38

535 79 20
                                    

  Pagi-pagi sekali, ketujuh member dream sudah berada di gedung SM Entertainment untuk , lebih tepatnya di ruang meeting karena pertemuan kemarin sore harus dibatalkan. Tak seperti biasanya yang selalu rusuh tak kenal tempat jika berkumpul bersama, kali ini mereka semua lebih banyak diam. Itu semua karena kejadian kemarin, saat Ningning akhirnya mengatakan semua hal-hal yang selama ini tak pernah mereka ketahui, ah mungkin itu bahkan belum semuanya.

Kemarin, setelah pulang dari agensi, semuanya mendadak bisu, mereka yang biasanya akan bercanda riang dan merusuhi satu sama lain setelah sampai di dorm, mendadak langsung masuk ke kamar masing-masing. Bukan karena mereka langsung  tidur, bukan. Masing-masing dari mereka hanya sedang merenungi semuanya, meratapi rasa bersalah dan ketidakbergunaan mereka . Bahkan Jisung, yang terkenal selalu tidur cepat, malam ini tidak tidur sama sekali karena bayang-bayang ucapan Ningining selalu menghantui pikirannya. Yang lain? tidak usah ditanya, mereka juga tak jauh lebih baik dari keadaan Jisung selepas kejadian kemarin. Jaemin, pemuda Na itu langsung berusaha menghubungi Hina, entah mengapa tiba-tiba ia ingin memastikan Hina baik-baik saja dan ingin meminta maaf  kesekian kalinya atas ketidakbergunaannya sebagai sahabat, tapi tak ada gunanya karena nomor Hina mendadak tak bisa dihubungi. Apa mungkin ia di blokir? terakhir kali, Jaemin menghubungi Hina waktu pembatalan proyek kolaborasi tari mereka kerena  Hina cidera.  Sepertinya gadis itu benar-benar tak ingin berurusan lagi dengannya.

Seorang wanita yang kira-kira berusia pertengahan 30 tahun diikuti dengan beberapa orang yang membawa kamera terlihat memasuki ruangan meeting membuat ketujuh member dream bangkit dari duduknya, menyapa dengan sopan. Mereka berusaha keras untuk menutupi ekspresi muramnya. Tak lama setelah itu, pintu ruang meeting kembali terbuka menampakkan Ningning yang terlihat memasuki ruangan itu juga.

"Maaf sebelumnya, karena harus ada pertemuan sepagi ini karena yang kemarin dibatalkan." Ucap sang staff memohon maaf.

"Hmm, kalau begitu sepertinya kita bisa langsung saja, ya?"

"NCT Dream, kalian sudah debut berapa lama?" Tanya sang staff memulai interview.

"Sudah sekitar 6 tahun, ya?"  Jawab Renjun ragu-ragu yang langsung dibenarkan oleh para member.

"Wah waktu itu berarti kalian masih muda sekali, ya?"

"nde"

"Berlatih di usia yang semuda itu apakah tidak sulit?" Tanya staff lagi.

"Hmm, terkadang sulit. Tapi karena kami menjalaninya dengan senang hati, apalagi kami berlatih bersama orang-orang yang rata-rata seumuran, itu membuatnya lebih mudah. Seperti bermain bersama teman." Jawab Jeno mewakili.

"Apa saat itu kalian punya banyak waktu untuk bermain bersama teman-teman?"

"Tidak, latihan kami sangat padat. Jadi ya paling bermain bersama para member." Kini Haechan yang menjawab.

"Kalau Ningning bagaimana? Aku dengar kau trainee paling lama di Aespa, ya?" Tanya Staff beralih pada Ningning membuat seluruh atensi dreamis juga berfokus pada gadis yang duduk di sebrang mereka itu. Ninging yang diperhatikan justru tampak acuh saja. Sejak masuk ruangan, gadis itu seolah tak meganggap adanya ketujuh laki-laki yang telah membuatnya kepalang emosi kemarin.

"Ya, aku trainee selama empat hampir lima tahun." Jawab Ningning tersenyum malu-malu bersikap seolah suasana hatinya sedang baik-baik saja padahal ia masih kesal karena kejadian kemarin.

"Kau adalah satu-satunya member yang berasal dari luar korea, tapi trainee yang paling lama. Tidak kah itu sulit bagimu untuk menjalani masa-masa trainee?" Ningning lagi-lagi tersenyum, tapi  setelah mendengar pertanyaan kali ini, tiba-tiba ia jadi teringat masa lalunya bersama---

Love Untold [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang