57

394 63 41
                                    

double update today!

***

"At the end of your day, i'll always have you in my arms."

"you don't need to be perfect for me, always, it's alright."

- Be there for you by NCT Dream

***

Now playing NCT Dream - Be There For You

Jam sudah menunjukkan pukul 12.15 dini hari saat mobil yang ditumpangi Hina berhenti tepat di depan rumah.

"Hubungi aku kapanpun kalau ada apa-apa." Ucap Sang manager saat Hina turun dari mobil itu. Hina mengangguk, lalu  melambaikan tangannya. "Terimakasih sudah mengantarku, hati-hati." Ucap Hina lalu membungkuk sopan.

Hina kira, managernya itu akan langsung melajukan mobilnya untuk pulang, ternyata tidak. Hina sampai ingin bertanya, kalau saja managernya tidak membuka jendela kembali dan mengatakan, "Masuklah. Kenapa tidak masuk?" Setelah managernya mengatakan itu, barulah ia sadar. Managernya tentu harus selalu memastikan keadaannya dengan baik.

"Ah iya, ini aku masuk." Ucap Hina lalu bergegas masuk ke dalam rumah.

Mendengar sudah tak ada suara mobil lagi di depan rumah, Hina membuka pintu kembali dengan perlahan, mengintip keluar memastikan managernya sudah pergi jauh. Saat merasa situasi sudah aman, Hina keluar rumah lagi lalu berjalan ke salah satu kursi yang di sediakan di halaman pekarangan rumah. 

Gadis Gong itu menyandarkan tubuhnya ke leher kursi, menselonjorkn kedua kakinya lalu menengadah menatap langit yang cukup cerah malam itu, berbeda sekali dengan  suasana hatinya. Ia menghembuskan nafasnya kasar lalu memejamkan mata untuk beherapa detik sebelum bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar pagar.

Jaemin membuka pintu kamarnya lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air sembari mengedarkan pandangnya ke seluruh penjuru lantai satu yang tampak sepi itu. Sepertinya, semua orang sudah terlelap mengingat hari juga sudah sangat larut dan hanya ada sedikit orang di rumah itu.

Hari ini hanya ada dirinya, Koeun, Herin, Renjun dan Jisung. Lami pulang ke rumah karena besok pagi-pagi sekali dia ada ujian di universitas nya, Chenle ada jadwal mengisi radio malam ini jadi dia pulang ke rumahnya yang lebih dekat, Jeno sedang pulang ke rumahnya, Mark dan Haechan ada jadwal bersama NCT 127 di luar negeri--baru pulang sore tadi, mungkin besok baru datang kesini, Hina juga ada jadwal, begitupun Ningning yang sedang sibuk mengurus persiapan debut solonya.

Setelah meneguk segelas air putih, lalu meletakkan gelas kosong itu di tempat cuci piring, Jaemin bergegas menuju pintu masuk rumah untuk memastikan apakah pintu sudah terkunci atau belum. Di rumah ini, memang dirinyalah yang bertugas untuk mengecek setiap pintu dan jendela rumah setiap malam.

Jaemin baru saja ingin mengunci pintu rumah saat kedua matanya tak sengaja menangkap pemandangan aneh lewat jendela. Samar-samar, Jaemin bisa melihat seorang perempuan duduk di kursi yang di sediakan di pekarangan rumah. Gadis itu terlihat merebahkan kepalanya di meja--Jaemin tidak bisa melihat wajahnya. Namun, dari gaya pakaian dan rambutnya yang dikuncir cepol atas, Jaemin bisa menebak dengan mudah siapa gadis itu. Mengurungkan niatnya untuk mengunci pintu, Jaemin justru keluar rumah dan menghampiri gadis yang sebelumnya ia lihat.

"Kenapa malah disini? ini dingin." Ucap Jaemin yang kini telah berdiri tepat di hadapan--tepatnya di seberang meja tempat gadis itu duduk sembari merebahkan kepalanya di atas meja.

Love Untold [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang