15. They know her so well

678 89 15
                                    

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Haechan tak terima menghentikan langkahnya tepat di depan masuk ruang tunggu NCT.

"Masuklah dulu, kita bicarakan ini di dalam." Bujuk Sang Manager melirik sekitar dengan khawatir, takut di dengar orang lain karena posisi mereka saat ini sedang berada di tengah-tengah koridor. Meskipun koridor memang sudah sepi karena acara sudah selesai dan sebagian besar idol-idol lain sudah pulang, tetap saja tidak menutup kemungkinan akan ada orang lain yang mendengarnya.

"Tidak mau, kalau kita masuk Kau pasti akan memaksa kami untuk setuju." Ucap Haechan tetap pada pendiriannya. Member NCT Dream yang lain pun ikut diam tak bergerak seolah setuju dengan apa yang di katakan Haechan.

"Haechan--" Omongan  sang manager terpotong saat member Aespa terlihat datang dari arah yang berlawanan dengan pakaian yang sudah berganti casual , mereka sudah bersiap untuk pulang.

Member NCT Dream yang melihat kedatangan para gadis itu langsung terlihat sekali menunjukkan ketidaksukaan mereka. Jaemin mengedarkan pandangannya kemana pun asalkan pandangannya   tak jatuh pada keempat gadis yang mulai melangkah mendekat dengan ragu-ragu, Jeno membuang nafasnya kasar, Chenle dan Jisung mematung dan menatap keempat gadis itu dengan datang, Renjun dengan ekspresi tak terbacanya dan Haechan yang memutar bola matanya dengan malas lalu tertawa sumbang.

"Wah, kepercayaan diri kalian benar-benar luar biasa." Ucap Haechan sarkas.

"Lee Donghyuck!" Tegur Manager dengan keras dan masih berusaha untuk menarik Haechan ke dalam ruang tunggu untuk membicarakan ini di dalam tapi Haechan bersikeras tak beranjak dari tempatnya.

"Kalian pikir aku sudi satu tempat dengan kalian? Berdiri di ruagan luas seperti ini dengan jarak yang tidak terlalu dekat saja aku muak, apalagi satu mobil!"

"Dan apa itu?konten bersama? pulang bersama? jangan harap." Ucap Haechan dengan begitu tajam membuat keempat member Aespa itu hanya bisa terdiam membisu menahan perih yang dirasa saat mendengar ucapan Haechan. Mereka memang sudah terbiasa dengan hubungan seperti ini dengan member NCT Dream tapi tetap saja, rasanya masih selalu sakit setiap mereka mengutarakan rasa tidak sukanya secara terang-terangan seperti ini.

"Eh? ada apa itu?" Ro Na yang berjalan di paling depan menghentikan langkahnya di ujung belokan koridor saat melihat segerombolan orang tampak bicara serius dengan suasana mencekam di tengah-tengah koridor.

Koeun yang sedang membetulkan letak syalnya pun mendongak setelah mendengar ucapan salah satu membernya itu. Ia mematung dengan perasaan yang bercampur aduk.

"Apa tidak apa kalau kita lewat sana?Sepertinya itu sangat serius." Tanya salah satu member yang lain ragu-ragu dan sedikit takut melihat betapa mencekamnya aura di depan sana.

" Bukankah itu NCT Sunbae dan Aespa Sunbae? Apa mereka bertengkar? mereka satu agensi, kan?"

"Molla, tapi rasanya aku tidak ingin lewat sana. Menakutkan. Lihatlah ekspresi mereka."

"Lewat tangga sini saja bagaimana sepertinya bisa?walaupun lebih jauh."

"Ya sudah lewat sini saja yuk."

"Koeun eonnie?" Panggil sang Maknae melihat Koeun masih mematung di tempatnya dan tidak mengikuti yang lain menuju tangga yang terletak di samping kiri mereka.

"Eonnie!"

"Eoh?" Sahut Koeun yang baru menyadari panggilan maknae grupnya itu di tambah para member menatapnya aneh.

"Kajja,"

"Hmm, kalian saja. Aku mau mengambil ponselku. Sepertinya tertinggal di ruang tunggu." Ujar Koeun beralasan. Ia harus menyelesaikan sesuatu tapi tak bisa memberitahu membernya, ini terlalu rumit untuk dijelaskan dan Koeun juga merasa tak perlu menjelaskan masalah ini pada mereka.

Love Untold [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang