For My Heart 2 : Chapter 14

1.6K 145 52
                                    

Kalo komen, sekalian vote ya 😊 kan authornya juga cape, tujuan kita para author buat cerita kan biar imajinasi kita diapresiasi, terimakasih 😊

Typo mohon diingatkan🙆

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huh! Penatnya...!" Keluh laki-laki yang mengenakan jas hijau, kakinya yang besar ia luruskan ke atas keyboard pesawat. Kedua tangannya ia lipat ke belakang kepala sebagai tumpuan, matanya tertutup mencoba relax.

Saat ini semua tim berada di pesawat angkasa MYS Kebenaran. Pada peluang ini Boboiboy, Fang dan Gopal menggunakannya untuk beristirahat, rasanya melelahkan sekali kalau harus non stop melawan musuh. Walaupun mereka sudah terbiasa tapi tetap saja yang namanya makhluk hidup tidak akan selama-lamanya kuat, ada masanya mereka kelelahan.

"Rudy, siapa lelaki tu? Kau macam kenal." Tanya Ali. Laki-laki yang sedang fokus menatap keadaan Bandar Cyberaya dari kaca kini menoleh, ia menghela nafas pelan.

"Kawan lama aku. Sebelum Jin bawa aku ke Akademi MATA, kita sama-sama berjuang untuk hidup." Jelas Rudy, "Sejak itu, kita tak pernah jumpa lagi."
Mendengar penjelasan dari Rudy, Ali hanya mengangguk-angguk saja.

Pintu lif terbuka menampakkan Alicia yang berjalan keluar dari benda itu, matanya tertuju pada Fang yang sedang duduk bersandar dibangkunya sambil memejamkan mata. "Fang, Ying ada panggil kau kat bilik kesehatan." ucap Alicia, reflek Fang langsung menegakkan tubuhnya dengan penuh gairah. Setelah mendengar nama Ying, rasa lelahnya hilang seketika. Ali dan Rudy juga ikut menoleh setelah mendengar suara Alicia.

"Iye? Mana Boboiboy?" Tanya Fang, "Tadi masa kat lorong aku jumpa dia, nak ke bilik rawat kot." jawab Alicia.

"Hush, Boboiboy gerak cepatlah. Tak macam kau, hehehe." ledek Gopal, laki-laki berambut landak itu langsung meliriknya. Ia berlari memasuki lif yang tadi digunakan Alicia.

"Alicia, macam mana dengan keadaan Amar dengan Ashar? Okay tak?" tanya Ali. "Okay, cedera sikit je." jawab Alicia sambil berjalan mendekati mereka berdua.

"Cyberaya macam mana?" Tanya Alicia, "Genderal dah kasih tahu, semua dah berhasil dievakuasi, semua selamat. Semua penceroboh pun dah kena tangkap, tak payah dirisaukan." sahut Rudy, Alicia menghela nafas senang.

Beralih pada Boboiboy yang sudah berada di depan ruang rawat, ia menghela nafas. Rasa gugupnya selalu hadir ketika ingin menemui Yaya, walaupun sering bersama. Puk, Ochobot memegang bahu kanannya. Boboiboy menoleh dengan sedikit terkejut. "Masuklah, Yaya dah tunggu." ujar Ochobot, Boboiboy mengangguk sambil bersenyum.

Tangan kuning langsat yang sedikit berotot itu terulur menuju pin pintu. Jarinya bergerak menekan angka-angka yang menjadi pin pembuka. Pintu terbuka, ruangan berukuran 20x20 itu terlihat sepi. Boboiboy melangkahkan masuk, terlihat beberapa laki-laki yang merupakan Amar, Ashar, Viktor dan anak buah Amar yang merupakan anggota pemberontak Cyberaya. Mereka sedang berbaring lemas diranjang masing-masing yang hanya dibatasi oleh gorden panjang 5 cm diatas permukaan lantai.

Boboiboy menoleh kesebelah kanan tepatnya sebuah ranjang yang tertutup gorden dari berbagai arah. Tanpa aba-aba, Boboiboy langsung menarik gorden itu dan tampaklah dua sosok gadis yang sedang duduk di atas ranjang. Laki-laki itu benar-benar mati kutub melihat pemandangan di depannya. Rasanya ingin menghilang dari dunia saja. Ya gimana ngga ngerasa gitu gais, soalnya Yaya setengah telanjang.

Fix, abis ini authornya dihujat readers
╮(╯▽╰)╭

"AAAAAAAAAAA! PERGI! PERGI!" teriak Yaya sambil melempari Boboiboy dengan bantal. Boboiboy langsung menutup gorden itu, dengan cepat matanya terpejam. Seluruh penghuni ruangan itu yang tadinya tertidur malah jadi bangun semua. Boboiboy menepuk-nepuk dahinya sambil memejamkan matanya.

FOR MY HEART 2 : BOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang