring
Bats
Wajah cantik nan rupawan itu jatuh tergelinding mencium perjuangan salju yang dingin. Darah segar mengalis begitu deras, tubuh yang tadinya berdiri kokoh kini terjatuh setelah tiada tenaga yang tersisa. Estél masih tersadar selama 8 detik usai kepalanya dipenggal lalu nyawanya benar-benar melayang.
Sosok yang berani menebasnya dari belakang tersenyum kemenangan, bekas darah di pedangnya masih menetesi tanah yang terlapisi salju.
"Dapat juga kalung ni." ucapnya sambil memungut kalung kristal di leher Estél. Sosok itu menatap sebentar kalung kristal berwarna biru yang sedikit terkan noda darah, lalu ia memakaikan kalung itu pada lehernya. Benda itu merupakan power band berwujud kalung yang diciptakan oleh imuwan planet Vokana.
Kembali pada Syna, dari kejauhan ia melihat sebuah pesawat angkasa yang sangat ikonik dengan TAPOPS mendarat di tanah kosong disamping hutan perbatasan. Syna mempercepat langkahnya, meskipun kakinya sangat sakit.
Dua laki-laki keluar dari pintu utama pesawat yang terbuka, mereka tergesa-gesa. "Syna!" panggil laki-laki yang mengenakan armor silver-biru.
Mereka sampai didepan Syna, gadis itu menyerahkan bayi digendongannya pada laki-laki remaja berarmor merah. Perlahan laki-laki itu menerima sang buah hati menggemaskan yang tak tau apapun.
Maskmana memegang erat bahu Syna, menatap matanya penuh pertanyaan. "Kriss dengan Estél macam mana?" tanyanya.
Syna menggeleng, "Ak— aku tak tahu..." lirih Syna lalu menunduk, Maskmana menoleh pada Amato. Laki-laki itu segera menggeleng, "Aku tak yakin kita akan menang." lirih Amato sambil menenangkan bayi itu yang terus menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HEART 2 : BOYA
FanfictionBOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Say and give me certainty" Yaya mengakui bahwa dirinya juga menyukai Boboiboy, namun ibunya tidak mengizinkannya memiliki hubungan dengan laki-laki selain teman. Apapun itu, Boboiboy tetap senang dan mereka saling komitme...