For My Heart 2 : Chapter 24

1K 99 19
                                    

Bismillahirrakhmanirrakhim semoga enak dibaca, karna lama up jadi agak lupa alur.

_________________________________________

"Aku hairan, kenapa tak de satupun rasi bintang kat langit Vokana. Padahal ada banyak bintang." ujar Gopal sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal.

"Heleh, macamlah kau tahu rasi bintang." sahut Boboiboy.

"Aku tahulah."

"Iyelah tu, nama-nama bintang pun tak hafal." sahut Fang yang kemudian tertawa bersama Boboiboy.

"Hish, tak baik macam tu." potong Yaya, kedua laki-laki itu berhenti tertawa. Disambung celetukan Ying, Fang tambah speechless. "Apalah lu ni, buang tebiat ke?!"

"Ehehehe, sorry..." kata Boboiboy sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan badan.

"Fang, kembali ke bunker sekarang juga!" tiba-tiba muncul layar hologram kecil di jam kuasa Fang yang membuat suasan menjadi serius.

"Segera Kapten!" Fang memberi hormat pada Kaizo sebelum hologram itu mati. Boboiboy langsung bertanya pada Fang, "Kenapa Fang?"

"Kapten Kaizo arahkan ke bunker sekarang juga." kata Fang bergegas menuju bunker. "Tapi kenapa?" tanya Gopal.

"Hiish! Aku tak tahulah."

.
.
.

Sesampainya didepan bunker...

"Ai? Kenapa semua ada kat luar bunker?" tanya Yaya heran.

"Sebab Ochobot dah kena curi Eden kat dalam sana." kata Syna. Boboiboy membulatkan matanya, "Kita kena selamatkan Ochobot!"

"Biar aku buka pintu bunker tu, Jari bayang-"

"Jangan!" potong Syna, ia menghentikan jurus Fang. Semua tambah heran. "Kenapa jangan, Aunty? Kita kena selamatkan Ochobot sebelum Uncle Eden guna kuasa teleportasi." balas Kristél.

"Kalau kuasa telepotasi digunakan untuk teleportkan planet ni, habislah tenaga Ochobot." sahut Ying yang diangguki Yaya. "Ochobot tak larat."

"Apa akibatnya pada Ochobot?" tanya Syna. "Sistem robot pada Ochobot akan rusak." jawab Kaizo.

"Kita tak boleh biarkan tu, Kak!" seru Boboiboy emosi.

"Iya Akak tahu, tapi kita kena pikirkan cara terbaik untuk selamatkan Ochobot tanpa kekerasan. Sebab kekerasan bukan jalan ninjaku." kata Syna bangga.

"Kalau macam tu, ada laluan lain untuk masuk ke bunker? Mesti Eden tu dah hadang lewat pintu ni." kata Ying, Syna mengangguk. "Ada laluan rahasia, dan hanya aku yang tahu laluan tu."

"Ikut sini..." semuanya mengikuti Syna menuju tempat yang sedikit jauh dari bunker.

.
.
.

Sesampainya, tidak ada apa-apa disana. Semuanya bingung.

Syna berjongkok dan mengusap-usap tanah yang tertutup salju. Ia seperti membersihkan sesuatu diatasnya. Terlihat sebuah pintu besi berukuran 1x1 meter. Gadis itu memasukkan kunci masuk berupa sidik jari dan iris matanya. Langsung saja pintu itu dapat dibuka.

Yang terlihat disana hanyalah anak-anak tangga. Boboiboy dkk langsung masuk kedalam dan menuruni tangga-tangga itu. Akses jalan hanya bisa dilalui satu orang, jadi merekah harus berurutan seperti rombongan semut.

Lorong tangga ini terlihat sangat gelap, Boboiboy pun mengeluarkan kuasa solarnya untuk memberi cahaya pada sekelilingnya. Mereka memerlukan waktu banyak untuk menyusuri tangga-tangga yang cukup curam ke bawah itu. Gelap dan dingin cukup mencekam keaadaan.

FOR MY HEART 2 : BOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang